We Are Different part 1

PicsArt_01-10-10.39.52[1].jpg

Writer : Human Paper | Length : Chaptered | Cast : Im Yoona, Jessica Jung, Kwon Yuri, Tiffany Hwang, and other member |  Gender : YURI girlsXgirl

……………………………………..

Di sebuah rumah di sudut kota Newyork, seorang yeoja berambut pirang begitu sibuk memasukkan beberapa pakaiannya kedalam koper pink bertuliskan nama dirinya, Jessica Jung

*tuktuktuk* suara pintu kamarnya terdengar diketuk dari luar membuat yeoja itu menoleh kearah pintu

“masuklah” ucap jessica, tak berapa lama pintu kamarnya terbuka memperlihatkan sosok yeoja yang baru saja pulang dari sekolahnya

“eh?? are you seriously want to go?” ucap yeoja itu tampak terkejut dengan apa yang sedang dilakukan jessica

“yeah” jawab jessica singkat

“but why?”

“hmmm… aku tak bisa hidup seperti ini terus kryst”

“haruskah dengan pergi jauh? kau bisa mencari pria lain yang lebih baik disini, tak perlu pergi jauh”

” I can’t”

“why?”

“aku masih belum bisa melupakan rasa sakit ini, aku sedikit trauma”

“hmm… I see, baiklah jika kau ingin meninggalkan adikmu sendirian disini, pergilah cari kebahagaian yang baru”

“kryst…..”

“hahaha just kidding, you still my best sister” ucap krystal memeluk jessica

“tinggalah bersama mom and daddy jika kau kesepian disini”

“yaish… aku tidak mau, disana tidak bebas” ucap krystal mempoutkan bibirnya

“haha dasar bad girl, tapi kau harus berjanji padaku jaga dirimu baik baik, oke?”

“of course aku bisa menjaga diriku, seharusnya aku yang bilang itu padamu, kau lebih manja dariku”

*pletakkk* jessica menjitak kepala krystal begitu mendengar ejekkan adikknya itu

“tentu saja aku juga bisa menjaga diriku baik baik, ah aku harus segera bersiap siap.. pesawatku berangkat satu jam lagi” ucap jessica melihat jarum jam dan melepaskan jam tangannya, ia pun berdiri dan mengabil handuk untuk segera mandi

“pesawat? kemana kau akan pergi?” tanya krystal menghentikan langkah jessica

“seoul” ucap jessica sambil tersenyum, berbeda dengan krystal yang tampak terkejut mendengarnya

Sudah 2 bulan jessica menikmati rasa sakit hatinya karena mantan kekasih yang sudah berjanji akan menikahinya dalam waktu dekat itu. Tyler kwon, pria yang sangat dicintainya selama 2 tahun itu telah diam diam berselingkuh pada yeoja lain dan diketahui jessica saat mengunjungi apartemennya. Hal itu membuat hati jessica sangat terluka dan merasa trauma ,ia lebih sering mengurung diri didalam rumahnya selama 2 bulan itu.

…………………

Seoul

Didalam ruang makan sebuah mansion besar 3 orang penghuni mansion tersebut sedang menikmati makan siang bersama. Seorang namja paruh baya dan 2 orang yeoja kakak beradik itu tampak diam menikmati makan siang tanpa ada percakapan, terutama salah satu yeoja yang sedari awal terlihat malas bergabung diantara mereka.

“Karena kalian sudah berada disini, aku ingin memberitahukan pada kalian?” ucap namja itu memandang satu persatu yeoja dihadapannya itu

“Apa itu?”
tanya salah satu yeoja dihadapannya sementara yang satu hanya diam terlihat tak peduli

“Kau sudah saatnya bergabung di perusahaan” ucap namja itu

Pria paruh baya yang memiliki nama Mr lee adalah pemiliki salah satu perusahaan besar yang cukup sukses, namun sayang banyak sekali cara kotor yang ia lakukan didalam perusahaan tersebut. Mr lee adalah sosok yang sangat berbahaya dan licik, sehingga perusahaannya selalu lolos dari jerat hukum ataupun segala pemeriksaan – pemeriksaan. Perusahaan lain yang bekerjasama dengannya ibarat seekor mangsa jinak yang sangat mudah dimangsa oleh mr lee, dengan cepat perusahaan itu akan bangkrut dan seluruh asetnya berpindah pada mr lee.

Dua yeoja di hadapannya, kwon yuri dan kwon yoona merupakan kakak beradik yang menjadi putri angkatnya. Berawal dari mr lee yang bertemu dengan yuri saat melewati sebuah lapangan dan melihat yuri sedang berkelahi melawan 5 orang namja yang merupakan anak buah mr lee, saat itu salah satu dari anak buahnya tak sengaja menabrak yoona yang masih kecil saat sedang berjalan membuat yoona terjatuh dan terluka, yuri meminta pada namja itu untuk meminta maaf pada adiknya namun ia malah dilecehkan oleh namja itu. Ia pun semakin marah hingga akhirnya terjadi perkelahian. Mr lee melihat dengan cepat kelima namja itu terkapar tak berdaya karena yuri. Ia terus memperhatikan kedua yeoja itu hingga memasuki sebuah panti asuhan tak jauh dari lapangan itu.

Mr lee pun mengetahui jika kwon bersaudara itu merupakan anak yatim piatu. Beberapa hari kemudian ia mengunjungi panti asuhan itu tentu saja untuk mengadopsi, awalnya ia hanya meminta yuri untuk dijadikan putri angkatnya namun yuri tidak ingin menerima jika tanpa yoona. Mr lee pun menyetujuinya.

Mr lee sengaja memilih seorang yeoja yang akan dijadikan putrinya untuk taktik pada perusahaannya, yuri yang tampak cantik dan kuat telah menarik perhatiannya.

Setelah tinggal bersama ayah tirinya itu yuri selalu dilatih beberapa pelatihan yang dilakukan oleh pria, ia selalu diperlihatkan oleh mr lee bagaimana menjadi seseorang yang licik dan bahkan selalu diperlihatkan bagaimana pemilik perusahaan yang menjadi korban itu dibunuh dihadapannya hingga akhirnya yuri dan yoona mengetahui siapa mr lee. Mereka selalu berusaha kabur namun mr lee selalu mudah menangkap mereka kembali, hingga tubuh yuri memiliki banyak luka akibat dari hukuman. Mr lee bisa saja membunuh kedua kakak beradik itu karena bisa menjadi ancaman untuknya, namun ia tahu selama itu yuri tak pernah membocorkan pada siapapun.

