We Are Different part 8

wp-1487393605957.png

Writer : Human Paper | Length : Chaptered | Cast : Kwon Yuri, Tiffany Hwang, Kwon Yoona, Jessica Jung, Kim Taeyeon and other member |  Gender : YURI girlsXgirl

………………………………………………

 

“Baiklah silahkan taeyeon-shi untuk mengemukakan tuntutan terkait tentang peristiwa yang menyebabkan tuan kim ayah anda meninggal”

Taeyeon berdiri begitu namanya dipanggil, ia terdiam sejenak mengambil nafas, pandangannya tertuju pada yuri yang berada tak jauh dari hadapannya itu

“Aku mencabut semua tuntutan” ucap taeyeon membuat orang orang yang berada di ruang sidang terkejut dan bertanya tanya

“Taeyeon-ssi apa anda yakin?”

“bukan yuri pelakunya, aku sudah memeriksa beberapa bukti yang sudah cukup jelas, lagipula aku percaya bukan yuri yang melakukannya” ucap taeyeon dengan tegas

Setelah memeriksa dan mencocokkan beberapa alat bukti akhirnya hakim memutuskan bahwa yuri tak bersalah dan dinyatakan bebas membuat orang orang yang berada di pihak yuri merasa lega, orang orang yang berada di pihak taeyeon yang dulu membenci yuri pun kini percaya jika yuri bukanlah pelaku itu setelah mendengar dan melihat semua bukti

Akhirmya sidang pun berakhir dan yuri sudah diperbolehkan untuk meninggalkan tempat yang selama ini ia singgahi, namun setelah mengganti semua pakaiannya sebelum pergi yuri menemui taeyeon di rooftop gedung

Yuri menghampiri dan berdiri disamping taeyeon yang sudah berada disana, keduanya berdiri sambil memandang pemandangan seoul dari atas gedung kepolisian

“Aku kira kau benar benar membenciku” ucap yuri memulai percakapan

“Aku memang membencimu, tapi aku harus menerima kenyataan” ucap taeyeon, pikirannya kembali pada pernyataan hyoyeon yang membuatnya berubah pikiran

Flashback

1 hari sebelum kematian ayahnya, saat itu taeyeon sedang berada di ruang kerja apartemennya, hyoyeon datang menemuinya

“Bagaimana hasil penyelidikanmu? Aku rasa emosimu sudah berkurang” tanya hyoyeon

“Masih belum ada bukti yang jelas, semuanya hanya dugaan sementara”

“Bolehkah aku berpendapat?”

“Katakan”

“Aku rasa memang bukan yuri yang melakukannya” ucap hyoyeon membuat taeyeon berhenti membaca berkas berkas tentang kasus itu yang ia copy kan dari para penyidik

“Jangan membuat pemikiran baru yang akan memperumit” ucap hyoyeon

“Oke, aku akan menjelaskannya pertama apa kau tahu tempat kejadian itu?”

“Rumah yuri yang dulu yang sudah lama tak disinggahinya” ucap taeyeon

“Dalam ponsel ayahmu tak ada panggilan dari dari nomor milik yuri kan”

“Bisa saja yuri meminta ayahku untuk menemuinya menggunakan media lain, kau tahu? Yuri pernah mengancamku akan menghancurkan ayahku karena kasus lama yang membuatnya kehilangan ibunya”

“Taeyeon-ah dengar, pagi itu saat tuan kim memberikan surat wasiat padaku aku memeriksanya dan terdapat 2 surat, satu tertulis untukmu dan satu lagi tertulis nama seseorang, lalu waktu itu dia memintaku mengantarnya ke stasiun dan wajahnya tak terlihat seperti sedang mendapat ancaman, wajahnya terlihat tenang” ucap hyoyeon membuat taeyeon memandangnya karena tertarik

“Maksudmu? Ayahku membuat 2 warisan?”

“Nne… Dan orang itu bernama kwon yuri” ucap hyoyeon membuat taeyeon terkejut bukan main

“Jangan bercanda” ucap taeyeon

Hyoyeon membuka tas nya dan memberikan 2 amplop berisi surat warisan pada taeyeon

Taeyeon pun kembali terkejut saat membaca tulisan itu yang ia kenal benar jika itu tulisan ayahnya

“Wae..?” gumam taeyeon

“Aku sudah menyelidikinya” ucap hyoyeon

“Ayahmu adalah ayah kandung yuri juga taeng, setelah membaca surat itu aku penasaran dan mulai meminta rekan rekanku utuk mencari informasi, saat itu aku ingin mengajakmu hanya saja kondisimu sedang tidak memungkinkan” ucap hyoyeon

“Mm…mmwo?” ucap taeyeon terkejut

“Sebelum menikahi ibumu, tuan kim sudah memiliki isteri bernama kwon hyerin yang merupakan ibu kandung yuri, tuan kwon meninggalkan mereka saat yuri masih berumur 1 tahun dan ibunya sedang mengandung anak kedua, umurmu dengan yuri hampir sama karena hubungan tuan kim dengan ibumu juga sudah berlangsung lama sebelum menikahinya, namun saat itu tuan kim memilih ibumu dan tinggal beberapa saat di luar negeri sampai akhirnya ia bertemu dengan kwon hyerin saat menjalani operasi jantung”

“J..jjadi.. Ayahku seperti itu?”

