Second Chance part 1

Writer : Human Paper | Length : Chaptered | Cast : Im Yoona, Kwon Soojung(krystal), Kwon Yuri, Jessica Jung, Seojuhyun, Tiffany Hwang, kim Taeyeon and other member |  Gender : YURI girlsXgirl

……………………………………………

” aku berangkat dulu” ucap krystal pamit pada yuri

“kau yakin tak ingin appa antar?” tanya yuri

“tak perlu, aku berjalan kaki saja, bye..” ucap krystal kemudian berlalu meninggalkan rumah

“kryst…!!” teriak luna teman satu kelasnya di sekolah

“hey, kajja berangkat bersamaku”

“tumben sekali kau berjalan kaki, biasanya kau diantar appamu” 

“aku sedang malas”

“eomma mu?”

“eomma dan appaku sudah bercerai satu bulan yang lalu” ucap krytal merendahkan nada bicaranya

“eh? mianhae.. aku baru tahu” sesal luna

“gwaenchanna..”

“omo!” teriak luna  tangannya menunjuk ke arah jalan raya membuat krystal ikut menoleh, ia melihat seorang anak kecil berlari ke tengah jalan untuk mengambil sebuah bola, namun krystal terkejut saat melihat sebuah truk melaju sangat kencang ke arah anak kecil itu

dengan reflek krystal berlari kearah anak kecil itu segera mengangkatnya untuk membawanya ke tepi jalan, namun jarak truk itu sudah semakin dekat

*tiiinnntiiinnnnnn*

“kyaaaaaaaaaaaaaaaaaa”

*brakkk!!!*

………………………………………..

“im yooonaaaaa…… ireonaaaa..!!!” teriak tiffany sambil membukakan tirai jendela kamar putrinya itu

“hmm…. 5 menit lagi eomma”

“yah, ini hari pertama kau kuliah, ppali.. nanti appamu marah”

“appa tak pergi ke rumah sakit?” 

“dia menunggumu untuk berangkat bersama”

“tumben sekali”

“makanya lekaslah bangun dan mandi, lagipula adikmu juga bisa mengamuk jika telat ke sekolah”

“arasso…” ucap yoona terbangun kemudian segera masuk kedalam kamar mandi

tak berapa lama iapun turun bergabung dengan tiffany, taeyeon dan yeri adiknya yang sedang sarapan pagi

“kajja appa kita berangkat” ucap yoona

“eiiy…. sarapan dulu, eomma tak ingin ditelepon pihak kampus karena kau pingsan nanti”

“yaish… aku sudah bukan anak kecil lagi”

“meskipun begitu kau harus tetap sarapan, ini bawalah dan jangan lupa dimakan nanti” ucap tiffany memberikan tupperware berisi sandwich, dengan malas yoona pun menerima dan memasukkannya kedalam tas

“kami berangkat dulu eomma, i love you” pamit yeri dan yoona, tiffany pun mencium kedua putri kesayangannya itu

“love you too my baby, jaga diri kalian ya”

yoona dan yeri pun memasuki mobil terlebih dahulu

“kau jaga diri di rumah ya sayang” ucap taeyeon menghampiri istri kesayangannya itu

“kau juga… jangan jelalatan dengan suster suster dan para pasien disana” ucap tiffany merapikan jas putih yang dikenakan taeyeon

“hahaha kau tenang saja honey, byunt ku hanya untukmu kekekekek” *cupp* taeyeon mencium singkat bibir tiffany

“yaish.. dasar, kkah segera berangkat anak -anak sudah menunggu”

“nne mama-nim, i love you..” ucap taeyeon kembali mencium bibir tiffany

“love you too..”

setelah mengantar yeri ke sekolahnya, taeyeonpun mengantar yoona ke kampusnya di soshi university

“berhentilah membuat ulah, kau sekarang sudah bukan anak sekolah lagi” ucap taeyeon menasehati anaknya yang terkenal sebagai si pembuat ulah, namun bukannya mendengarkan yoona malah fokus melihat jalanan

“omo, cantik sekali unnie itu” ucap yoona saat melihat banyak yeoja melintas didepannya saat lampu merah

“mana mana?” tanya taeyeon

“aigoo… uri appa masih saja hidung belang”

