L.O.V.E part 8

Title : L.O.V.E | Writer : Human Paper | Length : Chaptered | Cast : Tiffany Hwang, Jessica Jung and other member | Genre : Friendship, Romance, Humour, Sadness | Out of Character | Typo | Gender : YURI girlsXgirl | Not Real

FF ini mengandung girlsXgirls
Mian kalau ga suka, this is my first FF love story

…………………………………………………….

Disebuah restoran di korea
“Unnie, kenapa mereka lama sekali… hah aku bosan menunggunya” keluh yoona pada kembarannya itu
“Sabar yoong, mereka sedang menuju kesini”
“Hai yoong… yul… wow kau terlihat lebih cantik dibanding di TV yoong, dan kau yul…… kau terlihat lebih putih sedikit sekarang eoh! Apa kau melakukan perawatan kulit?”  hyoyeon yang baru datang langsung duduk disamping yuri
“Yyak!! Kau ini!” Yuri mengerucutkan bibirnya
“Kau membuatku blushing unnie, kau tetap masih putih, tapi kenapa kau masih tetap pendek walaupun setiap hari berenang?”
“Hahaha kau kali ini ku traktir yoong!” Ucap yuri sambil berhighfive pada adiknya
“Apa? Ku dengar ada yang mau traktir. Wow… kalau begitu aku pesan semua makanan yang ada disini” sooyoung tiba-tiba muncul dengan kekasihnya sunny.
“Yyak! Aku hanya ingin mentraktir adikku saja”
Kelima sahabat itu tertawa dan saling berpelukan.
“Unnie, maaf kita terlambat” ucap seohyun yang datang berdua bersama seorang yeoja pendek berambut blonde membuat kelima sahabat itu menoleh.
“Gwaenchana hyun, eh? Nugu?” Tanya yuri merasa sedikit asing dengan yeoja pendek itu. Sahabatnya yang lain pun merasa asing dengan yeoja pendek didepannya itu.
“Yyak!! Paboyaaa!! Jahat sekali kalian telah melupakanku!!” Marah yeoja pendek itu dan membuat kelima sahabatnya terkejut mendengar suara yang familiar itu
“KIM TAEYEON??!!” tebak kelima sahabatnya berbarengan
“Tentu saja ini aku, kenapa kalian menaatapku seperti itu?” ucap taeyeon santai dan langsung duduk disamping kiri yuri.
“Omona!! kyeoptaaa…!! Unnie kenapa kau sangat berbeda? Aku hampir saja tak mengenalmu. Apa kau melakukan operasi? Kau sangat cantik!” Tanya yoona

