Second Chance part 4

picsart_09-15-12.37.07.jpg

Writer : Human Paper | Length : Chaptered | Cast : Im Yoona, Kwon Soojung (krystal), Kwon Yuri, Jessica Jung, Seojuhyun, Tiffany Hwang, kim Taeyeon and other member |  Gender : YURI girlsXgirl

Mian… Harusnya ini diaplod kemarin malem, tapi keburu ngantuk hehe jadi tepar 😅✌ dan baru sadar kalo tadi kuliah full hehe 😂

………………………………………

*ceklek* “loh? tumben sekali kau sudah bangun” ucap tiffany begitu masuk kedalam kamar yoona untuk membangunkannya

“ya… kalau bukan karena hantu kejam ini yang berisik membangunkanku sejak jam 5 tadi mungkin sekarang aku masih bermimpi indah” rutuk yoona memandang tajam kearah krystal yang sedang melakukan merong padanyanya

“huh? kau berkata apa yoong?” tanya tiffany yang tak mendengar jelas suara yoona

“anni… mengapa eomma sudah ada di rumah? kapan tiba?”

“jam 4 pagi tadi, appa mu tak bisa meninggalkan pasiennya yang sedang dalam keadaan darurat, hari ini taeng harus ke rumah sakit, kkah lekaslah turun.. eomma sudah menyiapkan sarapan”

“omo! pasti itu aku, aku harus ikut dengannya… aku merindukan appaku” ucap krystal segera berlari meninggalkan kamar yoona, sementara yoona hanya terdiam menatap kepergiannya, iapun berjalan menuju ruang makan

“morning yoong, tumben kau sudah bangun” sapa taeyeon sambil mengulas selai pada rotinya

“hmmm…” jawab yoona, ia menoleh ke segala arah saat tidak melihat sosok hantu yang sering mengikutinya itu

krystal sudah menunggu taeyeon didalam mobil karena takut ketinggalan.

“appa sudah rapi, mau ke rumah sakit?”

“nne… mulai sekarang hari minggu appa tak bisa libur”

“pasien appa begitu parah ya?”

“nne… kau ingin ikut?”

“shirroo, wae aku harus ikut? aku tak mengenalnya”

taeyeon terdiam setelah mendengar perkataan yoona, namun ia kembali melanjutkan sarapannya itu

“appa”

“hmm…?”

“apa dia masih bisa diselamatkan?”

“kau do’akan saja, kalau begitu appa berangkat dulu, jaga eomma dan adikmu ya”

“nne… hati hati appa i love you” ucap yoona mencium kedua pipi taeyeon setelah mengantarnya ke depan rumah, iapun melihat krystal yang sudah berada didalam mobil taeyeon

“bye… aku akan segera kembali, jangan merindukanku ya” teriak krystal saat mobil yang membawanya melewati yoona, sementara yoona hanya menatapnya datar

begitu melihat mobil yang dibawa appanya menghilang dari pandangannya, yoona langsung membuka ponselnya dan menghubungi temannya

“hoaaeemm… ada apa yoong pagi pagi menghubungiku? tumben sekali”

“yah hara-yaa kudengar kau bisa mengusir hantu, lekaslah ke rumahku sekarang juga ppali… ajak irene juga”

“mwo?? yah, yang bisa melakukannya adalah halmoni bukan aku babo! enak sekali kau bicara, lagipula wae kau meminta seperti itu? apa kau melihat hantu?”

“nne… semacam itu, kalau begitu ppali jemput aku dan bawa aku ke nenekmu ppalii!!”

“yah kau tak sabaran sekali, arassoo aku segera ke rumahmu”

……………………

begitu tiba di rumah sakit dan menyimpan tas di ruangan pribadinya, taeyeon segera berjalan menuju ruangan dimana krystal dirawat, namun langkahnya terhenti saat ia melihat seorang yeoja yang dikenalnya sedang berjalan didepannya di koridor

“sica?” sapa taeyeon memastikan, yeoja yang dipanggilnya itupun menoleh kearahnya

“taeyeon? kau bekerja disini?”

“nne… kau kemana saja eoh baru menjenguk anakmu sekarang”

“mwo? kau tau krystal dirawat disini?”

“tentu saja, aku yang menanganinya”

“benarkah? lalu yul? apa dia mengingatmu?”

“anni… tapi aku telah menceritakannya jika aku adalah sahabatnya saat dulu”

sambil berbincang keduanya kembali berjalan menuju ruangan krystal

“bagaimana perkembangan krystal? kau bisa menyelamatkannya kan taeng?”

“hmm… aku akan berusaha semampuku”

“lalu… dia?” tanya jessica ragu sambil menghentikan langkahnya

“dia hidup dengan baik, tidak kah kau ingin melihatnya?”

jessica terdiam mendengarnya

“Aku masih…belum….”

“taeng… sica..?” panggil yuri membuat kedua yeoja itu berbalik menolehnya

“hay yul… kau baru bangun? aigoo… berantakan sekali rupamu” ucap taeyeon menghampiri dan memeluk sahabatnya itu

“hehe semalam aku begitu lelah, ah kebetulan ada kau sica, aku mau pulang untuk mandi dan mengambil beberapa pakaian dulu, kau bisa disini sebentar kan?”