“Nne… Aku sendiri mendengar penjelasan langsung dari seorang ahjumma yang begitu dekat dengan keluarga kwon saat sebelum kejadian itu yuri menemuinya untuk mengambil kunci rumahnya karena hari itu adalah hari peringatan kematian ibunya, yuri selalu datang setiap hari peringatan itu untuk menaruh foto foto perkembangan dirinya dengan yoona, ia sengaja melakukan itu karena ahjumma itu selalu bilang jika ayah yuri selalu datang berkunjung, ia berharap ayahnya dapat melihat foto foto itu”

Taeyeon terdiam memandang sebuah kalender. Ya, dia ingat setiap tahun di bulan itu ayahnya selalu pergi ke gangnam tanpa memberitahunya, namun hari itu tuan kim pergi tepat ditanggal kematian istri pertamanya, ia tak tahu jika yuri akan berkunjung ke rumahnya

“Aku pikir ahjumma itu akan menjadi saksi, namun ia mengatakan jika yuri memintanya untuk pergi menjauhi rumahnya menghindar dari para penyidik”

“Wae?” tanya taeyeon

“Molla, ia sendiri merasa bingung, seharusnya yuri meminta ahjumma itu menjadi saksi agar ia terbebas tapi justru yuri malah mengasingkan ahjumma itu”

Taeyeon terdiam tampak berpikir, ia pun setuju dan tertarik dengan ucapan hyoyeon

Flashback end

“Gomawo…” ucap yuri tersenyum menoleh kearah taeyeon dan merentangkan tangannya hendak memeluk yeoja itu

Namun  dengan cepat kedua tangan taeyeon menahan tubuh yuri agar tidak memeluknya

“Apa yang kau lakukan?”

“Tentu saja memelukmu” ucap yuri

“Dengar, aku melakukan ini bukan berarti aku menyukaimu”

“Arra…” ucap yuri tetap memeluk taeyeon

“Yah!!!” teriak taeyeon merasa kesal, namun ia terdiam menerima pelukan yuri, selama ini ia tak pernah menerima pelukan dari seorang teman senyaman itu, taeyeon memang tak pernah memiliki teman yang begitu dekat selain hyoyeon, baginya teman itu sama saja hanya ada disaat butuh kemudian akan meninggalkan saat taeyeon terpuruk

“Kau terlihat tampan jika tersenyum seperti itu taenggu-yaa, jangan selalu menjadi sersan yang menyebalkan” ucap yuri yang sudah melepaskan pelukannya

Taeyeon tersenyum masam, ia kembali memandang pemandangan dihadapannya

Tangannya memasuki saku jaket nya dan mengambil sebuah botol bir kecil hendak meminumnya, namun yuri yang melihatnya langsung merebut minuman itu

“Yah apa yang kau lakukan, kemarikan” ucap taeyeon hendak merebutnya namun dengan cepat yuri melempar botol itu kedalam tong sampah

“Yah!” teriak taeyeon kembali

“Yah!!!” teriak yuri lebih keras membuat taeyeon terkejut

“Wae…?” ucap taeyeon merendahkan suaranya

“Wae? Itu minuman beralkohol! Dasar bodoh”

“Memangnya kenapa? Aku bebas meminumnya sekarang, Lagipula aku sudah bukan seorang polisi” ucap taeyeon

“Mwo? Jangan bercanda”

“Aku sudah diberhentikan”

“Wae?”

Taeyeon hanya terdiam memandang wajah yuri yang masih menunggu jawabannya

“Mianhae” ucap taeyeon

“Huh?” gumam yuri tak mengerti

“Maafkan aku selalu menyakiti fisikmu”

“Hahaha… Kau lucu sekali, tentu saja aku sudah lama memendam dendam padamu”

*plak!!!* dengan cukup keras yuri memukul kepala taeyeon

“Yah!!” teriak taeyeon namun yuri sudah terlanjur berlari meninggalkannya

Taeyeonpun mengikuti yuri meninggalkan rooftop

“Yul!” teriak tiffany saat tiba di kantor polisi bersamaan dengan keluarnya yuri

Tiffanypun berlari memeluk sahabatnya itu

“Apa aku terlambat?” ucap tiffany kembali

“Anniyo, lagipula aku sudah bebas sekarang” ucap yuri tersenyum memandang tiffany dengan kedua tangan yang masih memeluk pinggang yeoja dihadapannya itu

“Jinja?” ucap tiffany dengan kedua mata yang berbinar

“Tentu saja, taeyeon mencabut semua tuntutannya dan dari segala bukti menunjukkan memang bukan aku pelakunya, haaah lega rasanya” ucap yuri merentangkan kedua tangannya

“taeyeon?”

“nne, entah kenapa hari ini dia begitu baik padaku, padahal kemarin dia sangat membenciku”

“hmm… begitu ya, syukurlah aku sangat senang kau akhirnya terbebas” ucap tiffany mengembangkan senyumnya meskipun hatinya sedikit menolak ketika nama mantan kekasihnya disebut  “Tapi yul..” ucap tiffany kembali

“Wae?” tanya yuri terlihat khawatir

“Yoong tadi malam pingsan dan sampai sekarang berada di rumah sakit”

“Mwo? Wae…?”