“Anni,, agensiku memang sangat ketat. Aku harus selalu menjaga pola hidup yang ketat juga, huuuh membosankan sekali” jawab taeyeon
“Kau benar-benar cantik taeng, aku pikir kau hanya cantik saat dilayar tv karena efek kamera hahaa”
“Yyak! Kau jahat sekali sunkyu! Dan kau kwon yul mengapa kau menatapku seperti itu huh??!! Taeyeon berhasil memergoki yuri yang belum melepaskan pandangannya dari taeyeon
“Ah, ani.. aku hanya terkejut melihatmu sangat berubah taeng”
“Tapi apa kau masih pervert seperti dulu?” Sooyoung bertanya dengan makanan yang masih menyumbat mulutnya
“Yyak! unnie, telan dulu makananmu baru berbicara, kau bisa mati tersedak!” Ucap seohyun yang sifatnya masih sama seperti dulu si ratu umur panjang membuat semua sahabatnya tertawa.
“Hei.. kalian melupakanku!” tiffany baru saja datang dan langsung duduk disamping yuri menggeser posisi hyoyeon
“Salah sendiri kau datang terlambat, kau dari mana saja? Kenapa kau tak menghubungiku, aku bisa menjemputmu” jawab yuri merapikan rambut tiffany yang sedikit berantakan
“Aku tadi sulit meminta izin pada managerku, akhirnya aku diam diam kabur sambil berlari, huh lelahnya”
“Ini, minumlah”
“Gomawo yul ^_^”
“Yyak!! kalian jika sedang berdua selalu saja melupakan kami! Kajja kita pergi saja” ucap hyo berdiri diikuti sahabatnya yang lain berpura-pura untuk pergi
“Andwae…!! Mian aku tak bermaksud seperti itu” yuri dan tiffany menahan tangan sahabat-sahabatnya itu. Mereka kembali duduk dan bercanda ria mengenang masa masa sekolah dulu.
“Sepertinya dia tidak akan datang lagi” sunny melirik jam tangannya dan menghembuskan nafasnya kasar
“Gwaenchana, mungkin dia sangat sibuk” sooyoung berusaha menenangkan kekasihnya itu
“Padahal aku ingin mengatakan kabar bahagia” ucap sunny tak semangat
“kabar bahagia apa unnie?” Tanya seohyun
“Kalian akan menjadi seorang aunty” jawab sooyoung santai namun membuat kelima sahabatnya membuka matanya lebar karena terkejut
“Mwoo?!! Jadi sunny tengah mengandung soo??!” Tanya taeyeon dengan masih terkejut
“Yups!! 2 bulan”
Jawaban sooyoung membuat kelima sahabatnya bahagia dan mengucapkan selamat
“Jadi kapan kau akan menikahinya soo?” tanya yuri
“Bulan depan” jawab sooyoung mantap
kelima sahabatnya kembali memberikan selamat kepada sahabatnya
Acara makan telah selesai, mereka masih duduk melingkar mengitari meja. Kedelapan sahabatnya mulai mengobrol masing-masing, sooyoung sunny dan hyoyeon, yoona seohyun dan tiffany, yuri dan taeyeon
“Aku menyukai semua lagu-lagumu taeng, dan kau sangat banyak berubah sekarang”
“Gomawo yul, sini tanganmu”
Yuri yang bingung memeberikan tangannya pada taeyeon, yeoja pendek itu membuka tas kecilnya dan mengambil sebuah pena biru miliknya. Kemudian taeyeon menuliskan tanda tangan di tangan yuri
“Nah, selesai… kau fansku sekarang”
“yyaak!! Kau ini, aku jadi menyesal telah memujimu”
“Hwahahaha….” tawa taeyeon membuat ketujuh sahabatnya menatapnya tajam
“Yyak!! Kau meskipun sudah cantik tetap saja menjadi ahjumma” sunny berkata sambil tertawa
“Unnie ayo kita mengabadikan momen kebersamaan sekarang” seohyun memberikan kameranya kepada seorang pelayan, menyuruhnya untuk mengambil gambar mereka. Kedelapan sahabat itu berpindah duduk mengganti posisi

Setelah puas berfoto, mereka kembali mengobrol
“Unnie, kau tau akun instagram bernama jsy? sepertinya aku merasa familiar” ucap yoona yang tengah mengutak atik handphonenya membuat semua sahabatnya menatapnya
“Ah, aku juga yoong” hyoyeon mulai membuka iphonenya
“Orang itu yang selalu melove foto di instagram bukan?” Tanya taeyeon memastikan
“Benar sekali unnie, orang itu setiap aku atau mengupload foto selalu jadi yang pertama melove, padahal kita sudah lama berpisah dan teman2 kita berbeda” jawab yoona disertai anggukan yuri
“Wah ternyata dia juga selalu melove fotoku dan sooyoung haha aku baru tau”
“Bukan hanya kita, tapi kita semua. Tapi sialnya akun dia dikunci dan tak menanggapi permintaan followku” ucap yoona kesal
“Jsy? Jung soyeon? Dia jessica?” Tanya tiffany
Semuanyan terdiam.
“bisa iya bisa tidak, mengingat jessica yang tidak pernah menghubungi kita dan dia sangat sulit dihubung bisa saja pemilik akun jsy itu bukan jessica. Kita tidak memastikan karena akunnya dikunci”
“Aku merindukannya” perkataan hyoyeon membuat ketujuh sahabatnya mengangguk setuju
“Bagaimana jika kita upload foto kebersamaan kita sekarang?” saran seohyun
“Ide yang bagus hyuni” yuri yang pertama upload disusul ketujuh sahabatnya, dan benar saja. Nama akun jsy adalah yang pertama melove poto mereka.