“tentu saja, ini kau pakai saja mobilku”

“gomawo…. kalau begitu aku pergi dulu” pamit yuri

“nne… hati hati yul” ucap jessica

taeyeon tersenyum melihat kedua sahabatnya itu

“kau terlihat baik baik saja dengannya sekarang, mengapa tak kembali bersama? yuri sangat merindukanmu sica”

“pada akhirnya kami akan bertengkar kembali”

“itu karena yul sangat peduli terhadapmu,  dia suamimu… suami mana yang tak sakit melihat istrinya tak mengakui dirinya didepan publik? mau sampai kapan kau akan bersikap seperti itu?”

“aku tak tau taeng”

“kau tak berniat menandatangani surat perceraian itu kan? jangan bilang hubunganmu dengan namja itu adalah benar”

jessica kembali dibuat terdiam oleh perkataan taeyeon

“jangan bahas hal itu taeng, aku sedang tidak mood”

“hmm… baiklah” ucap taeyeon, iapun memeriksa keadaan krystal

“ingatlah bagiamana yul mempertahankanmu dan lebih memilihmu dibanding keluarganya, sica” ucap taeyeon kemudian pergi meninggalkan ruangan

sementara jessica terdiam mencermati ucapan taeyeon, iapun teringat akan masa lalunya

Flashback

“yul…” panggil jessica menghampiri kekasihnya yang sedang serius mengerjakan tugas kuliahnya

“nne… ada apa sica baby” ucap yuri langsung menoleh kearah kekasihnya itu

“aku… positif hamil” ucap jessica ragu

“m..m..mmwo? benarkah?” tanya yuri terkejut

“nne… aku bisa menggugurkannya jika kau mau”

“andwae andwae… jangan lakukan itu sica itu akan menyakitimu, aku akan bertanggung jawab” ucap yuri memegang kedua tangan kekasihnya itu

keesokan harinya yuri membawa jessica ke rumah kedua orang tua yuri. mereka pun makan malam bersama di rumah

“jadi, apa yang ingin kau bicarakan? tak biasanya kau pulang”

“emm…. appa, mianhae… aku telah menghamili jessica dan aku ingin segera menikahinya”

“cih, lelucon macam apa ini?”

“appa aku tidak sedang bercanda”

Ayah yuripun memandang tajam anaknya

“kau ini anak pertama yang akan meneruskan perusahaan, mau ditaruh dimana nama keluarga ini jika berita memalukan ini menyebar? jessica jung, berapa biaya yang kau inginkan? aku akan memberikannya dan kau bisa meninggalkan anakku”

“appa!!! Dia tak akan meninggalkanku dan aku tidak akan meninggalkannya, tak akan pernah!” teriak yuri merasa geram

*brak!!!* “jangan bermain main denganku kwon yuri! kau boleh memilih wanita itu, tapi tinggalkan rumah ini dan jangan pernah menganggapku ayahmu lagi” geram ayah yuri sambil memukul keras meja makan

“Baiklah jika itu maumu appa, aku tetap akan memilih jessica” ucap yuri, ia pun segera menarik tangan jessica dan pergi meninggalkan rumahnya

“yul…” panggil ibu yuri sambil menangis, bagiamanapun juga yuri adalah putri kesayangannya

“eomma…” ucap vivian adik kandung yuri memeluk ibunya menenangkan

“biarkan anak itu pergi, kita lihat seberapa lama ia akan bertahan. aku akan menarik seluruh miliknya, dan kau vivian! jika kau berani melakukan hal seperti kakakmu, jangan harap kau juga akan berada disini lagi” ucap ayah yuri sementara vivian dan ibunya hanya bisa menangis

keesokan harinya, yuri baru saja keluar dari atm center

“hmm… appa telah memblokir semua kartu milikku, untung saja kemarin aku telah mengambil beberapa.. itu akan cukup untuk menyewa apartemen selama beberapa bulan”

“seobang, aku juga memiliki sedikit tabungan, daripada menyewa apartemen lebih baik kita membeli rumah saja, walaupun kecil tapi setidaknya itu akan membuat anak kita nyaman nanti”

“kau benar sica, aku akan mengambil cuti kuliah untuk bekerja… lebih baik kau saja yang melanjutkan studimu baby”

“tapi yul…”

“gwaenchanna, aku harus mencari banyak uang untuk biaya kehidupan kita, aku sudah bukan kwon yul si anak orang kaya lagi hehehe”

setelah beberapa bulan akhirnya mereka menikah dengan pesta seadanya, kehidupan mereka berjalan lancar dengan yuri bekerja sebagai pelayan sebuah restoran, tak jarang jika waktu senggang jessica selalu membantunya dengan menjadi seorang penyanyi di restoran tempat yuri bekerja

meskipun sederhana namun keduanya tampak bahagia

“sica baby, mengapa wajahmu terlihat murung?”

