Second Chance part 16

Writer : Human Paper | Length : Chaptered | Cast : Im Yoona, Jessica Jung, Seojuhyun, Kwon Yuri, Tiffany Hwang, kim Taeyeon, Choi Sooyoung and other member |  Gender : YURI girlsXgirl

……………………………………..

“kami pulang…!” teriak yeri dan yoona yang baru saja memasuki rumahnya
Yoona melihat taeyeon sudah berada dirumahnya sedang membersihkan alat pemanggang daging

“Hey buddy, kemarilah bantu appa” ucap taeyeon saat melihat yoona berdiri menatapnya

“Mengapa jam segini kau sudah pulang?” tanya yoona

“Hari ini pekerjaanku tak begitu banyak, lagipula kita sedang kedatangan tamu” ucap taeyeon

“Hey… Kalian sudah besar sekarang” ucap hyoyeon yang baru saja mencuci beberapa sayuran

“anyeong, ahjumma” sapa yoona

“yah! cukup panggil aku unnie! aku masih belum tua, yaish..” ucap hyoyeon kesal membuat yeri dan taeyeon tertawa

“Woaaahh appa, kita akan barbecue hari ini?” ucap yeri senang

“Nne.. Karena eomma masih bekerja jadi ini appa yang akan mengurus kalian, kemarilah bantu appa” ucap taeyeon, yeripun segera berlari membantu menata peralatan

“Nanti aku menyusul” ucap yoona kemudian berlalu memasuki kamarnya

“Nne.. Nanti lekas kemari bantu appa” teriak taeyeon

Setelah selesai membersihkan diri, yoona berdiri didepan jendela kamarnya terdiam memandang keluarganya yang sudah mulai melakukan barbecue, ia melihat yeri yang sedang duduk menunggu sambil memainkan garpu, hyoyeon yang sedang membantu taeyeon memanggang daging dan perhatiannya kembali terfokus pada taeyeon yang terlihat kesulitan memanggang daging

“Aw aw!! Mengapa apinya melompat lompat, hyo.. Tolong lindungi aku” teriak taeyeon terus terusan mengusap lengannya yang terkena percikan api api kecil saat memanggang daging

“apa sebaiknya kita memakai baju astronot taeyeon-ah” ucap hyoyeon yang ikut kepanasan menerima cipratan bara api itu

“ide bagus hyo, aaah… sepertinya yang ini sudah matang, yeri-ah.. Kemarilah” ucap taeyeon, yeri pun langsung menghampirinya dan menerima suapan daging yang berikan taeyeon

“Appa.. Ini sulit sekali digigit” ucap yeri

“Eh? Benarkah?”

“ini dalamnya masih belum matang taeng”

“Nne appa, ini tidak enak dan sedikit pahit” ucap yeri melepehkan kembali daging itu dan membuangnya

“Jinjja? Padahal sudah terlihat hampir gosong, ottokhae… Pany-ah lekaslah pulang” ucap taeyeon mempoutkan bibirnya

Yoona menutup kembali tirai jendela kamarnya kemudian berbaring diatas tempat tidurnya tak berniat bergabung bersama keluarganya itu

“hatiku masih terasa sakit setiap ingat apa yang jessica unnie katakan, appa.. aku tak menyangka kau sejahat itu” ucap yoona sambil terdiam memandang foto dirinya bersama kedua orang tuanya yang terlihat bahagia dan kompak itu

taeyeon-tiffany-yoonA-instagram.jpg

*toktoktok* tak berapa lama pintu kamar yoona diketuk dari luar

“yoong…” panggil seseorang dari luar, kemudian pintu pun terbuka dan yoona melihat sosok taeyeon masuk kedalam kamarnya. Yoona langsung menyimpan kembali foto keluarganya itu

“yoong kenapa tak ikut bergabung?”

“aku sedang malas, ada apa appa kemari?”

“jja, appa membawakan daging panggang kesukaanmu, tapi ini sedikit gosong hehe mian” ucap taeyeon berjalan menghampiri yoona

“bawa saja kembali, aku sedang tidak nafsu makan?”