“Guys, mianhae aku tidak berlama lama disini, aku harus pergi ke jeju” ucap taeyeon
“Kau pergi bersamaku saja, kebetulan malam ini aku akan kesana” saran yuri, taeyeon menganggukan kepalanya tanda setuju
“yoong, kau diundang ke acara fashion week korea minggu depan?” Tanya tiffany pada yoona
“Ani, apa kau diundang tiif?”
“Iya, huft… sayang sekali, aku tidak memiliki teman”
“Yyak!! Bukannya kau orang yang mudah berbaur”
“Oh iya hehehe”
“Memangnya kau tidak diberi tahu siapa saja yang diundang tiff?” Tanya sunny
“Ani… kebanyakan yang diundang para desainer terkenal” jawab tiffany sedih
“Tenang saja, nanti aku akan mengunjungimu” ucap yuri, tiffany yang terihat sedih langsung menampakan wajah cerianya dan memeluk yuri sementara keenam sahabatnya menatap datar pada kedua yeoja itu.

Hari mulai larut malam
Kedelapan sahabat itu pergi menuju apartemen milik yuri dan yoong untuk melanjutkan pesta, keenam yeoja berniat akan menginap disana kecuali yuri yang akan mengantar taeyeon ke pulau jeju.
sesampai di apartemen setelah yuri mengganti pakaiannya dan telah siap berangkat, ia malah melihat taeyeon sedang ikut minum bersama sahabat2nya
“Yyak!! Kau jangan terlalu banyak minum, nanti kau akan merepotkanku jika kau mabuk saat perjalanan taeng!”
“Hahaha tenang aja yul, aku sudah biasa.. aku tak akan mabuk”
“Kajja kita berangkat, kau bilang jam 8 pagi harus sudah ada disana, dasar”