Yuri adalah sosok yang tak banyak bicara, berbeda dengan dirinya yang sangat ceria saat masih hidup di panti asuhan dulu. Sementara yoona, mr lee tak pernah peduli terhadapnya, ia tahu yoona tak pernah menyukainya dan sangat jarang tinggal di rumah. Namun mr lee selalu tahu apa yang dilakukan kedua putri angkatnya itu karena ia memiliki banyak anak buah yang selalu membuntutinya. Ia bisa sewaktu waktu meminta pada anak buahnya untuk membunuh kedua kakak beradik itu jika membocorkan tentangnya pada polisi ataupun orang lain.

..

Yuri tampak terdiam mendengar apa yang dikatakan ayah tirinya itu, ia tahu jika itu akan diucapkannya

Sementara yoona menggenggam erat sendok dan garpu, ia tampak geram mendengar apa yang dikatakan mr lee, ingin rasanya ia membunuh namja dihadapannya itu

*brak!!* dengan keras yoona meletakkan sendok dan garpu yang dipegangnya, ia memandang tajam kedua mata yuri kemudian berdiri dan pergi meninggalkan ruangan tersebut

“Yoong…!!” teriak yuri memanggil adiknya itu, iapun ikut berdiri dan menyusul yoona

“Yoong… Kau mau kemana?”

“Pergi, aku muak! Kajja” ucap yoona

“Yoong” ucap yuri menahan tangan yoona membuat langkahnya terhenti

“Wae…? Cih, jadi kau menerimanya?”

“Ani, bukan begitu tapi…”

“Pergilah, sekarang kau sama saja seperti anjing anjing liar itu” ucap yoona terlihat kesal

“Yoong…”

*bukkk!!!* yoona memukul keras wajah yuri hingga terjatuh

“Jangan pernah memanggil namaku lagi, bilang pada tuan mu aku tak ingin berurusan dengannya lagi dan berhentilah memata mataiku, anggap saja aku tak pernah mengenal kalian” ucap yoona kemudian berlalu meninggalkan mansion besar itu

Mr lee tersenyum sinis melihat kedua kakak beradik itu ,ia mendengar apa yang diucapkan oleh yoona

“Obati lukamu lalu temui aku di ruanganku malam nanti” ucap mr lee berjalan kembali memasuki mansion

“Jangan melukainya” ucap yuri membuat langkah mr lee terhenti

“Jangan apa apakan yoona, aku tau dia pasti tak akan membocorkan semuanya.. Jadi jangan lukai dia, aku mohon” ucap yuri kembali memandang punggung mr lee

Mr lee tertawa kecil mendengarnya, tanpa menoleh ia kembali berjalan memasuki mansion itu

Setelah melihat ayah tirinya pergi, yuri berdiri dan membersihkan tanah tanah yang pada lengannya, ia mengusap bibirnya yang terasa perih akibat pukulan dari yoona

“Yul? Kau sedang apa? Omo, kau terluka” ucap seorang yeoja yang baru saja menghampirinya

“Eh kau, ada apa kemari pany-ah, kau tak bekerja?” ucap yuri menarik lengan tiffany menjauhi mansion

“Aku hanya bekerja setengah hari, sore ini aku harus menjemput sahabatku ke bandara tapi aku meminta izin pada bosku terlalu cepat jadi aku memutuskan untuk menemuimu, kau sudah makan siang yul?”

“Sudah baru saja ,kajja kita pergi dari sini, ayahku sedang berada disini” ucap yuri mengajak tiffany memasuki mobilnya, iapun membawa tiffany meninggalkan mansionnya

Yuri dan tiffany sudah lama bersahabat, mereka bertemu saat yuri menjadi siswa baru di sebuah sekolahan elite, ia melihat tiffany setiap hari selalu dibully oleh setiap siswa di sekolahnya karena merupakan siswa yang diterima karena beasiswa sosial, tiffany bukanlah seorang anak chaebol sehingga selalu mendapat bully.

Flashback

Di sebuah kantin sekolah, tiffany sedang duduk menikmati makan siangnya

*byurr!!!* segelas jus jeruk tumpah pada piring makanan tiffany

“Oopss sorry, aku sengaja melakukannya” ucap hyomin seorang putri dari pemilik salah satu perusahaan terbesar di seoul. Tak hanya memiliki paras yang sangat cantik, Kedua orang tuanya merupakan salah satu penyumbang terbesar di sekolah sehingga tak ada yang berani padanya.

Hyomin selalu membenci tiffany karena tak sedikit juga namja ataupun yeoja yang menyukai tiffany, bukan hanya memiliki paras cantik, senyum bulan sabit yang indah tiffany juga memiliki otak yang cerdas sehingga selalu mendapat peringkat pertama di kelas. Hyomin selalu menganggap tiffany adalah musuh terbesarnya.
“Gwaenchanna”
ucap tiffany mengambil piring itu dan berjalan meninggalkan hyomin cs’ yang tersenyum licik padanya hingga saat akan melangkahkan kaki ia menjulurkan kakinya membuat kaki tiffany tersandung dan terjatuh hingga alat makan yang dipegangnya berserakan

“Hahahahaha” tawa hyomin cs semakin meledak melihat itu

Tiffany menundukkan wajahnya melihat pakaiannya kotor terkena tumpahan makanan itu, ia mengepalkan kedua tangannya merasa sangat kesal, ini bukan pertama kalinya ia dipermalukan oleh hyomin namun semakin hari perbuatan hyomin padanya semakin parah.