“hehehe ssst… jangan bilang eomma mu, oh ya soal permintaanmu untuk dibelikan mobil, appa sudah menyisakan uang gaji, sekalian sebagai pengganti kado ulang tahunmu yang tak sengaja appa injak itu, minggu besok kita akan mencari mobil yang keren, deal?” ucap taeyeon mengulurkan tangannya

“deal!! hehehe” ucap yoona membalas uluran tangan taeyeon

sesampainya di depan kampus

“bye appa, hati hati dijalan” *cuppp* yoona mencium kedua pipi taeyeon kemudian pergi menuju kampusnya

“bye… kuliah yang benar” ucap taeyeon, iapun melajukan mobilnya meninggalkan kampus

**

“yoong… chankkaman” panggil seseorang, yoonapun menoleh

“oh… kau hara-yaa, kita satu kelas ya?”

“babo-yaah kita kan tes bersama kemarin bersama irene juha, tentu saja kita satu kelas”

“oh iya hehehe aku lupa”

“ohya, aku memiliki berita bagus untukmu”

“apa itu?”

“kau harus mentraktirku dulu”

“yaish… pemerasan”

“yasudah, itu sih terserah kau ingin tahu atau tidak”

“eiyy,,, baiklah baiklah, jadi katakan”

“seo juhyun yeoja idamanmu juga kuliah disini”

“mwo??? hyuni?? benarkah?? kyaaaa…. yeah oyeahh oyeaah…” girang yoona sambil joget dan melompat lompat

“yah! berhenti bersikap gila.. orang orang memandangmu, babo”

“heehehehe aku sedang bahagia, kau ini. jadi? dia di jurusan apa?”

“seni musik”

“hmm.. sayang sekali, tapi tak apa… jurusanku dengannya tak beda jauh pasti ada mata kuliah yang akan mempertemukanku dengannya, yaaaayyy!!!”

“ckckck dasar anak kim taeyeon, kajja nanti kita terlambat”

………………………………………………………

*tiiinnntiiinnnnnn*

“kyaaaaaaaaaaaaaaaaaa”

*brakkk!!!*

krystal membuka kedua matanya dengan napas terengah engah

“oh my god ternyata itu hanya mimpi” ucapnya sambil mengusap wajahnya

“tunggu, dimana ini? ini bukan kamarku” ucapnya lagi saat ia melihat ruangan disekitarnya

“semuanya serba putih, tempat ini rasanya tak asing” ucap krystal, iapun terbangun dan betapa terkejutnya krystal saat melihat dirinya sedang terbaring di kasur dengan beberapa perban membalut setiap anggota tubuhnya itu

“bukankah itu aku? mengapa tubuhku ada 2? siapa yeoja yang mirip denganku itu?”

*ceklek* tiba tina pintu ruangan itu terbuka

“kryst…!! oh my god” teriak yuri 

“Appa..” ucap krsytal, iapun berlari hendak memeluk yuri yang berlari kearahnya namun tubuh yuri menembus tubuhnya membuat ia terkejut kembali, krystal membalikkan badannya dan melihat yuri memeluk seseorang yang mirip dirinya yang sedang terbaring tak sadarkan diri itu

“kyrst… mengapa kau seperti ini? ireonna…” ucap yuri masih dalam tangisnya

“jadi yeoja itu adalah aku? lalu aku? omo! apa aku sudah menjadi hantu”

“pasien mengalami koma karena memiliki luka sangat parah pada bagian tubuhnya terutama pada kepalanya” ucap seorang dokter yang sudah berada didalam ruangan itu, krystal melihat dokter itu berjalan kearah yuri kembali menembus tubuhnya

“tapi krsytal bisa bangun dan sembuh kan dokter? aku mohon selamatkan putriku”

“aku akan berusaha semaksimal mungkin, semoga ada keajaiban datang… bersabarlah” ucap dokter itu mengusap usap pundak yuri

“gomawo… aku percaya padamu”

“kalau begitu aku permisi dulu” ucap dokter itu meninggalkan ruangan

“kryst… ireonna.. harusnya appa mengantarmu tadi”

“appa…uljimma” panggil krsytal sambil terisak, ia tak tahan melihat yuri begitu menderita, krystal pun ikut duduk memeluk yuri yang tak bisa melihatnya

padahal selama tinggal bersama yuri setelah perceraian kedua orang tuanya, krsytal selalu bersikap dingin pada yuri walaupun yuri selalu berusaha memberikan apa yang dia inginkan dengan usaha kerja kerasnya

*ceklek* pintu ruangan itu kembali terbuka, krystal melihat jessica memasuki ruangan

“eomma…”

“kryst.. oh my god” ucap jessica menghampiri yuri

*plakkk* krystal terkejut saat melihat jessica tiba tiba menampar keras pipi yuri

“mengapa krystal seperti ini huh? kau bilang kau akan menjaga nya!” ucap jessica dengan emosinya

“mianhae… aku sudah menawarkan untuk mengantarnya, namun kryst..”