“Dokter bilang yoong kelelahan”

“Yaish… Kajja kita kesana” ucap yuri yang sudah terlihat sangat khawatir

Taeyeon yang sedari tadi berada dibelakang yuri sempat penasaran, namun ketika hendak menghampiri yuri kedua matanya bertemu dengan tatapan tiffany, taeyeon segera menghentikan langkahnya

Cukup lama berpandangan, tiffany segera membuang muka dan membalikkan badannya menyusul yuri

……………………….

“Baby, apa semuanya sudah lengkap?” ucap tyler sambil berjalan membawa koper besar milik jessica

“Nne” ucap jessica

Keduanya pun mengendarai sebuah mobil yang dikemudikan tyler menuju bandara, hari ini jessica akan dibawa kembali ke USA

Jessica terdiam memandang pemandangan luar jendela mobil, tangannya meraba bibirnya dan mengingat kembali ketika yoona mencium bibirnya

“Mengapa jantungku selalu berdetak cepat setiap mengingat itu” ucap jessica dalam hati dengan tangan kiri yang memegang dadanya

………………………………

Begitu tiba di rumah sakit, tiffany dan yuri segera bergegas menuju ruangan tempat dimana yoona dirawat, namun langkah mereka terhenti ketika melihat yoona baru saja keluar dari ruang administrasi dan telah memakai pakaiannya lengkap

“yoong?” panggil yuri membuat yeoja dihadapannya itu menoleh kearah yuri

“huh? unnie? mengapa ada disini? Baru saja aku akan ke kantor polisi untuk menemuimu” tanya yoona heran

“Yoong bukankah kau masih harus mendapat perawatan?” ucap tiffany terlihat khawatir

“Ahahaha aku sudah baik baik saja, lagipula kau sudah aku hanya kelelahan” ucap yoona menggaruk garuk kepalanya kemudian melirik yuri

“Yah, lain kali kurangi aktivitasmu, kajja kita pulang, kau masih harus istirahat” ucap yuri

“Dengar kata unniemu! Dasar rascal, kajja kalian pulang ke apartemenku saja” ucap tiffany

“Hehehe mianhae, kajja” ucap yoona menggandeng lengan kedua unnienya itu berjalan meninggalkan rumah sakit, namun setelah beberapa langkah yoona kembali berhenti

“Chankkaman! Kenapa unnie bisa berada disini dan mengajakku pulang?”

“Tentu saja aku aku sudah bisa menghirup udara bebas yoong” ucap yuri ikut menghentikan langkahnya dan tersenyum mengangkat wajahnya

“Mwo? Jadi unnie sudah bebas?” ucap yoona excited

“Tentu saja, kau tak ingin memberikan selam…” belum sempat yuri berbicara yoona sudah terlebih dahulu memeluknya senang

“Akhirnya, jangan meninggalkanku lagi” ucap yoona memeluk erat tubuh yuri

Tiffany tersenyum bahagia melihat kedua yeoja dihadapannya itu, namun yuri yang melihatnya langsung merentangkan tangannya dan tiffany bergabung berpelukkan dengan mereka

….

Setelah tiba diapartemen, saat hendak membukakan pintu tiba tiba seorang ahjumma yang merupakan tetangga kamarnya menghampiri membawakan sebuah kotak kecil

“tiffany-shi” panggil ahjumma itu membuat ketiga yeoja dihadapannya menoleh

“ah, nne ahjumma ada apa?”

“tiga jam yang lalu temanmu kemari dan menitipkan ini untukmu, dia bilang kau tidak ada diapartemen” ucap ahjumma itu menyerahkan kotak kecil yang dibawanya pada tiffany

“kamsahamnida ahjumma” ucap tiffany

“nne..” jawab ahjumma itu sambil berlalu meninggalkan ketiga yeoja itu

“huh? jessica?” ucap tiffany membaca tulisan nama jessic pada kotak itu

Tiffany, yoona dan yuri pun memasuki apartemen

“bukankah ulang tahunmu masih beberapa hari lagi?” ucap yuri ikut merasa heran

“nne, aneh sekali” ucap tiffany membolak balikkan kotak itu “coba ku lihat” lanjutnya sambil mulai membuka kotak itu

Setelah dibuka, tiffany tersenyum senang saat melihat sebuah case ponsel yang terlingat sangat cantik terutama case itu berwarna pink

“kyaaaa…. ini lucu sekali! aku sangat menyukainya, she’s really my bestfriend” ucap tiffany excited sambil memeluk hadiah pemberian dari jessica

“yah, kau bilang aku adalah satu satunya sahabat terbaik untukmu” ucap yuri sebal

“hhehe aku akan mengatakannya setelah kau memberiku kado nanti” ucap tiffany memberikan merong pada yuri

“sahabat yang baik tak akan menitipkan kado” ucap yoona yang sudah duduk di ruang makan sambil menikmati buah apel yang diambilnya dari kulkas