“wae…? yerim bilang kau belum makan selain sarapan, lambungmu bisa sakit, apalagi kau sudah banyak melakukan kegiatan di kampus, jja makanlah.. apa mau appa suapi eoh?” ucap taeyeon yang sudah duduk disamping yoona berbaring, ia mengambil potongan daging itu dengan garpu dan menyuapkannya pada yoona

“shiroo…. sudah ku bilang aku tidak maa…” *prang!!!* 

Daging daging panggang yang telah dibumbui itu jatuh berserakan dengan piring yang pecah setelah terjatuh akibat di dorong oleh yoona membuat taeyeon terkejut, yoona pun ikut terkejut atas apa yang telah dilakukannya. ia menolak disuapi taeyeon dan mendorong tangan taeyeon namun tak menyangka jika dorongannya terlalu kuat membuat piring yang dipegang oleh taeyeon terlepas dan jatuh ke lantai

“ada apa denganmu yoong? akhir akhir ini sikapmu berubah” tanya taeyeon

“aku…. membencimu” ucap yoona menundukkan kepalanya

“wae..? apa kesalahan yang sudah appa lakukan padamu?”

“bukan padaku, tapi pada yul unnie” ucap yoona

*deggg!!* tiba tiba taeyeon merasakan sakit pada dadanya

“mma…mmaksudmu?”

“maksudmu katamu? appa lupa dengan apa yang telah dilakukan appa padanya dulu? yang membuatnya kecelakaan dan koma hingga hilang ingatan?!!” ucap yoona mulai emosi

“yoong…” ucap taeyeon, hatinya kembali sakit mengingat itu terlebih kini yoona telah mengetahuinya. ia baru melihat yoona semarah ini padanya

“dan appa telah membuat hubungan mereka hancur! appa macam apa? aku tak menyangka jika kau sejahat itu dibalik sikap bijaksanamu!!!” teriak yoona

Yoona menaik turunkan nafasnya merasakan emosi yang semakin meningkat, ia melihat taeyeon hanya menundukkan kepalanya

“aku malu memiliki appa sepertimu!!” ucap yoona kembali

taeyeon mengepalkan kedua tangannya dengan kepala yang masih menunduk, matanya terpejam menahan sakit di hatinya, perlahan ia berjalan menghampiri meja mengambil beberapa tissue, taeyeon menurunkan badannya mengambil daging daging dan piring piring pecah yang telah berserakan itu sementara yoona masih terus memandangnya dengan penuh emosi dengan air mata yang telah mengalir

“kau benar yoong, ayah macam apa aku ini? bahkan sampai saat ini aku masih sangat merasa bersalah padanya dan bahkan aku membenci diriku sendiri” ucap taeyeon tenang dengan wajahnya yang masih menunduk, perlahan air mata taeyeonpun mengalir membuat yoona terkejut melihatnya, selama ini ia tak pernah melihat taeyeon menangis bahkan terlihat sedih dihadapannya

“jangan pernah berpikir jika aku merasa bahagia atas kejadian itu yoong, appa juga masih memiliki hati..” tambah taeyeon

“hati? jika appa memiliki hati, appa tak akan mengkianati sahabat appa sendiri!” ucap yoona

Air mata taeyeon kembali mengalir mendengarnya ia kembali mengepalkan tangannya hingga tak menyadari darah mulai menetes dati tangannya karena terlalu kuat meremas pecahan piring kaca yang sedang digenggamnya

“mianhae… jongmal mianhae…” ucap taeyeon yang mulai terisak, yoona pun ikut terisak

“wae.. appa.. wae…?” ucap yoona

“appa memang mencintai jessica saat itu hingga akhirnya appa menusuk sahabat appa sendiri dari belakang, tapi setelah memiliki tiffany dan kalian, appa tak pernah berpikir untuk melakukan kesalahan itu lagi, appa selalu berusaha menjadi appa yang baik untuk kalian agar kalian selalu bahagia terutama kau yoong”

“untuk apa kita bahagia jika diluar sana ada seseorang yang sedang terluka, apa appa melupakan itu? huh?!!”