Benar saja dugaan yuri, selama perjalanan taeyeon mabuk berat dan selalu meracau.
“Yaish… bocah ini, sudah kubilang jangan minum banyak-banyak, merepotkanku saja” ucap yuri menggerutu melihat taeyeon yang tidur sambil mengingau
Karena terlalu lama melihat taeyeon yuri baru sadar jika didepannya ada mobil yang sedang berhenti karena lampu merah, untungnya ia segera menginjak rem dalam-dalam hingga mobilnya berhenti hanya berjarak beberapa cm dengan mobil didepannya, namun
*duukkk!!*
“Omo! Taeng gwenchana?? Yaish… kenapa kau tak mengeratkan seatbeltmu” Yuri menyandarkan kembali taeyeon yang terdorong kedepan karena seatbelt nya longgar, dahi nya sedikit membiru karena benturan pada mobil yuri. Untungnya mata taeyeon tetap terpejam.
badan yuri mendekati taeyeon, tangannya menyelusup pinggang taeyeon untuk memperbaiki seatbelt yang dipakai taeyeon, setelah selesai ia baru sadar jika wajahnya dengan wajah taeyeon hanya berjarak beberapa cm saja sehingga yuri bisa merasakan hembusan nafas taeyeon yang teratur
Deg… deg.. deg..
“Taetae cantik sekali, ku akui dari dulu dia selalu cantik tapi cantiknya selalu menghilang karena sifat byun nya, tapi kenapa sekarang detak jantungku selalu berdebar setiap melihatnya ya?” yuri berbicara dalam hati masih dengan posisi yang sama, yuri terkejut saat taeyeon tiba tiba membuka kedua matanya memandang yuri dengan jarak yang cukup dekat membuat jantung yuri semakin berdetak cepat
“Ah, mianhae.. aku hanya ingin membenarkan sabuk pengamanmu yang long… mmmmh…” belum sempat yuri menyelesaikan kalimatnya tangan taeyeon sudah lebih dulu memegang kepala yuri dan menariknya hingga bibir mereka saling bertemu
Mata yuri membelalak dengan apa yang telah dilakukan taeyeon yang menciumnya semakin dalam dengan tangan yang meremas kepala yuri, yuri yang awalnya diam karena terkejut kini mulai membalas ciuman taeyeon
“Nnnnghh…” “aaaah” suara erangan keduanya membuat keadaan dimobil semakin memanas hingga yuri tak sadar mobilnya berhenti dari lampu berwarna merah hingga kembali merah, untungnya jalanan sangat sepi karena sudah larut malam
Keduanya melepaskan ciuman panas itu untuk mengambil oksigen
Yuri melihat taeyeon kembali tertidur dan ia tersenyum kembali ke posisi duduknya segera meluncurkan mobilnya
…………………………………………………………
keesokan paginya di apartemen yoonyul
*tiiit…tiiiit…tiiit* suara alarm jam terus berbunyi membangunkan yoona, yeoja itu meraba raba mencari letak jam yang berisik itu, namun tangannya terhenti saat menyentuh sebuah kepala dengan rambut yang halus, matanya terbuka dan melihat kearah tangannya yang masih mengelus kepala seseorang itu
“Tiffany?”
yoona melihat tiffany yang masih tertidur pulas dan kembali melihat lihat kamarnya terasa mengenalnya
“Kenapa aku ada dikamar yul” ia terduduk dengan mengucek-ngucek matanya seerti anak kecil
“Oh my god!!! Apa yg sudah ku lakukan semalam??!! Yoona terkejut saat ia tak memakai baju atasan sehelaipun dan dengan slow motion ia melirik ke arah tiffany yang sama seperti dirinya
“Oh my god…!! Andwae!! ah ottokhae ottokhae ottkahee…! aku sama sekali tidak mengingatnya, ah sial kenapa aku begitu mabuk semalam!” Yoona terlihat panik sambil memukul mukul kepalanya
Dengan pelan-pelan ia beranjak dari kasur dan berlari menuju kamar mandi, sebelumnya ia melihat pakaiannya dengan pakaian tiffany berserakan dilantai membuatnya semakin frustasi dan membuatnya berjam jam showeran di kamar mandi milik yul merutuki dirinya

Beberapa jam kemudian
Yoona membuka pintu kamar mandi dengan perlahan khawatir akan membangunkan tiffany, namun ia melihat gadis itu sudah tidak ada dan kamar yul sudah sangat rapi kembali
Setelah ia mengenakan pakaian yoona pergi menuju dapur dan mendengar suara seseorang sedang memasak yang tak lain adalah tiffany
“miyoung, yang lain kemana?”
“Oh kau yoong kupikir kau menghilang, mereka sudah pulang dari 2 jam yang lalu, work”
“Dan kau hari ini kau tak bekerja?”
“Ani.. hanya ada jadwal pemotretan nanti malam, aku sedang tak ingin kemana mana yoong badanku terasa sakit gara-gara semalam”
*deggg!!* yoona membelalakan matanya mendengar kalimat terakhir tiffany
“Se..malam..?” Tanya yoona ragu
“Iya, gara gara kau badanku jadi sakit, kau harus bertanggung jawab jika nanti aku kenapa-kenapa!”
Yoona semakin terkejut, tiffany yang melihat ekspresi yoona langsung tertawa menyadarkan
“Haha yya jangan terkejut seperti itu!! Aku hanya bercanda, aku tidak akan sejahat itu”
“Ss..ssiapa yang mulai?” Tanya yoona dengan keringat dingin yang mulai keluar dinkeningnya
“Tentu saja kau babo! Kkah makanlah” Jawan tiffany santai sambil melahap nasi goreng buatannya, sementara yoona semakin frustasi kemudian ia memandang tiffany yang sedang memainkan gadgetnya sambil memakan nasi goreng
“kenapa orang ini terlihat biasa saja, dan kenapa hanya badanku yang tidak merasa sakit ya, sepertinya dia benar aku yang memulainya, aahh otthokhaee!! Aku bisa dibunuh yul” yoona melahap nasi goreng itu dengan frustasi

………………………………………………….