“ah.. benar juga” ucap tiffany “huh? ada suratnya” lanjutnya saat melihat kembali pada kotak itu, tiffany pun segera membuka dan membacanya

 

 

 

“happy birhtday my best Tiffy! i hope all your dream wish come true baby and i love you so much. aku orang yang pertama mengucapkan bukan? hehehe

 

“Tiff, maafkan aku yang pergi tanpa memberitahumu dulu aku harus kembali ke USA, tadi aku ke apartemenmu tapi kau tak ada, aku baru ingat kau akan menghadiri sidang yuri. aku harap kasusnya segera terselesaikan dan yuri bisa segera dibebaskan. agar tiket yang ku beri tak sia sia.

ah ya, aku akan mengucapkan terimakasih padamu atas semuanya selama aku tinggal disini, kau benar sahabat terbaikku, bahkan mungkin aku akan sangat bahagia jika kau menjadi kekasihku hahaha just kidding babe

jaga kesehatanmu baik baik tiff, aku pastikan kita akan bertemu kembali karna aku tahu aku pasti akan merindukanmu hehehe

lupakan semua kesedihanmu dan hiduplah bahagia dengan orang orang yang mencintaimu, I love you my Tiffy, chu!” 😘

“mwo?! jessie pergi?” ucap tiffany terkejut setelah membaca surat itu, yuri dan yoona pun ikut terdiam mendengar itu

“oddiga?” tanya yoona yang sudah menghampiri tiffany dan membaca surat itu, yoona ikut membelalakkan kedua matanya setelah membaca surat itu

“unnie ayo ikut aku” ucap yoona kembali sambil menarik tangan yuri membawanya keluar

“hey.. kalian mau kemana?” teriak tiffany yang masih berada di dalam apartemen, iapun segera berlari menyusul

“oddiga?” tanya yuri heran namun yoona terus melangkahkan kakinya cukup cepat dan ketiganya memasuki sebuah taksi meninggalkan apartemen tiffany

15 menit perjalanan, kini taksi itu menepi. ketiga yeoja itu tiba di bandara incheon. rupanya yoona buru buru ingin menyusul jessica dengan harapan  jika yeoja itu masih berada disana

“apa masih mungkin jessie masih berada disini? ahjumma bilang dia menitipkan surat itu sudah beberapa jam yang lalu yoong” ucap tiffany mengikuti langkah yoona

namun yoona masih terdiam, ia berhenti di sebuah layar besar yang menampilkan jadwal penerbangan dari incheon airport, ia melihat semua penerbangan ke USA sudah tidak terssedia, iapun kembali berjalan menuju tempat check in tiket

“permisi, apa semua penerbangan ke USA sudah take off?”

“nne, penerbangan terakhir sudah take off 2 jam yang lalu”

“ah begitu ya, kamsahamnida” ucap yoona membungkukkan badannya pada petugas itu, iapun kembali berjalan menghampiri yuri dan tiffany yang berdiri tak jauh darinya

“bagaimana?” tanya yuri

“dia sudah pergi” ucap yoona lemas kembali berjalan meninggalkan bandara

Yuri yang melihat perubahan pada yoona langsung menatap tiffany dan mengangkat alisnya menanyakan apa yang terjadi

“aku juga tidak mengerti yul, yang ku tahu mereka sering bertengkar seperti anjing dan kucing setiap kali bertemu”

Yuri dan tiffany pun segera menyusul yoona

……………..

di ruang pribadi tuan choi

“tuan, yuri sudah dibebaskan dari tahanan” ucap salah satu anak buah tuan choi

“sial! apa yang terjadi?”

“anak korban menarik semua tuntutan dan beberapa kumpulan bukti bukti yang menunjukkan jika yuri tak bersalah”

“dasar sersan bodoh!” umpat tuan choi kesal “lalu, apa ada yang membuntutinya sekarang?”

“nne, 3 orang sudah diarahkan untuk selalu membuntutinya, dari info yang saya dapat, yuri tak pulang ke rumahnya tuan”

“oddiga?”

“dia bersama 2 orang yeoja menuju sebuah apartemen dan hingga sekarang mereka masih berada disana, diduga adiknya juga berada di salah satu mereka”

“yesung-ah apa kau sudah mendapatkan identitas adiknya?”

“nne tuan, ini” ucap anak buah bernama yesung itu sambil menyerahkan berkas identitas adik yuri

“hmmm…” *srrak!!* tuan choi melempar berkas itu kasar ke atas mejanya “segera singkirkan mereka” lanjutnya

“baik tuan” ucap para anak buah tuan choi kemudian meninggalkan ruangannya

Yesung berjalan memisahkan diri dari tim nya, ia berjalan memasuki lift dan menekan tombol lantai 3 pada mansion milik tuannya itu

*tok tok tok* jimin mengetuk pintu salah satu kamar dalam mansion itu sambil sesekali menoleh ke segala arah dengan tatapan waspadanya

“masuklah” ucap seseorang dari dalam, pintu itupun terbuka secara otomatis

“apa aku mengganggu?” tanya yesung setelah memasuki kamar, ia melihat sooyoung sedang duduk di atas kursi di balkon

“anniyo, aku menunggu kabar darimu, bagaimana ayahku?”