“aku sudah tak cantik lagi yul, semakin perutku membesar wajahku semakin terlihat buruk”

“benarkah? menurutku kau tetap cantik sica”

“you’re liar! pasti kau bicara seperti itu karena terpaksa”

“anniyo… lihatlah, kau begitu cantik… jika kau jelek, mana mungkin aku mati matian bekerja untukmu baby” ucap yuri setelah memperlihatkan jessica pada cermin besar

jessica pun tersenyum dengan pipi yang sudah memerah

“tapi wajahku terlihat bengkak” ucap jessica kembali mempoutkan bibirnya

“apa aku juga harus makan banyak agar wajahku ikut membengkak baby?”

“andwae… nanti ketampananmu hilang, kau harus tetap menjaga karismamu seobang”

“hahaha… yasudah kau jangan sedih lagi sica baby, bengkak ataupun tidak kau selalu terlihat indah dimataku” ucap yuri sambil memback hug isterinya itu

..

Suatu hari, yuri baru saja pulang bekerja sebagai bartender disebuah bar

“seobang, mengapa malam ini kau pulang begitu larut”

“baby kau belum tidur?”

“kenapa kau tak jawab pertanyaanku?”

“ah.. itu, club malam ini begitu ramai hingga pemilik club meminta untuk menambahkan jam, akhirnya jam kerjaku ditambah juga”

“kau sedang tidak berbohong padaku kan yul?”

“baby… untuk apa aku berbohong? sudahlah aku sedang kelelahan, lebih baik kita tidur”

“kau sedang berusaha menyangkal kan yul?!”

“sica.. jangan memulai, jika aku berkata tidak ya tidak.. aku ini suamimu mengapa kau tak mempercayaiku? buktinya apa jika aku berbohong?”

“sudahlah” ucap jessica kemudian berjalan memasuki kamarnya dan menutup pintu sedikit keras

Dengan menahan kesal yuri mengusap wajahnya kasar, ia merasa enggan untuk memasuki kamarnya karena jessica pasti akan tetap mendiaminya. akhirnya yuri lebih memilih tidur di soffa

pertengkaran demi pertengkaran sering terjadi setiap yuri telat pulang ke rumah, yuri yang merasa kelelahan pun tak bisa menahan emosinya. jessicapun selalu meninggalkan rumah dan memilih menginap di apartemen taeyeon jika sedang bertengkar dengan yuri

“sica itu sedang hamil yul, wajar jika dia sangat sensitive”

“tapi taeng dia terlalu keterlaluan mencurigaiku, kau bisa lihat sendiri bagaimana aku bekerja kan? aku tak mungkin membawanya ke club agar dia tahu, aku pulang karena butuh istirahat tapi jessica selalu saja membuat moodku menurun”

“hm… kau sabar saja yul, nanti aku akan membujuknya”

“tak apa jika dia tak ingin pulang biakan pikirannya tenang taeng.. mianhae membuatmu repot”

“gwaenchanna… aku akan menjagnya”

“gomawo taeng”

hingga sebuah kejadian menimpa ketiganya dimana yuri tertabrak sebuah truk setelah menetahui hubungan jessica dan taeyeon

jessica sangat terkejut dan terpukul saat melihat seseorang yang sangat dicintainya terbaring tak sadarkan diri dengan bersimbah darah, ia melihat yuri masih memegang erat sebuah bungkusan yang ingin diberikannya pada jessica saat itu.

setelah yuri dibawa ke ruang icu jessica terus menunggunya, iapun tersadar dengan bungkusan yang digenggamnya pemberian dari yuri, perlahan ia membukanya dan melihat sebuah cincin yang dijadikan sebuah liontin kalung, jessicapun membaca suratnya yang ditulis suaminya itu

“sica baby, dulu kita sempat menjual cincin pernikahan kita untuk menambahkan biaya rumah kita, mianhae aku baru bisa mengembalikannya untukmu sekarang… maafkan aku selalu membuatmu marah, aku tau aku bukanlah suami yang baik untukmu, aku benar benar tidak selingkuh baby, aku sengaja mengambil kerja full untuk membelikan ini untukmu, aku harap kau menyukainya dan lekaslah pulang, tak tahukah setiap waktu aku selalu merindukanmu? neomu neomu sarangjuseyo sica baby…”

jesica menjatuhkan tubuhnya setelah membaca surat itu, ia tak bisa menghentikan tangisannya, hatinya ikut merasakan sakit, ia sangat menyesal telah berburuk sangka pada yuri.kini ia tahu jika yuri memang selalu tulus padanya

flashback end

jessica menghapus air matanya begitu mengingat banyak kenangan kenangan bersama yuri, sejujurnya ia sangat merindukan kebersamaannya bersama yuri. namun setelah karier jessica meningkat dengan terpaksa ia harus meninggalkan yuri dan krystal karena yang penggemarnya tahu jika jessica belum menikah apalagi memeiliki seorang anak

jessica dan yuripun kembali sering beradu argumen, yuri yang tak ingin jessica terus terusan menyembunyikan statusnya dan jessica yang berpikir jika yuri tak pernah mendukungnya, membuat jessica meminta yuri untuk menceraikannya namun keduanya masih merasa ragu terlebih yuri yang masih sangat mencintai jessica, jessicapun hanya memilih untuk meninggalkan rumah dan lebih memilih tinggal diapartemennya karena kehidupan perekonomian keluarganya kembali membaik setelah popularitas jessica meningkat