Tiffany mengangkat wajahnya menatap kesal pada hyomin

“Mwo..? Apa yang kau lihat huh? Kau mulai berani padaku?” ucap hyomin menarik kerah seragam tiffany kemudian mendorongnya membuat tubuh tiffany mundur beberapa langkah, ia kehilangan keseimbangan hingga akan kembali terjatuh namun tubuh seseorang memeluknya dari belakang menahan tubuh tiffany

“Gwaenchanna?” tanya orang itu membuat tiffany segera membalikkan badannya, ia melihat sosok yang tak dikenalnya sedang menatapnya

Tiffany dan yuri memang belum saling mengenal, namun setelah beberapa bulan yuri bersekolah disana ia selalu memperhatikan tiffany

“Yah buat apa kau menahan sampah itu,  kau putri dari perusahaan mana? Jangan jangan kau sama sepertinya” tanya hyomin

“Kajja bersihkan pakaianmu” ucap yuri pada tiffany menghiraukan ucapan hyomin

“What?!” gumam hyomin terkejut karena ada yang berani mengabaikannya

Dengan kesal hyomin berjalan dan mendorong punggung yuri

“Yah! Aku sedang bertanya padamu bodoh!” teriak hyomin, para siswa yang berada disamping memperhatikan mereka

“Yoong, antar dia” ucap yuri pada yoona yang sedari tadi berada didekatnya, yoona pun mengajak tiffany

Yuri kembali membalikkan badannya ,dengan tenang ia berjalan menghampiri hyomin

Hyomin sedikit terkejut menatap wajah yuri, ia baru sadar jika paras yeoja dihadapannya itu terlihat tampan dimatanya

“Bourbound” ucap yuri

“Woah! Bourbound company!” ucap salah satu siswa yang mendengar, hyomin pun ikut terkejut mendengarnya

Hyomin tahu beberapa nama perusahaan terbesar di seoul termasuk bourbound Company yang terkenal sangat sukses itu.

Hyomin kembali terkejut saat wajah yuri semakin mendekati wajahnya hingga bibir yuri hanya berjarak 5 cm dari telinganya

“Jangan pernah mengganggunya lagi…” bisik yuri “atau perusahaan ayahmu akan hancur” lanjutnya kemudian membalikkan badannya berjalan meninggalkan kantin. Tentu saja yuri hanya berpura pura mengancamnya.

Hyomin membelalakkan kedua matanya, wajahnya menjadi pucat setelah mendengar yang dikatakan yuri. Ia tahu bourbound company memang perusahaan yang tak bisa diremehkan

“Kau kenapa?” tanya hyuna

“An.. Ani, kajja kita pergi” ucap hyomin buru buru meninggalkan kantin

Dan semenjak saat itu hyomin cs ataupun siswa lain tak pernah lagi berani mengganggu tiffany. Tiffany pun memiliki dua sahabat kakak beradik yang selalu berada disampingnya.

Flashback End

………..

Yuri dan tiffany telah sampai disebuah taman, begitu duduk tiffany membuka tas nya dan mengeluarkan kotak p3k kecil yang selalu ia bawa kemanapun

“Aigoo… Kau tak pernah berubah” ucap yuri tertawa kecil

“Diamlah..” ucap tiffany mulai mengobati luka pada sudut bibir yuri “kau dipukul ayahmu lagi? Kenapa dia selalu kasar padamu? Bahkan sampai kau dewasapun” ucap tiffany kembali

Yuri terdiam, ia mengalihkan pandangannya ke arah lain melihat beberapa anak kecil yang sedang bermain di taman itu, yuri tersenyum miris karena melihat bayangan dirinya bersama yoona yang selalu menghabiskan masa kecil bersama di taman

“Bukan ayahku” ucap yuri, ia kembali memandang tiffany yang terlihat menaikkan sebelah alisnya “yoong”

“Huh yoong? Wae…? Kalian bertengkar?”

“Bahkan dia keluar dari rumah”

“Kabur maksudmu?” tanya tiffany

Yuri menundukkan kepalanya tak menjawab

“Wae…? Ada masalah apa dengan kalian? Akhir akhir ini memang ku lihat kalian tak sedekat dulu tapi aku kira itu hanya perasaanku lagipula kau tak pernah bercerita”

“Ya, dia memang sudah berubah tak seperti aku yang terus menjadi keledai bodoh ayahku” ucap yuri pelan

“Huh? Kau berkata apa?” tanya tiffany tak bisa mendengar jelas

“Yoong kabur karena aku menerima perintah orang itu untuk bergabung dengan perusahaannya”

“Ayahmu?”

*tukkk*

“Ayah tiri” ucap yuri sambil menjitak pelan kepala tiffany

“Arra… Sama saja” ucap tiffany mempoutkan bibirnya “tapi mengapa yoong marah? Bukankah itu bagus jika kau jadi penerus? Mungkin ayahmu sudah ingin beristirahat”

“Ayahku tetap menjadi pemimpin, aku hanya diminta untuk jadi umpannya”

“Umpan?”

“Kau tak akan mengerti” ucap yuri tertawa sambil mengacak acak rambut tiffany

“Yaish… Ara, aku memang tak pernah paham dunia seperti itu”

“Aku mengkhawatirkan yoong”

“Hmm… Tentu saja aku juga, kita akan mencarinya, dia bisa tinggal bersamaku nanti” ucap tiffany menggenggam erat tangan yuri

Yuri terdiam memandang kedua bola mata yeoja di hadapannya itu, tiffany memang selalu menjadi orang yang sangat berarti baginya selain yoona. Yuri hanya percaya pada 2 orang ini.

“Jangan sedih…” ucap tiffany memeluk yuri

*drrtttt drrrttt* ponsel didalam saku jaket yuri bergetar menerima panggilan, tiffany pun melepaskan pelukannya

“Yoboseyo”

“Noona, mr lee meminta anda menemuinya sekarang”

“Aku sedang bersama temanku, mungkin satu jam lagi aku menemuinya”

“Baiklah akan aku sampaikan”

“Nne, kamsahamnida” ucap yuri kemudian mematikan panggilannya

“Ayahmu?” tanya tiffany

Yuri hanya mengangkat kedua alis sambil meminum americano kopi favorit nya itu

“Dasar orang tua plinplan, padahal tadi dia meminta aku menemuinya malam nanti, ini masih pukul 2 sore” ucap yuri

“Hahaha kau lucu sekali aigoo… Orang tua memang suka begitu”

“Kau ke bandara bersama siapa?”

“Tentu saja sendiri”

“Kekasihmu tak mengantar? Apa perlu aku antar?”