“aku baru saja menemuinya dan memberitahu jika yuri sudah dibebaskan dari penjara, apa nuna juga sudah tahu?”

“tentu saja, apa ayahku menanyakan tentang adiknya?”

“nne, dan aku telah memberikan berkas identitas tentang adiknya dari yang nuna berikan kemarin, tuan choi meminta untuk segera membunuhnya, setelah meninggalkan kantor polisi yuri bersama seorang wanita mnuju rumah sakit dan menemui seseorang, namun setelah keluar mereka menjadi bertiga dan sampai sekarang mereka berada di sebuah apartemen”

“apa kau tahu alamatnya?”

“nne, ini” ucap yesung mengambil sebuah kertas kecil berisikan alamat sebuah apartemen dan memberikannya pada sooyoung

“sudah ada anak buah appa yang membuntuti mereka?’

“nne, jisung taeyang dan dragon sudah berada disana membuntutinya”

“hmm… ada lagi?”

“hanya itu nuna”

“baiklah, gomawo yesung-ah aku harus segera pergi dan jangan beri tahu ayahku tentang ini”

“nne nuna” ucap yesung menundukkan kepalanya memberi hormat pada majikannya itu

…………………………

Yuri berjalan memasuki kamar tiffany, ia melihat yoona sedang duduk terdiam memandang keluar jendela

“sepertinya yedongsaengku sedang bersedih” ucap yuri menghampiri yoona dan ikut duduk disampingnya

“aku sedang tak bersemangat” ucap yoona menatap yuri sekilas kemudian kembali memangku wajahnya dengan kedua tangannya

“wae..? apa ini ada hubungannya dengan jessica?” goda yuri membuat yoona menatapnya begitu nama yeoja itu disebut

“jadi itu benar?” ucap yuri kembali karena yoona hanya terdiam “kau selalu terlihat marah jika aku membicarakan jessica kemarin”

“hmm… sepertinya aku menyukainya” ucap yoona menundukkan wajahnya

“mwo? woah.. daebak” ucap yuri menepuk nepukkan kedua tangannya “aigoo.. yedongsaeng unnie sudah mulai dewasa sekarang” lanjutnya sambil mengusap rambut yoona

“tapi aku sudah membuatnya marah”

“huh? wae…?”

“aku mencium bibirnya”

“mm… mmwo?” ucap yuri terkejut “bagaimana bisa? tapi kau sudah mengungkapkannya kan?”

“aku sengaja melakukan itu, aku juga sudah mengungkapkannya beberapa kali tapi dia sepertinya tak mempercayaiku”

“pasti karena kau mengatakannya sambil bercanda kan? -____- ” 

“anniyo aku selalu serius mengatakannya, tapi tak apalah seperti ini, dia sudah pergi jauh membawa kemarahannya terhadapku”

“wae..? mengapa kau membuatnya marah? yah! ingat pesanku, jangan pernah menyakiti hati seseong apalagi dia seorang yeoja”

“dia sudah memiliki kekasih dan namja itu mengatakan akan menikahinya”

“hemm… rumit sekali, tapi apa kau yakin jessica tak menyukaimu?”

“molla… yang ku tahu dia selalu menolakku” ucap yoona kembali sendu

“jangan sedih, kau ini adikku yang paling cantik sekaligus tampan, pasti akan banyak yang mau padamu” ucap yuri merangkul pundak yoona, yoona pun tersenyum menatap unnienya itu meskipun senyumnya dipaksakan, karena bagaimanapun juga yoona tetap masih mencintai jessica

“hey kenapa kalian belum tidur?” ucap tiffany yang baru saja selesai mandi

“pembicaraan seorang adik dan kakak hehehe, kau lekaslah tidur fany-ah kau pasti lelah, kau juga yoong” ucap yuri segera berdiri dan memakai kembali jaketnya

“huh? kau mau kemana yul?” tanya tiffany heran

“aku harus ke rumah, mr. lee pasti mencariku”

“jadi kau tak menginap disini?” ucap tiffany terlihat sedikit kecewa

“nne.. mianhae.. tapi aku akan selalu berkunjung kemari, tolong jaga adikku ya” ucap yuri mengusap usap kepala tiffany membuat kedua pipi yeoja dihadapannya itu mulai memerah

“n.. nne t.. ttentu saja” ucap tiffany gugup

“kalau begitu aku pergi dulu” ucap yuri memeluk yoona “jaga kesehatanmu, jangan berlatih dulu untuk sementara waktu ini, call?” lanjutnya

“call” ucap yoona setuju

yuri pun diantar tiffany menuju pintu keluar

“aku pulang dulu” ucap yuri membalikkan badannya menghadap tiffany setelah tiba di pintu apartemen tiffany

“nne, jaga dirimu baik baik yul.. dan jika ayahmu jahat tidurlah disini”

“hahaha… baiklah” ucap yuri tertawa melihat kepolosan sahabat yang dicintainya itu, iapun memeluk tiffany kemudian kembali membalikkan badannya berjalan meninggalkan apartemen

tiffany menundukkan wajahnya dan memasukkan tangan kanannya kedalam saku bathrobe yang dikenakannya, kemudian ia mengeluarkan dua lembar tiket sebuah pertunjukkan teater, tiket itu ia dapatkan saat membuka kotak phone case yang diberikan oleh jessica bersama sebuah catatan kecil