“mianhae… jeongmal mianhae…” ucap jessica sambil mengusap usap lembut kepala krystal

“eomma… apa yang sedang kau pikirkan?” ucap krystal yang sedari tadi terus memperhatikan jessica, namun ia sendiri tak mengerti apa yang sedang dipikirkan eommanya itu

…………………………………….

di rumah nenek hara

“anak muda, apa benar jika kau telah melihat hantu?” ucap nenek hara

“nne halmoni, dia selalu saja mengikutiku dan terus menggangguku”

“mwo? bernarkah yoong? apa kau sedang bercanda? sejak kapan kau bisa melihat hantu?” tanya hara bertubi tubi

“yah, untuk apa aku bohong” ucap yoona

“diamlah, aku sedang memeriksamu” ucap nenek hara

yoona pun terdiam memperhatikan nenek hara yang menutup kedua matanya sambil memegang kedua tangan yoona

“hmm… dia bukanlah hantu, dia hanyalah sebuah arwah yang keluar sebelum waktunya” ucap nenek hara

“lalu apa kau bisa mengembalikannya?”

“tentu saja aku tak bisa”

“lalu bagaimana aku bisa mengusirnya? dia selalu saja mengangguku”

“ini sulit karena dia tak ada disini, tapi kau bisa mencobanya dirumahmu”

“benarkah?”

“nne, hara-ya… ambilkan hanbok dan tongkat yang berada didalam lemari, berikan padanya”

“nne halmoni” ucap hara, iapun segera memasuki rumah neneknya dan mengambil hanbok itu

“kau bisa membacakan ini dengan memakai hanbok itu” ucap nenek hara dengan membrikan sebuah kertas berisi tulisan mantera pengusir setan

“nne halmoni, lalu apa hantu itu akan pergi nanti?”

“aku tak menjamin karena dia bukanlah arwah yang sudah mati, tapi jika memang itu tak berhasil mungkin memang ada waktunya dia akan kembali ke raganya, mengapa kau tak bersahabat saja dengannya?”

“mwo? shirro… dia sangat menyebalkan dan selalu mengancamku bahwa dia akan memakanku”

“babo-yaa… dia tak mungkin bisa memakan manusia, semua hantu tak akan bisa memakan manusia”

“benarkah? yaish,,, berarti aku telah dibodohi hantu itu”

“kau kan memang bodoh” timpal irene, hara pun ikut menertawainya

“yaish… kalian sama menyebalkannya seperti hantu itu, kajja kita pergi. halmoni gomawo… aku akan mencobanya sekarang”

ketiga yeoja itupun kembali menuju rumah yoona

“yoong aku pulang saja” ucap hara begitu sampai di depan rumah yoona

“aku juga yoong, kau tau sendiri aku sangat takut pada hal hal berbau mistis”

“mwo? yah dasar, yasudah kkah pergilah”

setelah melihat kedua sahabatnya pergi, yoona pun memasuki rumahnya. ia berjalan mengendap endap menuju kamar kedua orang tuanya dan tersenyum saat melihat eommanya tengah tertidur pulas di dalam kamar

yoona pun berlari menuju kamarnya untuk mengganti pakakaiannya. tak berapa lama iapun keluar dengan mengenakan sebuah hanbok dan berjalan menuju halaman rumah

“yeppp aku sudah siap” ucap yoona, ia membuka sebuah kertas yang diberikan oleh nenek hara dan mulai membacanya

CfRPtZCUMAEply1.jpg

” !@#$%^&*(&*&^$$%#$$%&*&*&^%@#TGBC$$^I&^ ” yoona begitu serius membaca tulisan mantra itu sambil berjalan mengelilingi halaman rumahnya

CfRPt9zUkAAs5vu.jpg

“pergilah kau hantu roh menyebalkan” ucap yoona

“hey apa kau lakukan? mengapa kau terlihat lucu memakai pakaian seperti itu?” ucap seorang yeoja membuat aktivitas yoona terhenti

“omo!!! kau mengagetkanku, yah mengapa kau disini?” tanya yoona saat melihat krystal sedang duduk di kursi halaman sedang tertawa memandangnya

“aku bosan disana, aku kembali ikut appamu hehehe”

*wuuuushhh wussshhh wussshhhh* yoona terus terusan mengayun ayunkan tongkatnya dihadapan wajah krystal membuat yeoja itu risih

“yah! apa yang kau lakukan!”

“anniya… aku hanya sedang belajar mengayunkan tongkat” ucap yoona “yaish… ternyata memang tak mempan” gumamnya dalam hati

“omo!! yoong hahaha apa yang sedang kau lakukan hahaha” ucap taeyeon tak bisa menghentikan tawanya saat melihat anakanya itu

“aku sedang latihan drama, berhentilah menertawaiku yaish…”

“oh… begitu haha aigoo… uri yoongi terlihat sangat lucu memakai itu”

“mengapa kau pulang begitu cepat?”