*plakkk!!* lagi lagi jessica menampar pipi yuri sebelum mantan suaminya melanjutkan pembicaraannya itu

“kau memang tak bisa menjaganya, sudah ku bilang biar krystal tinggal bersamaku!”

“kau pikir kau bisa menjaganya juga dengan kesibukanmu sebagai seorang artis terkenal? saat kita masih bersama saja kau jarang sekali ada waktu untuk bersama keluarga!” ucap yuri mulai emosi membuat krystal terkejut karena selama ini ia tak pernah melihat yuri semarah ini

“cukup! appa eomma jangan bertengkar aku mohon…” teriak krsytal namun sayang yuri maupun jessica tak dapat mendengarnya

“ah m..mmaaf sica, aku tak bermaks..” ucap yuri menyentuh pundak jessica

“i hate you“ potong jessica segera menepis tangan yuri, sambil menangis jessica pergi meninggalkan ruangan

krystal melihat tubuh yuri roboh dan kembali menangis sambil terduduk

“kryst… ireonna.. appa mohon”

karena tak kuat krystal pun meninggalkan ruangan tempatnya dirawat dan saat ia berjalan menyusuri koridor ia melihat dokter yang tadi masuk kedalam ruangannya sedang berbincang dengan seorang suster

“apa pasien yang bernama kwon soojung bisa bertahan sunbae?” tanya suster itu

“hmm… aku akan berusaha semaksimal mungkin, aku tak menyangka jika dia anak yul”

“eh? sunbae mengenalnya?”

“nne… dia sahabatku saat masih sekolah, tapi sepertinya dia sudah tak ingat denganku”

“huh? aneh sekali, aku saja masih mengingat semua teman sekolahku dulu”

“dia mengalami kecelakaan hebat saat kuliah yang membuatnya amnesia dan tubuhnya tak sekuat dulu, kudengar dia juga baru saja bercerai dengan istrinya, padahal istrinya adalah cinta pertamanya bahkan yul mencintainya saat pertama masuk high school, memiliki pasangan seorang artis memang banyak cobaannya”

“omo, menyakitkan sekali sunbae.. padahal kulihat wajahnya sangat berkarisma, aku saja menyukainya saat pertama melihatnya”

“yaish… kau ini, kkah buatkan kopi untukku dan buatkan satu gelas untuk yul, dia pasti masih sangat tertekan, yul akan membutuhkan kopi untuk membuat pikirannya tenang”

“nne sunbae”

krystal kembali menitikkan air matanya setelah mendengar percakapan kedua yeoja itu, ia mengetahui sebuah fakta baru tentang kisah appa dan eommanya itu

……………………………………………….

22.00 PM taeyeon baru saja tiba di rumahnya, ia tersenyum begitu melihat tiffany menyambutnya

“wajahmu terlihat sangat kelelahan tae, apa pasien hari ini sangat banyak?”

“anni, kau masih ingat kwon yuri teman satu sekolahku yang pernah ku ceritakan?”

“nne.. kenapa dengannya?”

“putrinya mengalami kecelakaan dan sekarang masih koma”

“oh my god… kau yang menanganinya? selamatkan dia tae”

“aku akan berusaha semaksimal mungkin, aku tak ingin melihat sahabatku menderita terus”

“that’s my hero…”

“yerim sudah tidur? yoong sudah pulang?”