“Dia masih sibuk, andwae kau temui saja ayahmu, nanti kau dipukul lagi”

“Yah, putuskan saja yeoja seperti itu apa tak ada yang lebih baik lagi huh? Mencari kekasih itu yang seperti aku”

“Yaish shirro, jangan menceramahiku kau sendiri tak pernah memiliki kekasih setelah putus dari vivian ,padahal itu saat masa sekolah”

“Hahaha apa boleh buat” ucap yuri “aku hanya mencintaimu” tambahnya dalam hati

“Kkah temui ayahmu, lagipula sahabatku sudah mau sampai”

“Baiklah, igo pakai mobilku biar aku jalan kaki saja”

“Andwae aku akan mengantarmu”

“Baiklah, kajja”

Tiffany pun mengantar yuri kembali ke mansion besar itu.ia menepikan mobilnya begitu sampai didepan mansion

“tak apa jika mobilmu aku pakai?”

“tentu saja, minhae tak bisa mengantarmu”

“gwaenchanna, kkah masuklah”

“hati hati dijalan” ucap yuri, iapun keluar dari mobil memasuki mansion

“jangan terluka lagi, aku mohon” ucap tiffany menatap punggung yuri yang semakin menjauh, iapun meninggalkan mansion itu

……..

“Hey buddy, mengapa wajahmu kusut sekali eoh?” tanya yeoja berperawakan tinggi menghampiri dan merangkul pundak yoona yang baru saja tiba di lapangan basket taman

“Moodku memang sedang buruk soo”

“Wae? Duduklah” ucap yeoja bernama choi sooyoung itu “oy! Belikan 2 minuman” ucapnya kembali pada temannya sambil memberikan beberapa lembar uang

“Aku kabur”

“Eh? Hahaha jangan bercanda” ucap sooyoung tak percaya karena melihat yoona tak membawa apa apa

“Bahkan aku sudah tak ingin menjadi bagian dari mereka” ucap yoona

“Tak biasanya idiot sepertimu bicara serius seperti ini hahaha” ucap sooyoung mengacak acak rambut sahabatnya itu

Yoona hanya terdiam menundukkan kepalanya membuat sooyoung ikut diam, kini ia tahu sahabatnya memang sedang tak bercanda

“Wae? Bukankah sangat enak hidup menjadi seorang anak dari pemilik perusahaan besar? Bahkan keluargamu lebih suskses dari keluargaku” ucap sooyoung

“Aku tak sepertimu”

“Kau masih membenci ayahmu? Seperti ayahku saja”

“Kalau begitu kita bertukar saja ,biar aku menjadi anak ayahmu agar sama sama membenci ayahku”

*pletakk!!*

“Baboyaaa! Tentu saja aku tak mau” ucap sooyoung menjitak kepala yoona

“Agar aku bisa menghancurkannya” ucap yoona pelan namun sooyoung masih dapat mendengarnya

“Hmm… Lalu yul?” tanya sooyoung

“Jangan pernah sebut nama dia lagi”

“Mwo? Kau juga kini membencinya? Wae…? Bukankah kalian sangat dekat, bahkan aku selalu iri melihatmu memiliki unnie yang sangat peduli pada adiknya, tak seperti si lee sunkyu pendek”

“Yah! Sunny unnie juga kakakmu”

“Tapi dia tak sebaik yul ,bahkan kami terlihat seperti orang asing”

“Itu karena sunny unnie sudah lama tinggal di USA, setelah pulang kalian pasti akan akrab”

“Molla, dia memang hari ini akan pulang ke seoul, tapi aku tak peduli padanya”

“Adik yang bodoh”

“Memangnya kau tidak? Kau sendiri sekrang membenci unnie mu”

“Soo, bagiamana perasaanmu jika sunny unnie diminta bergabung dengan perusahaan ayahmu?”

“Pertanyaanmu memang nyata, dia pulang karena akan meneruskan perusahaan appa, tentu saja aku bahagia”

“Wae?”

“Dulu appa memintaku yang meneruskan perusahaannya tapi dengan melihat pergaulanku yang selalu bersama orang orang idiot ini dia meragukanku hehehe aku memang tak pernah ingin terjun di dunia seperti itu”

“Begitu ya”

“Wae? Apa yul unnie diminta meneruskan perusahaan ayahmu?”

“sudahlah jangan bahas hal itu, aku muak”

“geurae… kajja kita makan saja, aku lapar” ucap sooyoung merangkul pundak mengajaknya mencari kedai makan

*sreeettt*

Seseorang baru saja memasukkan senapan jarak jauh miliknya kedalam tas setelah beberapa saat yang lalu membidik yoona, orang itu membuka ponselnya dan menghubungi tuannya

“yoboseyo mr lee”

“bagaimana?”

“dia tidak membocorkan ataupun membahasnya, dia mengatakan jika tak ingin membahas itu lagi pada temannya itu”

“hmm… pergilah dari situ, mulai sekarang jangan membuntutinya lagi”

“baik mr”

…………………

Jessica baru saja tiba di incheon airport setelah menempuh beberapa jam perjalanan dari USA. Setelah mengambil kopernya di bagasi, iapun berjalan ke pintu kedatangan dimana banyak sekali orang orang yang menunggu kedatangan orang yang tiba, jessica meneoleh kesana kemari sambil membaca setiap tulisan nama nama yang dipegang oleh orang orang yang akan menjemput, namun tak satupun jessica menemukan namanya

“Kemana dia?” ucap jessica, iapun membuka ponselnya

 “Yoboseyo..”

“Ah jessie, kau sudah sampai?”

“Yepp, kau jadi menjemputku?”

“Nne tentu saja, aku hampir sampai”

“Baiklah, aku tunggu di pintu kedatangan”

“Oke, kau memakai pakaian berwarna apa?”

“Kemeja putih, jeans hitam dan aku membawa koper berwarna pink”

“Baiklah”

*klik* jessica mematikan teleponnya, sambil memasukkan kembali ponselmya kedalam tas ia berjalan mencari tempat duduk yang kosong namun tak sengaja ia bertabrakan dengan seseorang

*dukkk*

“Ah.. S..ssorry.. Aku sedang lengah” ucap jessica membangunkan yeoja yang terjatuh karena ditabraknya itu

“Yaish, kau buta ya!” ucap orang itu kesal dan menepis tangan jessica, ia pun berdiri

“Sudahlah unnie, dia sudah meminta maaf, kajja appa sudah menunggu”

Kedua yeoja berperawakan sangat tinggi dan pendek itupun meninggalkan jessica yang masih berdiri mematung karena perilaku orang itu padanya

“Kasar sekali, ah apa masyarakat disini memang seperti itu? Tapi dia tak seperti orang itu” ucap jessica, iapun mendapatkan tempat duduk dan menunggu temannya sambil memainkan game pada ponselnya