“aku hanya memeriksa pasienku sebentar, mana eomma?”

“di dalam kamar, eomma seang tidur”

“omo! ini moment yang sangat bagus!” ucap taeyeon ia pun berlari menuju kamarnya

“yah! jangan melakukan itu! andwae….” teriak yoona, iapun ikut berlari menyusul appanya, yoona telah mengetahui apa yang akan dilakukan taeyeon pada tiffany

“omo, my baby’s so sexy ayayayayayyy” ucap taeyeon saat melihat tiffany hanya mengenakan tangtop dan hotpants sedang tertidur pulas

tayeonpun segera membuka kancing kemejanya dan melompat keatas tempat tidur langsung memeluk tiffany

“honey… i love you mmuah mmuah mmuah” ucap taeyeon sambil terus terusan menciumi bibir tiffany yang masih tertidur pulas itu

“andwae…!!!” teriak yoona menghampiri dan *brukkk!!!* ia ikut melompat keatas tempat tidur

“awww..!! yah apa yang sedang kalian lakukan? Dan yoong… Omo hahaha mengapa kau memakai pakaian seperti itu?” kesal tiffany begitu terbangun setelah tubuhnya ditindih oleh yoona dan taeyeon

“Yaish, ini tak penting. eomma! apppa akan memperkosamu” tutur yoona

“mwo??? oh my gosh, taeng apa yang telah kau ajarkan padanya?” ucap tiffany sambil memasang ice glarenya

“anni… yah bocah lekaslah keluar, appa dan eomma edang ingin tidur siang”

“shirrooo!! aku juga ingin tidur siang disini!”

“mwo…?? yaah ini tak muat untuk bertiga, ppali…”

“yah mengapa kalian begitu berisik” ucap yeri yang terbangun baru saja keluar dari kamarnya karena terganggu dari kebisingan mereka

“yeri-ah cepat kesini, appa akan memperkosa eomma dan  membuatkan adik baru untuk kita”

“mwo?? andwae…” teriak yeri ikut berlari dan melompat keatas tempat tidur taeny

“andawe andwae andwae!!!”  teriak yeri sambil memukul mukul taeyeon dengan bantal

“yah yah yah! jadi kalian mengajakku berperang eooh? oke kalau begitu, fany-ah ayo hajar mereka” ucap taeyeon kemudian mengambil bantal dan membalas

mereka pun dengan tertawa senang saling memukul dengan bantal

“hmm… senangnya” ucap krystal memandang mereka, matanya terlihat berkaca kaca

…………..

Menjelang malam yoona memasuki kamarnya, pandanganya tertuju pada sosok yeoja yang sedang tertidur pulas diatas tempat tidurnya. Yoona pun barjalan menghampiri dan duduk disamping yeoja itu

Sambil terdiam, yoona memandang lekat wajah krystal yang terlihat pulas

Flashback

Setelah berperang bantal karena kelelahan tiffany dan yeri akhirnya tertidur dikamar taeyeon kecuali yoona yang mengikuti taeyeon ke dapur yang akan mengambil air minum

“Appa, bagiamana pasienmu itu?” tanya yoona sambil duduk di ruang makan

“Tetap tak ada perubahan yoong, appa sendiri bingung harus berbuat apa terlebih masalah pada kedua orang tuanya”

“Apa mereka masih selalu bertengkar?” 

“Eh? Mengapa kau mengetahuinya? Apa kau kenal mereka?”.

“Em… Anniya, aku hanya menebak, bukan kah tadi appa bilang jika kedua orang tuanya terdapat masalah”

“Hmm… Kau benar yoong, yang satu ingin dianggap keberadaannya dan yang satu ingin mempertahankan popularitasnya”

“Begitu ya, apa suaminya itu adalah yeoja yang bekerja sebagai pelayan restoran itu?”

” nne… Apa kau sudah mengenalnya?dja bekerja di restoran kampusmu”

“Anniya…”

“Kalau begitu berkenalan lah dengannya yoong?”

“Wae…? Aku tak mengenalnya”

“Anni… Hanya saja dia teman baik appa, suatu saat kau harus mengenalnya, dia adalah seseorang yang sangaf baik dan… Tampan sepertimu hehe” ucap taeyeon memandang putrinya itu

Yoona hanya terdiam tak mengerti dengan ucapan appanya yang terdengar ambigu baginya

Flashback end

Yoona berdiri dan mengambil selimut didalam lemarinya, tanpa mengusik krystal ia menyelimuti yeoja itu.