“anni… appa tak pernah melupakan yul, bahkan appa berjanji akan selalu berusaha menebus semua kesalahan appa padanya dengan apapun yang appa lakukan untuknya”

“pada kenyataannya appa tak bisa membuat mereka kembali” 

“mianhae… appa sudah semaksimal mungkin membantunya tapi mereka memang belum bisa kembali, appa hanya seorang ayah yang selalu ingin menebus semua kesalahan di masa lalu appa dengan menjaga dan membuat keluarga appa bahagia dan berusaha kembali menjadi sahabat yang baik untuk yul”

“jika yul unnie akhirnya tau? apa yang akan kau lakukan?” tanya yoona sinis

“appa akan melakukan apapun untuknya, bahkan jika yul meminta nyawaku, akan appa berikan” ucap taeyeon sambil menghapus air matanya, ia terkejut saat menyadari dan melihat telapak tangannya banyak mengeluarkan darah akibat pecahan piring, taeyeon langsung menutupnya kembali tak ingin yoona tahu

yoona terdiam sedikit terkejut mendengar ucapan taeyeon, ia tau jika appanya berbicara serius, perlahan emosinya menurun setelah mendengarkan appanya itu

“appa… eomma menelfon” teriak yeri dari bawah

taeyeon mulai menghapus air matanya dan berdiri setelah membersihkan lantai yang kotor akibat bumbu daging yang menempel itu

“appa akan menjemput eomma dulu, kau makan lah yoong… appa tak ingin kau sakit, mianhae membuatmu sakit karena appa atas kejadian ini” ucap taeyeon berjalan keluar kamar

“hey buddy, omo! tanganmu berdarah, wae..?” tanya hyoyeon terkejut saat menghampiri taeyeon yang sedang membersihkan darah pada tangannya itu

“ah.. ini, aku tak sengaja menjatuhkan piring dan tanganku terluka saat membereskan pecahan pecahannya, hyo.. mianhae aku akan meninggalkanmu sebentar karena harus menjemput tiffany”

“it’s okay.. aku akan menjaga mereka” ucap hyoyeon

“kalau begitu aku pergi dulu”

“oke buddy, take care”

“oh ya hyo, bisa kah aku meminta tolong padamu, yoong belum makan, dia sedang berada didalam kamarnya”

“oh.. begitu, oke kau tenang saja aku akan mengantarkan makan untuknya”

“gomawo… bye..” ucap taeyeon kemudian berlalu meninggalkan rumahnya

…………………….

“sica-yaa.. sudah selesai, kajja kita pulang” ucap sooyoung setelah membereskan beberapa barang di dalam restoran, para karyawan lain telah lebih dulu pulang hingga menyisakan sooyoung dan jessica

“oh sudah ya, mianhae… aku tak membantumu sampai akhir”

“kau tenang saja aku sudah biasa melakukan ini, lagipula kau terlihat kelelahan sica”

“hhm… memang sangat melelahkan, aku tak menyangka jika restoranku banyak dikunjungi”

“tentu saja, kau pintar memilih letak ini.. Sangat strategis apalagi sekarang banyak gedung dan perusahaan baru disini jadi kebanyakan para pekerja memilih tempat ini untuk bertemu client nya”

“nne… tapi itu menyedihkan buatku” ucap jessica sendu memandang gedung tinggi dihadapannya itu

“wae…?”

“anniyo.. kajja kita mencari tempat makan yang enak, gara gara banyak pengunjung kita sampai kehabisan bahan untuk dimakan sendiri”

“hahaha kau seharusnya senang, lagipula aku bosan makan di restoranmu”

“yah! kau bilang restoran kita itu terbaik”

“hehehe memang, tapi sebelum makan kita harus membeli segala bahan untuk besok sica, kau masih kuat?”

“mwo? apa bahan bahan dan barang yang akan dibeli sangat banyak?”

“tentu saja, bahan bahan di restoran kan sudah habis”

“yah yah yah! tidak bisa kah kita istirahat sebentar? rasanya aku ingin pingsan” ucap jessica dengan wajah memelasnya

“hahaha aku hanya bercanda, kau tenang saja bagian itu sudah diatur karyawan lain sica-yaa.. lagipula ada beberapa produsen yang datang mengirim kesini besok, kajja kita makan”

“yaaaay!! let’s go!!” ucap jessica semangat sambil merangkul pundak sahabatnya itu tanpa menyadari seseorang dari lantai atas gedung sedang memperhatikannya

dag.jpg

……….