Tak berapa lama pandangan jessica tertuju pada sepasang sepatu berwarna pink tepat berada dihadapannya, iapun mengangkat wajahnya melihat pemiliki sepatu itu dan melihat sosok yeoja  sedang berdiri menatapnya

“Jessie? Jessica jung?” sapa  yeoja itu

“Ya, tiffany?” ucap jessica

“Kyaaaaaaa….!!” keduanya berteriak dan saling berpelukan merasa senang hingga tak menyadari beberapa orang memperhatikan mereka

“Akhirnya kita bertemu, woah kau lebih cantik dari yang aku lihat di profil pict mu” ucap tiffany tersenyum senang

“Dan senyummu memang benar benar cantik” ucap jessica ikut tersenyum senang

“Aigoo… Bahasa koreamu sangat lancar, kau pasti sangat pintar”

“Hahaha tentu saja, aku selalu meminta kedua orang tuaku berbicara korea jika mengobrol”

Jessica telah mengenal tiffany selama hampir 1 tahun, namun selama itu pula mereka belum pernah bertemu satu sama lain. Awalnya keduanya hanya berkenalan di dunia maya, saat itu jessica adalah penggemar SNSD girl group korea yang sangat terkenal di banyak negara termasuk di negaranya begitupun tiffany, keduanya selalu saling membalas komentar hingga akhirnya saling bertukar nomor.  Entah mengapa jessica merasa nyaman jika berbagi cerita pada tiffany, baginya tiffany selain menjadi pendengar yang baik juga selalu memberikan masukan masukan pada jessica. Saat jessica mengalami masalah dengan mantan kekasihnya tiffany yang selalu mensuportnya hingga membuat jessica berpikir untuk pergi ke seoul, awalnya tiffany melarangnya karena meskipun kedua orang tua jessica berasal dari seoul namun jessica belum pernah mengunjungi korea dan tak memiliki satupun saudara disana. Namun jessica memiliki sifat yang keras sehingga tiffany mengalah.

“Kajja ke apartemenku, aku sudah memesan beberapa makanan” ucap tiffany mengambil koper milik jessica

Jessica tersenyum menatap punggung tiffany yang berjalan didepannya

“Kau memang benar benar baik tiff, bahkan lebih baik dari semua temanku yang setiap hari selalu bertemu” ucap jessica dalam hati

Setelah menempuh 30 menit perjalan keduanya tiba di sebuah apartemen tepat dengan kedatangan pengirim makanan yang telah tiffany pesan

“Apa masih ada tempat yang kosong disini?”

“Emm.. Sepertinya masih ada beberapa di lantai lantai atas, wae?”

“Aku akan lama tinggal disini”

“Jadi kau memang benar benar akan memulai hidup yang baru?”

“Nne…”

“Kenapa tak tinggal bersamaku saja?”

“Baboyaa, aku tak ingin menyusahkanmu”

“Geurae… Tapi aku akan selalu ada untukmu honey”

“Aw cheesy..” 

“Hahahaha” keduanya tertawa dan memasuki apartemen milik tiffany

“Besok lagi saja mencarinya, malam ini kau menginaplah disini”

“Apa kekasihmu tak akan marah?”

“Tentu saja, lagipula aku selalu menceritakan tentangmu padanya, dan dia tahu jika kau akan mengunjungi seoul, kkah mandilah aku akan menyiapkan makan malam kita”

“Nne..” ucap jessica

Iapun membuka kopernya mengambil beberapa pakaian, kemudian memasuki kamar mandi

Sementara tiffany berjalan menuju ruang santai mengambil beberapa piring untuk acara makan malam bersama sahabatnya itu, ruangan ruangan di dalam apartemen tiffany memang sangat sederhana dan tidak dilengkapi ruang makan, hanya ada 1 kamar tidur ruang santai (ruang tv), kamar mandi dan dapur serta balkon.

*tit tit tit tit* *ceklek* pintu apartemen tiffany terbuka setelah terdengar bunyi pasword yang ditekan seseorang dari luar, sosok yeoja baru saja memasuki apartemennya, ia berjalan begitu cepat mencari tiffany

“Apa ini?!” ucap orang itu sedikit meninggikan suaranya saat melihat banyak makanan yang tertata

“Ah taeng, kau mengagetkanku saja, kajja bantu aku”

Yeoja itu bernama kim taeyeon kekasih tiffany, keduanya sudah menjadi sepasang kekasih selama 2 tahun. Taeyeon bekerja sebagai sersan di kepolisian pusat, taeyeon memiliki sifat yang dingin dan keras sangat berbanding terbalik dengan tiffany, saat bulan bulan pertama menjalin hubungan keduanya memang baik baik seperti halnya pasangan kekasih yang bahagia namun seiring berjalannya waktu setelah taeyeon diangkat menjadi sersan, sifatnya perlahan berubah terlebih ia begitu membenci keluarga yuri. Ia telah mengetahui kebusukan perusahaan mr lee dan selalu berusaha mencari bukti bukti kejahatan pada perusahaan itu meskipun kepala pusat telah menutup segala kasus yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.

Meskipun keduanya selalu berdebat tapi tiffany tetap mencintai taeyeon.

“Mana orang itu?!” tanya taeyeon masih terlihat kesal

“Orang itu?”

“Aku melihat mobil yuri dibawah, kau bersamanya kan?!” ucap taeyeon

“Ah.. Itu, yul tak ada disini aku yang memakai mobilnya”

“Wae? Kau pikir aku ini siapa bagimu? Mengapa kau tak memintaku mengirimkan mobil untukmu?”