“Mengapa aku jadi merasa iba padanya? Ah sudahlah” ucap yoona kemudian ia berjalan meninggalkan kamarnya, yoona memutuskan untuk tidur di kamar yeri karena adiknya itu masih tidur didalam kamar taeny

“Yeoja itu bilang dia masih kelas 3 berrati dia satu angkatan dengan adikku, tapi apa mereka ada di jurusan yang sama ya?” gumam yoona setelah memasuki kamar adiknya

Yoona pun memeriksa rak buku milik adiknya untuk mencari album sekolah

“Ah dapat” ucapnya setelah menemukan album foto sekolah milik yeri

Lembar demi lembar yoona lihat untuk mencari foto yeoja itu, tangannya terhenti saat ia melihat sebuah foto yang mirip dengan yeoja itu

“Ah ini, kwon soojung with american name krystal jung siswi jurusan musik, huh? Ternyata namanya itu, selama ini aku belum pernah menanyakan namanya”

“Unnie, apa yang sedang kau lakukan dikamarku?” tanya yeri yang baru saja memasuki kamar

“Ah kau sudah bangun, malam ini aku ingin tidur dikamarmu”

“Wae…? Dan apa yang sedang kau lakukan?” tanya yeri menghampiri unnie nya itu

“Aku hanya merasa bosan dikamarku, aku sedang melihat lihat album foto sekolah milikmu”

“Oh… Begitu” ucap yeri kemudian berbaring disamping yoona

“Yeri-ah, apa kau mengenal kwon soojung?”

“Huh? Nugu? Aku tak mengenalnya”

“Benarkah? Kau pernah melihat yeoja ini?” tanya yoona sambil menunjukkan foto krystal

“Eh? Yeoja ini yang memiliki nama itu? Aku mengenalnya, tapi aku hanya tau namanya krystal, dia penyiar radio di sekolah tapi ku dengar dia sedang cuti karena mengalami kecelakaan”

“Ah.. Begitu, tapi mengapa dia tak mengenalku ya? Aku kan cukup populer disekolah saat itu?” gumam yoona

“Yaish percaya diri sekali, kau pikir siswa sekolah kita hanya ada seratus dua ratus siswa eoh? Yang ada mengapa kau tak mengenalnya? Setahuku yeoja itu sangat populer, akupun pernah mengaguminya walaupun dia terkenal sangat dingin”

“Begitu ya”

“Kenapa kau bertanya tanya tentang dia? Apa kau menyukainya?”

“Anniyoo… Kenal saja tidak”

“Lalu? Mengapa kau bertanya tanya tentangnya? Apa kau juga mengaguminya? Jja, aku beri ini untukmu” ucap yeri membuka buka album fotonya dan memberikan sebuah foto pada yoona

“Ini yeoja itu? Yah mengapa kau memberikan foto ini padaku”

“Ah sudahlah, aku tau kau mengaguminya unnie.. Ambil saja, dengan begitu kau tak akan menggoda teman temanku lagi, dasar player”

“Mwoyyaaahh?? Aku tak seperti itu yaish…!!”

“Sudahlah aku mau tidur lagi, kau jangan berisik jika ingin tidur dikamarku” ucap yeri membalikkan tubuhnya memebelakangi yoona

“Yaish… Bocah ini” ucap yoona ingin menjitak adiknya itu, namun saat mengangkat tangannya pandangannya tertuju pada foto krystal yang dipegangnya. Iapun tak jadi menjitak krystal dan terdiam memandang foto itu

“Hmm…. Cute juga” refleks yoona sambil memasukan foto itu kedalam sakunya , iapun ikut berbaring disamping adiknha itu

……..

Keesokan harinya krystal merasa heran karena saat terbangun ia melihat tubuhnya ditutupi selimut dan ia tak melihat yoona didalam kamarnya, krystalpun berjalan keluar dari kamar yoona dan berjalan menuju ruang keluarga, ia melihat yoona telah berkumpul bersama keluarganya sedang menikmati sarapan pagi

“Kau sudah bangun” ucap yoona begitu melihat krystal duduk disampingnya

“Semalam kau yang menyelimutiku? Mianhae telah memakai tempat tidurmu, mengapa kau tak membangunkanku?”

“Aku hanya sedikit kasihan padamu yang tertidur begitu pulas”

“Lalu kau tidur dimana semalam?”

“Di kamar adikku” ucap yoona, tanpa sadar keluarganya telah menatapnya heran melihat yoona yang terlihat aneh

“Yoong, kau berbicara dengan siapa?” tanya tiffany

“Eh, hehehe mian aku sedang latihan drama eomma”

“Oh… Aku pikir kau berbicara sendiri, eomma jadi khawatir”

“Hahaha kau tenang saja, anakmu masih waras kok”

“Appa mau berangkat sekarang, yeri-ah kau mau berangkat dengan siapa?” tanya taeyeon

“Ah dia bersama denganku saja appa” ucap yoona

“Baiklah kalau begitu, kalian hati hati yah… Appa berangkat dulu” ucap taeyeon mencium kedua anaknya dan istri kesayangannya itu

“Ah aku harus ikut dengannya, aku ingin tahu keadaanku, aku pergi dulu ya.. Bye” ucap krystal, yoona hanya terdiam tubuh yeoja yang berlari menyusul appanya itu

“Keadaanmu masih sama, tidak kah kau ingin kembali kedalam tubuhmu?” ucap yoona dalam hati

……

“Sica.. Sudah pagi, bangunlah” ucap yuri tengah bersiap siap, jessica menginap di rumah sakit semalam dengan tidur diatas soffa

“Enghh….  Kau mau kemana yul?” tanya jessica 

“Aku akan berngkat bekerja” jawab yuri

“Kau masih bekerja sebagai pelayan restoran yul?” 