Keesokan harinya

Yoona dan yeri menuruni tangga rumahnya dengan dandanan yang sudah rapi hendak berangkat ke kampusnya

“good morning babies.. kajja sarapan pagi sudah siap” ucap tiffany dengan eye smile nya menyapa kedua putri kesayangannya itu

Yeri langsung berlari dan duduk disamping taeyeon dan tiffany sementara yoona menghentikan langkahnya saat kedua matanya menatap taeyeon yang juga sedang menatapnya

wqw.jpg

keduanya saling terdiam, tak seperti pagi sebelumnya biasanya taeyeon dengan ceria mengajak yoona sarapan setiap pagi. hingga pandangan taeyeon beralih ketika tiffany meletakkan piring berisi sandwich dihadapannya. yoona pun duduk disamping tiffany dan taeyeon yang terhalang satu kursi kosong

“eiyy, eomma lupa membawakan susu nya” ucap tiffany hendak berdiri mengambil susu didalam kulkas

“biar aku saja” ucap taeyeon dan yoona bersamaan membuat pandangan tiffany dan yeri tertuju pada keduanya

“omo, kalian kompak sekali hahaha… sudah kalian duduk saja lanjutkan sarapannya, biar eomma yang mengambil, lagipula tanganmu sedang terluka taeng” ucap tiffany membuat pandangan yoona tertuju pada telapak tangan kanan taeyeon yang sudah dibaluti perban

“omo, tangan appa kenapa?” tanya yeri terkejut

“ah.. ini appa tak sengaja memegang bara bekas panggangan tadi malam” ucap taeyeon

“nne… appamu seorang dokter ahli tapi ceroboh dalam hal memasak” ucap tiffany saat kembali mengambil susu

“hehehe… itu kan memang bidang yang berbeda chagiyaa…” ucap taeyeon tertawa innocent

“wuuu alasan” ucap tiffany sambil menarik hidung taeyeon

Yoona masih terdiam menikmati sarapannya, ia memikirkan luka pada tangan taeyeon, ia tahu jika appanya itu sedang berbohong, malam tadi saat akan memasuki kamar mandi yoona melihat bekas darah diatas lantai disamping tempat tidurnya dan ia semakin yakin darah yang dilihatnya itu adalah milik taeyeon setelah memeriksa kotak sampah didapurnya dan menemukan beberapa kapas bekas darah dan pecahan kaca piring yang dipecahkannya

“yoong kenapa kau diam saja baby?” tanya tiffany membuyarkan lamunan yoona

“anni.. aku hanya sedang memikirkan untuk acara nanti malam eomma”

“eh? memang ada acara apa?”

“malam nanti akan ada acara penutupan program pengenalan kampus eomma, semacam pesta penutupan” ucap yeri

“ah.. begitu, apa kedua orang tua diharuskan ikut?” tanya tiffany

“nne… disana juga nanti ada pertemuan kedua orang tua”

“tapi… sepertinya eomma dan appa tak bisa hadir babbies, mianhae..” ucap tiffany membuat ketiga yeoja dihadapannya itu menatapnya

“eh? wae eomma?” tanya yeri

“appamu sedang kurang sehat…” ucap tiffany membuat taeyeon memandangnya

“loh? naega?” tanya taeyeon heran

“nne… badanmu sangat panas saat aku cubit hidungmu tadii” ucap tiffany melayangkan tangannya dan menempelkan kembali pada dahi taeyeon “omo! bahkan sekarang semakin panas, kau demam taeng.. lebih baik hari ini kau tak perlu berangkat ke rumah sakit, aku tak ingin sakitmu semakin parah” tambah tiffany mulai panik, yeri pun terlihat khawatir pada taeyeon, yoona kembali memandang wajah taeyeon yang terlihat pucat

“gwaenchanna… ini hanya demam, lagipula aku seorang dokter fany-ah, aku tahu menanganinya nanti juga lekas sembuh, nanti malam juga kita bisa menghadiri acara di kampus” ucap taeyeon tersenyum

“andwae… dokter juga seorang manusia taeng yang bisa sakit, kau harus istirahat”

“benar apa yang dikatakan eomma, appa istirahat saja di rumah” ucap yoona tanpa memandang taeyeon

“nne appa, yeri tak ingin appa bertambah sakit” tambah yeri

“hmm… baiklah kalau begitu, kkah lanjutkan kembali sarapannya nanti kalian terlambat”

“honey kajja aku antar kedalam kamar, akan kubuatkan bubur nanti”