“tadinya aku membeli 2 lembar tiket ini untuk kita menonton bersama untuk merayakan malam ulang tahunmu, ku pastikan pertunjukannya sangat bagus, tapi sayangnya aku harus segera pergi, so’ pergilah berkencan bersama yuri, dan segeralah ungkapkan perasaanmu padanya, ppali!! atau aku akan mengambil yul darimu”  

tiffany kembali tersenyum mengingat apa yang jessica tuliskan pada catatan itu, iapun segera mengangkat wajahnya dan berlari menyusul yuri yang masih berdiri menunggu pintu lift terbuka

“yul chankaman!” teriak tiffany membuat yuri menoleh kearahnya

“nne? ada apa fany-ah?” ucap yuri berjalan menghampiri tiffany yang belum sampai padanya

“apa minggu depan kau akan sibuk?”

“tentu saja tidak, minggu depan adalah hari ulang tahunmu, aku akan mengosongkan semua kegiatanku agar bisa bersamamu”

“ah kebetulan, kajja kita menonton pertunjukkan ini” ucap tiffany memperlihatkan sebuah poster kecil bersama 2 tiket pertunjukkan itu

“huh? apa ini?”

“pertunjukkan teater, ini terlihat seru”

“hmm…”

“wae? apa kau tak menyukainya?” ucap tiffany terlihat sedih melihat ekspresi yuri

“anniyo, hanya saja kau kan yang akan berulang tahun, seharusnya aku yang mengajakmu keluar fany-ah”

“yaish aku pikir apa, gwaenchanna… lagipula ini dari jessica, tadinya dia membelikan 2 tiket ini untukku dan untuknya tapi dia lebih dulu pergi”

“kenapa kau tak mengajak taeyeon?” tanya yuri membuat tiffany tersentak, hatinya kembali merasa tak enak mendengar nama mantan kekasihnya itu disebut yuri memang belum mengetahuinya

“an.. anniyo.. aku sedang ingin pergi bersamamu, ada banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu yul”

“ah… jadi kau merindukanku? hahaha baiklah… tapi…”

“tapi apa?”

“karena ini kencan pertama kita setelah sekian lamanya maka kau harus berdandan secantik mungkin”

“hahaha kau tenang saja babo!” ucap tiffany menjitak kepala yuri

saat itupun pintu lift terbuka setelah yuri tekan

“aku harus segera pergi” ucap yuri mengusap kepala tiffany kemudian berjalan memasuki lift

“nne, hati hati yul” ucap tiffany tersenyum memperlihatkan bulan sabit pada kedua matanya membuat yuri kembali terkesima, namun senyuman itu perlahan menghilang setelah pintu lift tertutup

sambil terus tersenyum dengan perasaan bahagia, tiffany berjalan memasuki apartemennya

………………………………………….

setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, jessica akhirnya sampai di USA dan diantarkan tyler ke rumahnya yang ia tinggali bersama adiknya krystal, ia sengaja tak langsung menuju rumah orang tuanya karena ingin beristirahat sejenak terlebih ia masih enggan bertemu kedua orang tuanya saat bersama tyler

begitu tiba, tyler membantu jessica membawakan barang barangnya kedalam rumah jessica

“sepertinya adikmu sedang pergi”

“hemm… sepertinya begitu”

“bagimana jika aku tidur di rumahmu?”

“what? no tyler, kau harus pulang”

“why? bukankah kita sudah biasa?”

“anni… aku sedang merasa sangat lelah”

“hmm… baiklah aku mengerti, kau segerah beristirahat, besok aku akan kembali” ucap tyler mengecup singkat bibir jessica

“hati hati” ucap jessica menutup pintu rumah dan menguncinya. ia terlalu malas berbincang lama dengan kekasihnya itu

Setelah selesai mandi, jessica langsung berbaring diatas tempat tidurnya karena merasa lelah, namun sebelum kedua matanya terpejam ia mengambil ponsel dan mengaktifkannya

jessica tersenyum ketika menerima dan membaca sebuah pesan yang masuk

“aku sudah mengajaknya dan dia mau pergi denganku, aku sedikit kecewa karena dia kembali menyebut nama orang itu, thanks so much tiketnya baby, aku akan segera mengungkapkannya, tiffany jjang!! ^_^ i love you jessie, aku akan selalu merindukanmu” – My Tiffy

Jessica kembali meletakkan ponsel itu diatas meja kamarnya, ia tak berniat membalas pesan dari sahabatnya itu, karena merasa sangat lelah perahan iapun memejamkan matanya dan dalam sekejap dirinya sudah berada di dunia mimpi

……………………………………

Taeyeon baru saja tiba di rumahnya, saat membukakan pintu tiba tiba ponselnya bergetar menerima panggilan, taeyeon mengambil ponsel yang berada di dalam saku jasnya dan mengangkat telepon itu setelah melihat nama yang tertera dilayar panggilan

“yoboseyo, ada apa hyo? kau begadang lagi?”