“Nne…”

“Yul… Ambilah” ucap jessica sambil memberikan sebuah kartu debit miliknya

“Untuk apa itu?”

“Untuk menyewa apartemen, rumahmu sangat kecil, tidak kah kau merasa tak nyaman?”

“Anni… Kau simpan saja sica, aku lebih nyaman berada dirumahku, ah anniyo, maksudku rumah kita” ucap yuri tersenyum memandang jessica, sementata yeoja dihadapannya itu hanya terdiam

“Hmm… Yasudah kalau begitu , kalau kau ada perlu apa apa kau bisa hubungi aku” 

“Nne… Gomawo..” ucap yuri, diam diam hatinya merasakan sakit karena pada kenyataannya yuri merasa lebih rendah dibanding jessica yang lebih bisa menghasilkan uang lebih banyak darinya, yuri merasa tak bisa melakukan dan memberikan apa apa lagi untuk jessica dengan penghasilannya

Yuri pun pergi meninggalkan ruangan

…..

Di kampus

“Yoong… Bagaimana? Apa hantu itu telah pergi?” tanya hara berlari menghampiri yoona

“Hmm… Begitulah, sampaikan terimakasihku pada halmoni” jawab yoona

“Woah daebak…! Halmoni memang super” ucap irene yang sudah berada disamping yoona

“Mata kuliah sejarah tadi membuatku lapar, kajja kita makan” ajak hara

“Let’s go!! Makan dimana kita?”

Ketiganyapun memasuki food court kampus, saat itu yoona melihat seorang pelayan yang dikenalnya

“Kita makan disana saja” ucap yoona

Restoran jepang? Tumben sekali, tapi sepertinya menarik, kajja” 

Ketiganya pun memasuki restoran itu

“Biar aku saja yang memberikannya” ucap yoona mengambil kertas menu pesanan yang telah ditulis dua sahabatnya itu

“Eh? Kita kan bisa memanggil pelayan yoong” ucap irene namun yoona sudah terlanjur meninggalkan meja

Ia berjalan menghampiri yuri yang sedang membereskan piring piring

“Anyeong…” ucap yoona, iapun menyerahkan kertas pesanan itu pada yuri

“Loh, kau bisa memanggilku tak perlu repot repot kemari”

“Ah gwaenchanna… Aku sekalian ingin meminta maaf telah menabrakmu hingga terjatuh waktu itu”

“Oh… Ternyata itu kau, gwaenchanna… Aku bahkan sudah melupakan hal itu”

“Oh n..nn.nne.. Kalau begitu aku akan kembali ke mejaku”

“Nne…” jawab yuri tersenyum ramah

“Yaish… Bagaimana agar aku bisa akrab dengannya? Dan setelahnya apa yang harus aku lakukan? Dasar hantu cerewet menyusahkanku saja” gumam yoona dalam hati

TBC

Segini dulu yak, keburu ngantuk 😅

Bye…

60 thoughts on “Second Chance part 4

  1. kwon su says:

    Sungguh teganya teganya dirimu sica tak menganggap keberadaan yul n kristal sebagai keluarga demi popularitas…….😠😠
    Kayanya yoong anaknya yulsic?……..dan pasti ada udang di balik rempeyek…..

    Liked by 1 person

  2. adex says:

    ucapan Taeyeon ke sica yg nanyakan apa dia baik2 saja itu siapa ya ?
    apakah Yoong ?
    Yulsic yg duluan nikah koq Kyrstal lbh muda dr Yoong
    msh misteri
    Taeyeon terlalu sibuk ngurus pasien ampe lupa berbyun ria ke Fany

    Liked by 1 person

  3. rzu says:

    kalau yoong sodara krys, mereka ga bisa jadi kekasih?. tapi kalau bukan?, siapa yg jadi kakak krys?. apa taeng tahu keberadaan anak yulsic yg pertama?.
    kenapa taeng ingin yoong akrab dgn yul?.😕
    ngenes nya ngeliat krys nyaksiin kebahagian kim family. 😢

    Liked by 1 person

  4. suparkwon says:

    Dia??? Siapa yg di mksd sica dn tae?? Apa yoong?? Sica punya anak sma tae?? Waah ini ga bner nih huaaaaa bner2 ngenes nasib daddy yul gw…
    Huft psti nyesek bnget jdi krystal liat keluarga taeny yg harmonis aaaahhh cpatlah kalian bersatu wahai yulsic….