“Kau tak ingat pagi tadi kau beberapa kali menolak teleponku? Sudahlah aku sedang tak ingin berdebat, aku memakai mobil yul untuk menjemput sahabatku jessica di bandara, kau baru pulang bekerja? Pasti belum makan, kajja kita makan malam bersama” ucap tiffany tersenyum memeluk lengan taeyeon namun saat itu keduanya melihat jessica sudah berdiri di depan pintu kamar mandi

“An…anyeong..” sapa jessica sedikit gugup, sebenarnya ia telah cukup lama berdiri disana dan melihat pertengkaran tiffany dan taeyeon, ia merasa bersalah pada tiffany

“Ah jessie kau sudah selesai, kemarilah ini kekasihku, bagaimana? Tampan kan?” ucap tiffany menarik jessica hingga berdiri di hadapan yeoja yang memakai seragam polisi tersebut

“Jessica jung imnida” ucap jessica membungkukkan badan kemudian mengulurkan tangannya

“Kim taeyeon imnida” ucap taeyeon membalas uluran tangan jessica

“Kajja kita makan, aku sudah lapar” ucap tiffany menarik tangan kedua yeoja itu

“Anni, aku ada pertemuan dengan ceo choi grup dan mungkin aku diundang makan malam disana aku harus segera pergi, aku kemari hanya ingin memastikan apa kau baik baik saja” ucap taeyeon kini nada bicaranya merendah

“Begitu ya, sayang sekali tapi nanti kau jangan lupa untuk makan ya” ucap tiffany

“Nne, aku pergi dulu ,mian sudah marah padamu” ucap taeyeon

“Gwaenchanna, kau hanya kelelahan” ucap tiffany tersenyum dan memeluk taeyeon

*cupp* tiffany mencium singkat bibir taeyeon, kemudian yeoja itu pun pergi meninggalkan apartemen tiffany

“Aku melihat semuanya tadi” ucap jessica menatap tiffany yang baru saja mengantar taeyeon ke depan pintu

“Jinjja? Ah ottokhae, aku jadi malu hehehe mianhae, seperti yang pernah aku ceritakan padamu, kami memang selalu bertengkar”

“Justru aku yang minta maaf, ini karenaku”

“Anniyo, taeng marah karena cemburu pada yul”

“Yul? Nugu? Kau belum pernah menceritakan tentang orang itu padaku”

“Itu karena waktu bicaraku lebih sedikit dibanding mendengarkan jutaan ceritamu jessie 😒

“Hehehe mianhae, so let’s talk about him right now, n.o.w!” ucap jessica sambil menyuapkan beberapa makanan pada mulutnya begitupun tiffany

“Her not him”

“A woman again?” ucap jessica

Jessica memang merasa heran pada tiffany, saat mengetahui jika kekasih tiffany seorang yeoja awalnya jessica merasa terkejut tak menyangka, di daerah tempat tinggalnya hal itu memang sudah biasa namun jessica tak pernah menyangka jika sahabatnya juga seperti itu, namun akhirnya ia bisa menerimanya karena jessica tahu cinta memang tak mengenal gender. Dan jessica tahu tiffany sangat mencintai taeyeon.

“Dia sahabat dekatku, dia juga pahlawanku”

“She must be important for you”

“Tentu saja she is everything”

“Kau tak sedang berselingkuh padanya kan?” tanya jessica memicingkan kedua matanya

“Anniyo, dia itu sahabatku bahkan aku sudah menganggapnya sudara”

“Tapi mengapa kekasihmu sangat cemburu padanya?”

“Entahlah, taeyeon juga sangat membenci keluarganya, dia selalu bilang jika yuri sangat berbahaya”

“Maybe she is mafia”

“Aku sudah mengenalnya selama 6 tahun jessie”

“Berarti kekasihmu saja yang terlalu over”

“Begitulah…”

“Kekasih yul juga pasti akan cemburu padamu”

“Hahaha baboya, dia tak pernah memiliki kekasih, terakhir putus dengan kekasihnya saat lulus sekolah”

“Maybe she love you” ucap jessica

Tiffany langsung terdiam mendengarnya, raut wajahnya tampak berubah

“Anni.. Tidak mungkin” ucap tiffany pelan

“Huh? Kau berkata apa?”

“Anniyo, sudah malam kajja kita tidur kau pasti kelelahan” ucap tiffany

Keduanya berbaring diatas tempat tidur, tiffany langsung tertidur pulas karena merasa lelah sementara kedua mata jessica masih terjaga menatap langit langit kamar

“Ini akan menjadi awal dari kehidupanku yang baru, semoga kebahagiaanku kembali, thanks god telah mengirim orang yang sangat baik padaku, semoga aku akan selalu bertemu orang orang yang baik lagi” ucap jessica tersenyum menatap wajah tidur tiffany

Iapun memejamkan kedua matanya

………………..

“Ini kuncinya, silahkan..” ucap seorang resepsionis hotel memebrikan sebuah kunci pada yoona

Yoona telah memesan kamar hotel untuk ditinggalinya selama beberapa hari

Setelah memasuki kamar hotel ia meletakkan ransel barunya yang berisi beberapa baju baru

Ia duduk diatas tempat tidur melepaskan jaketnya dan mengeluarkan kartu kredit milik sahabatnya, sooyoung

“Kau akan tinggal dimana?” tanya sooyoung

“Molla”

“Mianhae untuk sekarang ini aku tak bisa mengajakmu ke rumahku, hari ini unnieku datang jadi akan ada pesta penyambutan di rumahku”

“Gwaenchanna”

“Igo, pesanlah hotel dan belilah beberapa pakaian” ucap sooyoung memberikan kartu kredit miliknya pada yoona “kau ini bodoh sekali kabur tak membawa apa apa” tambahnya

“Kau sendiri tau aku tak pernah memakai uang ayahku”

“Setidaknya kau bawa pakaian pakaianmu, babo”

“Hehehe benar juga”

“Aku harus segera ke bandara, unnieku sebentar lagi sampai” ucap sooyoung segera berdiri namun saat hendak melangkahkan kakinya tangan yoona menahannya

“Gomawo..” ucap yoona

“Nne, pergilah berbelanja” ucap sooyoung menepuk nepuk kedua pundak yoona

Sooyoung memang sudah mengetahui luar dalam diri yoona, meskipun pergaulan keduanya tampak nakal namun sooyoung memiliki kecerdasan dan bisa menempatkan dirinya dalam situasi apapun termasuk tentang dunia perusahaan, hanya saja ia tak pernah ingin ikut campur. Dan baginya yoona adalah adik yang selalu ingin ia lindungi. Mengingat yoona pernah menolong nyawanya

Yoona tersenyum menatap kartu kredit itu ,iapun membuka ponselnya menghubungi sooyoung

“Wae?”

“Aku sudah memesan hotel dan membeli beberapa pakaian”

“Baguslah”

“Kau sedang dalam pesta? Bagaimana disana?”

“Membosankan, ayahmu dan yul unnie juga berada disini”

“Mereka diundang? Bukankah ayahmu sangat membenci orang itu?”

“Hanya menghargai para ceo”

“Apa unnie mu terlihat cantik?”