“taenggu-yaa oddiga?” tanya hyoyeon

“aku baru saja tiba di rumahku, wae?”

“andwae! kau tak boleh masuk! pergilah dari sana”

“mwo? wae..? aku baru saja tiba, aku lelah”

“andwae taenggu yah, kau dalam baha…”

*tut..tutt…tutt….* belum sempat hyoyeon menyelesaikan telepeonnya sudah terputus

saat mendengarkan hyoyeon, tanpa taeyeon sadari tak jauh darinya seseorang baru saja menembakkan sebuah senjata peredam suara kearahnya dan peluru itu menembus kakinya hingga membuat taeyeon terjatuh didepan pintu

“akhh!!!” teriak taeyeon kesakitan, ia melihat ponselnya tergeletak setelah terbanting, sambil menahan sakit pada kakinya taeyeon berusaha meraih ponsel itu namun seseorang sudah berdiri didekat ponsel itu dan menginjak ponsel itu sekuat tenaga hingga hancur, taeyeon terkejut dan mengangkat wajahnya melihat sosok itu namun sayangnya orang yang berdiri didekatnya itu mengenakan penutup kepala sehingga taeyeon tak dapat melihat wajahnya, tiba tiba 2 orang lain datang dan menyerang taeyeon dengan pemukul baseball

*bukkk!!! bukk!!!*

“akhh!!!”

tak henti henti nya ketiga orang itu memukuli dan menendang tubuh taeyeon kemudian menyeretnya kedalam rumah

*brukk!!!* tubuh taeyeon dilempar dengan keadaan terbaring taeyeon hanya bisa terdiam menahan rasa sakitnya sementara darah terus keluar dari kakinya yang terkena tembakan itu

“hancurkan tempat ini” ucap salah satu dari ketiga namja itu

mereka pun segera memasang beberapa bom waktu di setiap sudut ruangan dan dengan segera mereka meninggalkan rumah taeyeon setelah menekan waktu mundur dari bom itu

taeyeon mengangkat wajahnya melihat kearah salah satu bom yang terpasang tak jauh darinya itu, ia melihat sisa waktu yang hanya menyisakan 5 menit 37 detik. dengan bersusah payah ia berusaha bangun agar keluar dari rumahnya sebelum bom bom itu meledak dan menghancurkan tubuhnya, namun sayangnya luka tembakan dan pukulan pukan dari ketiga namja itu membuat tubuhnya sangat lemah hingga ia kembali terjatuh

“sial” gumam taeyeon yang masih terbaring lemah dilantai, wajahnya semakin memucat karena banyaknya darah yang keluar

ia kembali memandang waktu yang tertera pada bom itu yang hanya menyisakan waktu 3 menit  26 detik untuknya.

“apa aku harus berakhir seperti ini?” ucapnya kembali dalam hati, perlahan ia tersenyum memejamkan kedua matanya, saat itu pula air mata taeyeon mengalir seiring mengalirnya waktu yang terus berkurang pada bom bom itu

 

TBC

Nunggu banyak yang baca dan komen baru dilanjut 😁 hehe

63 thoughts on “We Are Different part 8

  1. kwonyy says:

    idih tyler ingin cari kesempatan aja mo bobok ama sica😡
    yulti disini cute banget…g sabar liat mereka untuk bersama
    😱 apa yg bakal terjadi ama taeng??! tae g boleh mati

    Liked by 1 person

  2. kwonyy says:

    idih tyler ingin cari kesempatan aja mo bobok ama sica😡
    yulti disini cute banget…g sabar liat mereka untuk bersama
    😱 apa yg bakal terjadi ama taeng??! tae g boleh mati
    syoi mo ngapain ya…mo bantu yoonyul atau tn choi

    Liked by 1 person

  3. yoongie says:

    Akhirnya kau kambek juga thor, udah lama nungguinnya
    Yah si sica kok pergi kasiankan si yoong, hmm sedih banget aku hiks😢
    Taeng gaboleh mati, ga asik kalo taeng mati, biar taeng sama yul jadi satu tim buat nangkap tuan choi
    Sebenernya si soo disini ada di pihak sapa sih? Aku gangerti sumpah

    Ditunggu kelanjutannya thor, penasaran banget soalnya 😅

    Liked by 1 person

  4. V says:

    Wooooaaaa akhirnya ff ni muncul ye yeee😁😂
    Hihihi yulti toooo twiiiitttt ayyeee😘😍
    Adduuhhh sica udh terbaang aduhh yooooong kajar ice princess hwaiting luv luv😘😘
    Fighting💙💙💙

    Liked by 1 person

  5. tippara says:

    Apa kamu akan mengakhiri tae yeon dengan tragis seperti itu thor? Aku tidak tegaaaaaa 😖😖😖😖 yulti cute ya? Fany nya malu2 gitu 😂😂 ayo fan geser terus biar tambah deket lagi 😏 nampaknya yoonsic tak nampak ya 😔

    Liked by 1 person

  6. Ros09 says:

    Tiap hari cek ff ini gak update update dan akhirnyaaa yuhuuu~~
    Semoga yulti segera bersatuu..
    Kasian yoong ditinggal sica, ngapain sih sica ikut tyler ..
    Taeng wadauww thor tolong bantu taeng, jangan sampai dia mati duluan😢