Disebuah cafe disudut kota newyork, seorang yeoja blonde tengah menikmati makan siangnya sambil melihat-lihat majalah alat kecantikan, matanya begitu serius melihat objek itu yang tak lain adalah foto model yang memamerkan suatu produk kecantikan bermerk terkenal
Sreek….. (ceritanya ini suara lembar halaman majalahnya)

Sreeek…

Sreeek…

Jessica menelan salivanya melihat objek dalam majalah tersebut. bagaimana tidak, objek itu bukanlah alat produk kecantikan itu melainkan seseorang yang sudah sangat ia kenal dan sangat ia rindukan, tiffany hwang.
“Kau semakin cantik tiff, sialnya setiap melihatmu di majalah, iklan, televisi aku selalu saja jatuh cinta padamu”

Tanpa sadar managernya telah lama duduk menunggunya
“Yya!! Baru kali ini aku melihatmu begitu serius melihat majalah selain produkmu, tapi aku juga tertarik sih dengan produk itu. Haaah pintar sekali memakai model yang sangat cantik jadi iklannya terlihat sempurna”
“Omo, sejak kapan kau disini louis?”
“Sejak kau belum lahir” pria gemulai itu merebut minuman milik jessica dan meminumnya, jessica sempat protes namun jari telunjuk manager itu sudah melayang dihadapan wajah jessica menyuruhnya untuk diam
“Aku sudah mendapatkan daftar nama yang menjadi undangan yang akan hadir di acara seoul fashion week , ini” bibir kerucut jessica seketika berganti menjadi senyuman ketika lelaki itu menyerahkan sebuah buku berisi daftar nama, dan senyumannya semakin merekah saat melihat nama selain dirinya terdaftar dari tamu undangan itu

“Tiffany Hwang”

………………………………………………………

Seorang yeoja terbangun dan mengerjapkan matanya, ia merasa asing dengan ruangan disekitarnya. Kemudian dia beranjak dan berjalan keluar kamar.
Saat ia berjalan menuju pantri, ia melihat yeoja tanned sedang membersihkan sebuah kamera dslr hitam
“aku sedang berada dimana yul?” Tanya taeyeon yang kemudian duduk dihadapan yeoja tanned itu
“Kau dirumah kedua orang tuaku, kau mulai shooting jam 8 kan tae?  ini masih jam 6, kau sarapanlah dulu lalu mandi, nanti aku antar kau ke tempat tujuanmu”
“Kau juga seorang fotografer yul?”
“Ani, hanya hobi saat waktuku luang saja”
“Uh! Semalam kau yang membawaku ke kamarmu yul? Kenapa kau tak membangunkanku?”
“yyak! Kau terlalu mabuk taeng, ku siram air pun kau tak akan bangun eoh!”
“kekkekekekek… mianhae”
“Taeng…”
“Apa kau ingat tentang semalam?”
“Semalam? Memang ada apa semalam??”
“Ani… kkah pergilah sarapan”
“Hmm… oke umma”
Yuri tersenyum melihat taeyeon yang berjalan lemas menuju meja makan dan melihatnya sarapan
“Lucu sekali bocah itu”