    Like

  5. may185blog says:

    😄😄😄 lucu juga Yoona pingin mengusir Kristal malah tetep nongol didepannya.
    Akhirnya Yoona mau membantu Kristal.
    Ternyata Yulsic masih suka, tp kok kalah sama ego masing”.
    Chayoo tuk next cepter. 😀

    Liked by 1 person

  6. Risnita Hahihu says:

    hahaha LOL!
    kirain yoong nyamperin yul atas saran taeyon agar mengenal lebih dekat, taunya demi baby jung wkwkwk 😆

    penasaran nih, apa yoong anak yul?
    trus krystal?

    masih abuabu ucapan taeng mah xixixi 😊

    next next next now!
    semangat author nim 😍😘

    Liked by 1 person

  7. sn says:

    Wow udah update aja thor. Ngenes amat jadi yul Thor, ga bisa apa dia kerjanya lebih lagi wkwkwkkw. Taeny astaga mesin banget, please skip adegan mesin taeny karena itu ga baik buat yoong n yeri kekekeke. Jangan di bikin yoong nanti jadian ama krys dong Thor Ahahaha kan mereka sibling

    Liked by 1 person

  8. kún agůero says:

    Duh yul tinggalin aja sih njess, mana ada masih cinta tp melipir lbh dr sekali,
    tante mana tante, menurut primbon yuri cocok sama tante yejin, dah tajir cakep pula,
    Yuri jamin ngamuk sih kalo tau masalalu taengsic gimana, dn gw tjuriga yoona anak yuri yg pertama😁

    Liked by 1 person

  9. coffe22mj says:

    Yhuuuuuuuu yoonkrysss
    Kasian yuri begini amat nasib nya wkwkwk
    Taeny jaya deh dsinidsini wkwkwkwk
    Btw kapan dong yul inget semuanya kasian juga huh
    Jessica cukup sudah kau bermain main nak kasian anakmu

    Like

  10. grc_grace says:

    Sica tega bgt ya sama yul, padahal yul udah mati”an just kebahagian sica 😭😭😭
    Yoong udah mulai terbuka nih hatinya buat nolong Krystal, semoga semua berjalan lancar 😊😊

    Like

  11. fathirar says:

    Yeeiyy yoong akhir nya peduli dgn krystal..ayo yoong semangat bantu misi dr krystal😄
    Koplak dgn cara yoong mau ngusir hantu,,krystal kan cantik masa’ ga demen yoong didekati y terus ..ke ke ke halmoni y hara pun dork bget ..cute jg yoong pakek hanbok tu thor,..
    makin seru,gokil ni alur dan penasaran terus dgn kelanjutannya thor fighting yaa thor,karya nya bagus ku jd ketawa gila ditengah malam..

    Yg pasti nya trhibur menikmati bget update’an nya author nim 😊

    Like

  12. brigittagapes says:

    Si yoong koplak bnget yaampun. D tambah bokap yg pabo nya gk ketulungan udh deh.
    Ntuh krystal sedih amat. Tak ada kah cara mudah untuk menyatukan 2 hati yg menjauh?
    Ntuh kalimat si tae asem bnget, apa si yoong anak yul? Atau yulti pernah??? Oow. D luar nalar gw.

    Like

  13. staerlight says:

    Ngakak pas si yoong ngelakuin ritual dr nenek hara hahaha
    Wah yoong mulai pdkt nih ke si yul tuh kan yoong emang diem” perhatian ma krys
    Wah tau cerita yulsictae berasa kasian bgt ma yul
    Oke next chap

    Liked by 1 person

  14. lucky430 says:

    Gua ngakak parah gegara si Yoong, itu ritual macam apa coba, apalagi pakaiannya kek gitu. Bukannya ngusir hantu malah dikira orang gila lu yoong tapi lebih ngakak lagi pas Yoong ngeganggu taeny yg mau ‘itu’ kekekek, yeri juga sama gilanya kayak yoong. Satu keluarga ini bener2 spesies yg unik. Btw kemampuan baca gua cepet banget yeh, udah 4 chapter aje. Ini kemampuan baca yg diturunin dari hyunnie nih

    Liked by 1 person

  15. boiceklav says:

    sumpah gue ngakak pas liat pict yoong pake hanbok ngusir setan 😂😂😂 apalagi pas gangguin taeng buat godain fanny, yaampun kelakuan keluarga ini. teka-tekinya menarik jg nih tentang status yoong sbg anaknya siapa hehehehe…. krystal lu mau gentayangan aja? ga mau alik ke badan lg… huhu sica kpn sadarnya siiiiihhhhhhhhhhhhh

    Like

  16. Ven Yap (@VenYap1) says:

    hahaha
    ngakak lihat si yoong sepesimis gitu kah lu? itu bukan hantu yoong pakai cara gitu mana bisa ngusir tuch roh krystal nanti pada saatnya tiba krystal baru akan pergi atau kembali ke tubuhnya
    waaaaaaaaaw,,, keren banget yul,gentlement banget,kagum punya suaminya tuch,

    Liked by 1 person

  17. Hennyhilda says:

    Apa-apaan itu “yeri-ahh, appa akan memperkosa eomma dan memberikan kita adik lagi” 😂😂😂😂😂😂😂
    Keluarga somplak.. Anak sama bapak sama2 pea tapi tetep aja gw sayang ama mereka 😘😘 kayanya diantara keluarga pea itu yg paling waras cuma fany ama yeri. Yoong ama taeng pea banget tp gokil abis dan gw suka momen mereka yg berantem dikamar bersama2..

    Liked by 1 person

Leave a comment