    Liked by 1 person

  7. may185blog says:

    Kenapa secepat itu Jessica mau ikut Taylor, kan kasihan Yoona.😭😖
    Yulti akan kencan apa Yuri akan 💑mengutarakan perasaan nya ke Tiffany saat tau Tiffany dan Taeyeon sudah berpisah???
    Apakah Taeyeon akan selamat dr bom itu???
    Chayoo tuk next cepter. ✊😊

    Liked by 1 person

  8. Im d says:

    Loong time no see thor.. Najis cuih c TAILeer pngen aqooh mutilasi..jgn nyesal kau jessie d kemudian hari..mampus kau tae mati ajj sklian .. Aqooh senang baca tae menderita gto..hahha

    Like

  9. merdila says:

    Akhirx stelah skian lama muncul jga nih ff. Yultae udh baikan. Aduh… Yoong patah hati krna dtinggal sica. Tu tyler cari” ksempatan aja.
    Aduh… Tu taeng dlm bhya, mudh”n ada yg dateng buat nylamatin dy deh.
    Penasaran dg klanjutanx, dtunggu segera klanjutanx

    Liked by 1 person

  10. Vin Bluee09 says:

    Jadi si ppany ama yuri yah ,kok nyesek sih liat couple itu deket kekeke

    Duhh kasian yoongie ku di tinggal njess ..
    Taeyeon masa mati thor ,aku sedihh klo tar mati 😭😭😭

    Sllu setia menunggi ‘ we are different ‘ kok ,ff nya jg author nya kekkee

    Liked by 1 person

  11. nurhuda nur says:

    Welkambek thor . Jg merindukanmu .wkwk
    Akhirnya pany mau move on jg dari taeng . Wlaupun bkn yulti shperr . Dri pd pany mnderita ma taeng . Lbh baik ma yul aj .

    Kassiangg tae . Knp mr.choi slalu mnganggu kehidupan kim ma kwon si
    Knp thor ?? .msh penuh pertanyaan ??

    Liked by 1 person

  12. rzu says:

    author nya ga bakalan tega ngebuat taeyeon berakhir tragis. ya khan thor?. 😁
    yulti belum official juga?.
    yoong meranaaaa. 😢😢

    akhirnya setelah sebulan updet lagi. senang nya. 😃

    Like

  13. Rika Mujahidah says:

    asiiiik asiiik yulti otw jdi neeeh >< *lncat''kegirangan*
    yawlooh tae ksian bgtt :3 , psti mr choi yg nyuruh :3 kmpret emng :3

    nice thor buat chap ini
    btw updatenya lma bneeer hwaa 😥 , w tiap hri nnguin chapter lnjutannya smpe'' bdan pda lmutan 😥

    Like

  14. grc_grace says:

    Akhirnya Yuri bebas dan taeyeon udah mulai bisa nerima kenyataan kalo mereka ber 2 saudara..
    Cieeeee yulti mau ngedate 😂😂
    Dihhh Tyler mah pengennya bobok bareng gitu sama sica 😒
    Kasian yoong harus tersakiti 😭😭
    Aduhh itu tae bakal mati gitu aja tuh thor?? 😭😱😨

    Like

  15. Sinta_mecink8 says:

    Love it thor💓😙,akhirnya yg di tunggu2 muncul juga, sabar menunggu pun akhirnya terbayarkan, waiting for next episode thor, suka banget gaya, cara dan idemu dlm menulis (specially we are different)
    Buat yulti nya di next episode bikin yang romantis yak?😆(18 kalo bisa😂) dan for my taengu, di slametin sama sunny aja, biar cintanye bersemi lagi
    Unch, ga sabar nunggu next episode, love SNSD💞love SONE💞

    Liked by 1 person

  16. Sicachu says:

    Annyeong, saya reader baru diwordpress ini . Izin mau baca ffnya ya, thor . Saya juga udah baca We are different dari part 1-7, tp maaf baru bisa komen sekarang 😁😂 Tapi janji deh untuk sekarang dan kedepannya bakalan sering2 ninggalin komentar 😇😇

    Ceritanya keren, lanjut ya thor . Fighting!!

    Liked by 1 person

  17. Hennyhilda says:

    Siapa itu yg bawa yoong ke rumah sakit? Haduhhh gw masih penasaran ama orang yg buang obat yoong..
    Ni ff bikin gw berteka teki sekaligus bikin gw deg2an bacanya. Maksud soo apa ya selalu nanyain apa yg udah direncanain ama bokapnya? Sebenarnya dy jahat apa baik karna mau ngelindungin yoong

    Liked by 1 person

  18. junghyun1park says:

    Akhirnya taeng tau klo yoonyul itu saudaranya dan yultae bisa akur jg,
    Sica balik e usa,, trus gmn nasib yoong nanti klo sica clbk sm om jidat
    Kok sebel ya sm mr. Choi itu,, yg masih penasaran apakah soo jg terlibat dalam misi appa nya buat yoonyul

    Like

Leave a comment