Beberapa jam kemudian, yultae telah sampai ditempat tujuan

“Omo, banyak sekali fansmu taeng!” Yuri terkejut saat memarkirkan mobilnya
“Ya.. tapi terkadang mereka begitu sadis padaku yul” jawab taeyeon melihat datar pada fans nya didalam mobil
“Maksudmu?”
Taeyeon langsung mengajak yuri keluar dari mobil tak menjawab pertanyaan yuri
Dan saat keluar
“Omona!! Taeyeon unnie!!!”
“taenggu!! Saranghae!!
“Saranghae unnie!!” Teriak beberapa fans nya yang langsung mengerubuni taeyeon dan membuat yuri tersingkir dari samping taeyeon
“Oh my god, Yya!! Apa yang kalian lakukan?? Minggir!!” Marah yul menyingkirkan kerumunan pemuda itu saat melihat taeyeon terjatuh
“Gwenchana taeng?” Ucapnya sambil membantu taeyeon berdiri
“Ne… ini jawaban pertanyaanmu didalam mobil tadi yul, kajja”
Taeyeon dan yuri melanjutkan berjalan menuju lokasi syuting.
Yuri masih merasa khawatir dan melihat tangan taeyeon yang terluka

“Tae jari jarimu terluka, kkah kita harus buru buru menuju lokasi, aku akan mengobatimu”

“Gwenchana yul, hanya lecet sedikit”
tanpa sadar pipi taeyeon memerah memandang yuri yang begitu perhatian memeriksa jari tangan taeyeon
“Yul, apa kau nanti tidak akan bosan menunggu sampai aku selesai?”
“Ani… pemandangan disini bagus, aku bisa menikmati hobiku sambil menunggumu” jawab yul sambil memperlihatkan kameranya
Taeyeon mengangguk mengerti
“Kkah pergilah, aku akan berkeliling”
“Oke, thanks yul.. bye”
“Bye taeng” yuri membalas lambaian tangan taeyeon sambil berlari memasuki tempat syuting

Setelah berjam jam berkeliling, yuri kembali menuju lokasi syuting taeyeon yang masih belum selesai.
Yuri tersenyum melihat taeyeon yang sedang melakukan beberapa take.
Kemudian ia mengangkat kameranya dan mengambil gambar2 objek seseorang yang sedang serius melakukan syuting

senyum yuri semakin merekah melihat hasil bidikannya dan langsung mengirim dan menjadikannya sebagai wallpaper gadgetnya

“Yul, kenapa kau terseyum sendiri?”
Suara taeyeon yang menghampirinya membuag yuri terkejut dan buru-buru memencet tombol off kameranya
“Ani… aku hanya merasa puas melihat pemandangan disini, kau sudah selesai taeng? igo, aku beli ini untukumu, pasti kau lelah” yuri memberikan ice cappucino pada taeyeon
“Aah kau tau saja jika aku merasa haus, gomawo yul”
“Taeng, disana ada pantai yg bagus, bagaimana kalau kita kesana”
“Oke, tapi aku ganti baju dulu yul… disini panas sekali, kau mau mengganti bajumu juga?”
“Mmmm iya”

Setelah mengganti pakaian keduanya berjalan menelusuri pantai, taeyeon terus memperhatikan yuri yang sangat menikmati angin pantai. Ia tau jika sahabatnya itu sangat menyukai pantai, kemudian ia mengambil gadgetnya dan menekan tombol kamera
“Yul… lihat kesini”
Cekrekk!! ia mengambil gambar yuri yang sedang melihat ke arahnya sambil tersenyum. Taeyeon tersenyum melihat hasilnya dan langsung menjadikan wallpaper di iphonenya

“Mana sini kulihat hasilnya taeng” yuri mengulurkan tangannya namun segera ditepis oleh taeyeon
“Andwae!! this is my privation!” Taeyeon menjulurkan lidahnya pada yuri, membuat mereka saling tertawa kejar kejaran seperti anak kecil

To be continued

Cie cie…  hihiwwwww
begitulah ceritanya gengsss
Tapi belum tamat kok 😁
Tunggu aja sampe lebaran hahahaha
Bye…