“Hah.. Pendeknya masih tetap sama, tapi dia sedang dalam mood yang buruk hari ini”

“Hahaha wae…?”

“Saat tiba di bandara dia tertabrak seorang yeoja hingga terpental dan jatuh”

“Omo, hahaha”

“Kau tau, yeoja yang menabraknya sangatlah cantik! Sampai aku lupa membangunkan unnieku”

“Yaish… Kau ini, bora mau kau kemanakan huh? Lalu siapa nama yeoja itu?”

 “Bodohnya aku lupa mengajaknya berkenalan”

“Hahaha sudah kuduga”

“Aku dipanggil ayahku, sudah dulu ya kau mandi sana”

“Hahaha geurae unnie.. Gomawo..”

“Nne.. Hubungi aku jika terjadi apa apa”

“Sarangahe unnie”

“Yaish…!!” *klik* sooyoung mematikan telponnya sementara yoona tertawa terbahak bahak

Ia tersenyum menatap langit langit

“Hemm… Sepertinya aku harus memiliki kekasih, tapi aku masih belum bisa melupakannya” ucap yoona

Perlahan mata yoona pun tertutup dan melanjutkan petualangannya di dunia mimpi mencari sosok yeoja yang selalu hadir disana, yeoja yang selama 6 tahun dicintainya itu

…….

“Huh? Ini pesta besar ternyata, aku kira hanya makan malam biasa” ucap taeyeon saat melihat beberapa mobil mewah berjejer rapi basemant mansion

Taeyeon pun memarkirkan mobilnya, ia berjalan dan disambut para pelayan. malam ini ia diundangnya dalam acara penyambutan kedatangan putri tuan choi dari USA tersebut, taeyeon sangat dekat dengan tuan choi semenjak dimintanya untuk menyelidik tentang perusahaan bourbound.

“Ah sersan kemarilah bergabung” ucap tuan choi yang sedang berkumpul bersama beberapa pengusaha lain

Saat berjalan taeyeon menjadi pusat perhatian para pengusaha yang berada dalam pesta tersebut

“Mianhae aku sedikit terlambat” ucap taeyeon membungkukan badannya dan menyapa para pengusaha yang sedang berkumpul dengan tuan choi itu, namun saat itu pandangannya berhenti pada sosok yang ikut bergabung dalam perjamuan itu, keduanya tampak terdiam saling memandang

Raut wajah taeyeon berubah dan menatap tajam pada yeoja itu, sementara yeoja yang ditatapnya tersenyum menyapanya membuat taeyeon langsung membuang muka merasa tak suka bahkan kesal

“Ambillah beberapa makanan, kau pasti baru pulang bertugas sampai tak sempat mengganti pakaianmu” ucap tuan choi

“Ah nne tuan” ucap taeyeon iapun berjalan menuju stand makanan yang sudah disediakan

Namun saat akan mengambil minuman ia menghentikan langkahnya saat melihat yeoja yang ditemuinya tadi sudah berdiri dihadapannya sedang tersenyum menatap taeyeon

page.jpg

“Sudah lama tak bertemu” ucap yeoja itu

“Apa maumu, kwon yuri” ucap taeyeon

“Jangan salah paham, aku hanya ingin menyapamu, ternyata kau masih membenciku, tidak bisakah kita berteman? Kau ini kekasih sahabatku”

“Cih, aku tak memiliki teman seorang pengusaha kotor sepertimu, tak akan pernah” ucap taeyeon, iapun melangkahkan kakinya mendekati yuri “aku akan segera mengungkap segala kebusukan perusahaanmu, jadi bersiap siaplah untuk hancur dan kau tak akan mengganggu kekasihku lagi” bisik taeyeon

Yuri membelalakkan kedua matanya terkejut mendengar itu

Taeyeon pun berjalan meninggalkan yuri yang masih berdiri mematung sambil tersenyum smirk

Keringat dingin mulai keluar dari pelipis yuri, ia masih berdiri terdiam namun matanya mulai melirik tertuju pada sosok yang sedang berdiri mengamati tak jauh darinya, yuri melihat orang itu mulai berbicara pada headset yang terpasang pada telinganya

Yuripun memejamkan kedua matanya, mulai berkonsentrasi mempertajam pendengarannya

“Ada yang mencurigakan dari sosok yeoja yang diundang oleh tuan choi, ia terdengar baru saja mengancam noona, beritahu yang lain dan mr lee, dia memakai seragam polisi”

Yuri membuka kembali kedua matanya, ia mulai menoleh ke segala arah memperhatikan satu persatu anak buah ayahnya mulai bergerak mencari sosok taeyeon

Ia mengambil minuman jus dan kembali berkumpul bersama tamu lainnya namun saat itu ia tersandung dan kehilangan keseimbangan

*byurrr!!* gelas berisi jus yang digenggamnya pun tumpah mengenai punggung seseorang yang mengenakan pakaian seragam kepolisian, taeyeon

Orang orang disekitar terkejut melihatnya namun akhirmya mereka tertawa melihat tingkah yuri

“Ah mianhae.. Aku kesulitan memakai dress ini jadi tersandung, mianhae.. Ah.. Ottokhae..” ucap yuri terlihat panik lalu mengambil beberapa tissue membersihkan noda jus yang tertempel pada seragam taeyeon

“Aigoo… Wanita cantik ini lucu sekali hahaha” ucap orang orang

“Gwaenchanna” ucap taeyeon dengan kesal segera menepis tangan yuri

“Hahaha.. Kau gantilah pakaian sersan, youngie-yaa berikan pakaian untuknya, kkah antar dia ke kamarmu”

“Nne appa”

Yuri melihat taeyeon memasuki lift dan menghilang dari pesta

“Hufffttt….” yuri membuang nafasnya saat melihat beberapa anak buah ayahnya masih kesana kemari kesulitan mencari taeyeon

Beruntung pesta itu sangat besar dengan cahaya yang redup hingga orang orang tak begitu memperhatikan para tamu lain
“Baboyaa, seragammu itu membuat orang orang disini tampak gelisah, kau tak sadar jika mereka sewaktu waktu bisa membunuhmu, disini tak hanya ayahku yang seorang iblis” ucap yuri dalam hati memandang datu persatu para pengusaha yang menjadi tamu
TBC

Setelah dibaca ternyata trailer percakapan jungsisnya beda, yaudah yg penting intinya sama hehe

49 thoughts on “We Are Different part 1

  1. rzu says:

    awal cerita nya, jessi masih normal nich ?. Dan setelah dia bertemu yoona nanti dia berubah krn jatuh Cinta ama yoona, heheh…. 😁😁
    yoona gadis yg baik dan dia ga mau terlibat dalam bisnis kotor ayah angkat nya.
    yul mencintai tiffy, mungkin tiffy juga mencintai yul, di liat dari reaksi nya tiffy waktu jessi bilang mungkin dia mencintai mu?.
    hahahaah….. lucu juga soosun jadi sodaraan. sunny galak banget. wkwwk…
    taeng keren jadi polisi.