“nne… keduanya sudah tidur pulas, kkah mandilah.. aku sudah menyiapkan air hangat untukmu”

“hhm… aku malas mandi”

“yah! jorok sekali, kau harus mandi taetae…”

“aku ingin mandi jika kau mau menemaniku mandi pany-ah…” ucap taeyeon dengan nada manjanya

“heol… jika sedang dirumah kau tak terlihat seperti seorang dokter”

“jebal jusseyyo eomma…”

“eiiy… berhentilah beraegyo, baiklah aku ikut.. tapi hanya mandi oke? jangan meminta lebih”

“arasso eommaaa…” ucap taeyeon, ia tersenyum smirk saat melihat tiffany memasuki kamar mandi

taeyeon pun segera masuk dan mengunci kamar mandi

“kyaaaaaaa taetae…. pervert!!”

“kekekekekkkk kemarilah sayang”

*selanjutnya bayangin sendiri aja apa yang mereka lakukan didalam sana*

sementara didalam kamar, seseorang terbaring sambil menutup kedua telinganya dengan bantal

“yaishhh….. dasar pendek, byunt pula, aku tak ingin memiliki seorang adik lagi, andwaeeeee” teriak yoona dibalik bantalnya

……….

keesokan harinya taeyeon kembali mengantar kedua putri kesayangannya, saat mengantar yoona menuju kampusnya taeyeon tak sengaja melihat sahabatnya sedang berjalan di trotoar, iapun langsung menepikan mobilnya

“yul….” panggil taeyeon membuat yuri menoleh kepadanya

“oh dokter, kau mengingat namaku”

“tentu saja, kau akan pergi kemana?”

“aku akan pergi bekerja di restoran, mian dokter sepertinya aku akan terlambat menemui kyrstal”

“kau bekerja di restoran mana? gwaencahanna… aku yang akan menjaganya, yul hwaiting!!”

“di restoran jepang soshi university gomawo dokter, hwaiting!!”

“masuklah, biar ku antar, kebetulan aku juga mengantar putriku kesana”

“gomawo, tapi aku jalan kaki saja.. lagipula hanya tinggal beberapa langkah lagi sampai disana”

“hmm… yasudah kalau begitu, aku duluan nne… bye yul”

“nne dokter, hati hati”

taeyeonpun menginjakkan gas nya, yoona awalnya tak mempedulikan perbincangan mereka namun ia melihat taeyeon masih memperhatikan yeoja yang dipanggil yul itu pada kaca spion mobilnya

“mantanmu yang kau godai lagi? tumben sekali appa memiliki mantan yang wajahnya lebih tampan darimu” ucap yoona, taeyeonpun menatapnya

“anniyo… dia sahabat dekatku saat di sekolah, putrinya pasienku, hmm… kasihan sekali dia jadi harus bekerja keras”

yoona memandang yuri begitu mendengar perkataan taeyeon

“kalian menikah diusia berapa sih, mengapa di usia segini sudah memiliki dua orang anak”

“hahaha jangan bertanya padaku, tapi tanyakan pada author”

*oke cut!! abaikan*

……

krystal buru buru berdiri begitu mendengar pintu ruangannya terbuka, ia melihat seorang dokter yang sama memasuki ruangannya

“kim tae yeon” eja krystal saat membaca name tag yang tertera pada jas taeyeon

“Bagaiamana keadaannya sunbae?” ucap seorang perawat yang baru saja masuk kedalam ruangannya

“masih belum ada perkembangan sunny-ah”

“kemana appanya?”

“dia sedang bekerja, aku bertemu dengannya saat mengantar yoong ke kampus, dia bekerja di restoran khas jepang soshi univ”

“oh.. kalau begitu biar aku yang menjaga kwon soojung sunbae”

“baiklah tolong ya sunny-ah, nanti aku akan kembali setelah memeriksa pasien pasienku”

“nne…”

taeyeonpun meninggalkan ruangan karena masih harus menangani pasien lain

“hmm… bosan sekali, tak adakah yang bisa melihatku satu orang saja? aku butuh teman mengobrol” gumam krsytal, ia sedang berjalan jalan menyusuri koridor rumah sakit

ia berhenti di sebuah taman rumah sakit dan duduk diatas kursi taman memandang para pasien yang sedang menikmati udara segar pagi, ia tersenyum saat melihat banyak pasien anak kecil yang berkumpul dan bercanda tawa dengan pasien lainnya karena dihibur oleh seorang dokter. kemudian pandangannya tertuju pada seorang yeoja yang sedang duduk di kursi roda dengan kedua orang tuanya yang mendampinginya

“andai aku bisa sepertinya” gumam krystal, matanya mulai berkaca – kaca

 

TBC