    Like

  2. kwon su says:

    Wow seru ceritanya……..
    kasian kwon yuri harus patuh di bawah ancamaan ayahnya….😠😠
    yuri suka sama fany tpi fany dah punya pacar nasib yuri gini amat ….😳😳

    Like

  3. tinakwon123 says:

    hallo… thor.. ^^
    chap 1 aja udah seruuu
    haha.. tu si hyomin terpesona liat ketampanan yuri pas yuri berbalik ^_^
    ksian yuri… d jadiin umpan sama ayah tiri nya

    Like

  4. Im d says:

    Yuuuuuhhuu absen dlu..
    Ew Jessie c TAILeer d tangisin.. Kurang kerja’n ajje.. Nah lho cinta segitiga.. Siapa kah yg berhasil menaklukan hati ny fany.. Jessie Move on dunk.. Tu yoonyul nganggur

    Like

  5. may185blog says:

    Wah seru”, kasihan Yuri Gk bisa bebas.
    Siapa yg diimpikan Yoona, apa Sica dan gimana y awal pertemuan Yoonsic????😀
    Tae kelihatannya benci sama Yuri, apa karena Tiffany terus perhatian sama Yuri jadi Tae benci n ingin membongkar kebusukan ayah angkat Yuri???
    Chayoo tuk next cepter. ✊😊

    Like

  6. step says:

    Hai thor its me again^^ maaf klo gak prnah muncul lagi hehe krn emang aslinya aku cm baca ff jeti doang nih wkwk ohiya klo boleh tau ini main pairingnya siapa?? And btw maap yo sbelumnya ini ceritanya hampir mirip sm yg aku baca di aff tpi yang disana yg jadi anak tirinya itu jessica sm krystal wkwk😂😂

    Liked by 1 person

  7. che says:

    wew awal’y aj uda menarik slnjut’y jga menarik hehe
    jdi yoonyul sma” suka sma fany tpi fany suka’y sma taeng
    si taeng d sni tengil bgt sumpah haha

    Like

  8. Ani says:

    Yoonsic Couple mkin seru crita ya gak sabar lhat bagaimana pertemuan yoonsic Yul ska sma Fany tpi Fany udh pnya pcar penasaran ……..

    Like

  9. noviangale says:

    Wah….seru nih..yul suka ama fany..tp fany mah nggak bisa kelain hati 😉😊
    Yul belum ketemu aja ama sica 😆
    Tae belum tau sih yul seperti apa..kalau udah tau mungkin tae bakalan kerja sama ngancurin appa tiri yul…
    Yultae power 😉😎

    Like

  10. lucky430 says:

    Setelah baca chapter satu kok gua ngerasa berbeda yah, entah ini cuma perasaan gua aja atau emang cara penulisan author di ff ini berbeda sama ff ff sebelumnya. Aku ngerasa authornya nulis chapter ini kek keburu-buru jdi gak dapet feelnya dari dialog satu kek yg lainnya but its okay gua enjoy ngebacanya. Mantep yeh kan sooyoung ama sunny adek-kaka padahal biasanya jdi couple. Taeng ngeselin bgt di ff ini, jdi greget gua ama taeng

    Liked by 1 person

  11. lilgadis says:

    wooooo part 1 uda bikin aku kringet dingin..
    keren2,,
    oww,, jadi YulTi sempat ada benih2 cinta ne, tapi bgmna ama si yoong wanita yg uda 6 tahun dicintainya, apa mrka terlibat cinta segi3 ??

    yg bikin ngakak,
    kau tak sadar jika mereka sewaktu waktu bisa membunuhmu, disini tak hanya ayahku yang seorang iblis
    barti yg hadir di pesta ini semuanya iblisss donk? wkwkwk

    Liked by 1 person

  12. thita says:

    Annyeong..
    Slm knl authornim..
    Jd dsni soosun saudaraan..biasanya slu couple.
    Siapakah org yg gak bs dlupain yoona??
    Main pairingnya blm jelas..

    Like

  13. fathirar says:

    Woahh menegangkan part dr awal nya ja dah begini,ga nyangka yoonyul di angkat jd anak y mafia kelas kakap ..ihh serem jg salah ucap dikit main bunuh
    yoong bagus masih dijalur aman” ja lawan ja tuh mr lee tua yg gila harta terus sadis bener tuh orang

    Dsini tiff&jessica saling kenal dr sosmed gitu ya thor..wuahh bagus dpt berteman jd kayak mereka apa lagi akrab bener kedua nya
    Makna dr yg diucapkan sica itu benar thor emg nyata “teman ja belum tentu baik seperti nya” hadeeh pernah nasib perantauan kayak sica 😅😄 malah bukan yg siapa” luar biasa baik nya

    Daebak nya author,,,si taeny pasangan lagi ni cerita nya..heum taeyeon jd police ni yee

    Like

  14. tippara says:

    Masih baca yg pertama lol. Udah liat postingan ini udah lama, tp baru sempet baca. Btw semoga yulti semoga yulti 🙏🙏🙏 Yul ini orangnya baik ya, cuma tae aja yg nggak ngerti, cuma tau kebusukan yul doang. Jd jessi masih straight ya? Asal jangan dijatuhin sama yul ajaa 😭😭 aku udah plek sama yulti nih disini 😭😭 tapi terserah outhor nya sih, akumah apa ateuh 😂 semangat thir-nim 🙋

    Like

  15. Hennyhilda says:

    Annyeong 😄
    Minta izin buat baca gapapa ya ya ya ya ya 😆
    Kayanya oke nih sica dibikin straight abis itu zigzag dahh setelah kenal ama yg lain hahahaha

    Liked by 1 person

Leave a comment