“nne…” ucap taeyeon sambil berdiri “kalian hati hati dijalan, appa istirahat dulu” tambahnya pada kedua putrinya itu

“nne appa, get well soon.. saranghae” ucap yeri dan berdiri mencium kedua pipi taeyeon sementara yoona hanya diam masih duduk diposisinya, taeyeon memandangnya sebentar kemudian kembali berjalan masuk kedalam kamarnya diantar oleh tiffany

“wae… kenapa kau terlihat sedih?” tanya yoona pada adiknya itu

“tentu saja, baru kali ini aku melihat appa sakit, bahkan tangannya terluka, tadi malam appa sangat semangat membuat makanan untuk kita” ucap yeri

“hmm… uljimma, nanti dia lekas sembuh, uri appa kan seorang dokter handal, kajja kita berangkat” ucap yoona

Yoona dan yeripun pamit pada tiffany kemudian keduanya berangkat ke kampusnya.

…..

“yah, ice princess.. kau terlambat..” ucap sooyoung dengan tatapan datarnya pada jessica yang baru saja tiba di restoran

“minhae… jika kelelahan aku akan susah dibangunkan hehehe”

“kkah.. antarkan bunga ini pada meja nomor 17” ucap sooyoung memeberikan sebuket bunga pada jessica

“bunga? kenapa restoran kita menyediakan bunga?”

“anni.. ini titipan salah seorang pengunjung itu, sepertinya mereka sedang mengadakan meeting”

“oh.. nne…” ucap jessica menerima nampan itu, namun setelah beberapa langkah ia berhenti membalikkan badannya kembali “eh? yah choi sooyoung!! i’m the bos! kenapa datang datang langsung disuruh mengantarkan bunga ini”

“hahaha sudahlah kkah antarkan ppali, mereka sudah menunggu.. ada hal penting yang belum aku selesaikan” ucap sooyoung memutar kembali tubuh jessica mendorong pundaknya untuk kembali berjalan

“nomor berapa soo, aku lupa” ucap jessica kembali menoleh mencari sooyoung

“tujuh belas…” ucap sooyoung dengan makanan menyumpal dalam mulutnya

“yah! ternyata kau malah makan! awas kau!” ucap jessica dengan tatapan esnya, kemudian ia berjalan menuju meja pengunjung bernomor 17 itu

Jessica melihat meja itu berisi 8 orang dengan style kantoran dengan 7 namja dan seorang yeoja yang duduk membelakanginya, iapun berjalan menghampiri meja itu

“excuse me…” ucap jessica membuat 8 orang itu mengalihkan perhatian padanya sebentar termasuk seorang yeoja di hadapannya yang menoleh kearahnya

“ini bunga milik anda mrs…..” jessica tak melanjutkan ucapannya saat kedua matanya memandang sepasang mata yeoja dihadapannya itu

“oh nne…” ucap yeoja itu, iapun terdiam saat memandang jessica

gr3g.jpg

“…………………………”

“gomawo..” ucap yuri tersenyum menerima bunga itu setelah beberapa saat keduanya saling diam

“oh nn.. nnne..” ucap jessica gugup, ia melihat yuri kembali membalikkan badannya setelah menerima bunga itu

Jessicapun kembali berjalan menghampiri choi sooyoung

*pletakk!!!* 

“aw…! wae…?” tanya sooyoung mengusap usap kepalanya yang baru saja dijitak oleh jessica

“yah, kenapa harus aku yang mengantarkan bunga itu!” kesal jessica mempoutkan bibirnya

“kau bilang kau juga ingin menjadi seorang pelayan sica, lagipula pelayan lain sedang sibuk melayani pengunjung lain”

“kenapa tidak kau saja, babo!”

“hehehe aku kan sedang sarapan, tidak baik meninggalkan makanan yang sedang dinikmati sica-yaa..”

“menyebalkan”

“kau pasti belum makan siang, mau kubuatkan apa?”

“hmm… molla, aku sedang tidak nafsu”

“wae? tumben, apa kau tak lapar? kau juga pasti tak sarapan”

“hmm… buatkan sandwich dan jus jeruk saja soo, antarkan ke ruanganku ya” ucap jessica, ia kembali menatap meja nomor 17 itu dan melihat yuri masih serius berbincang dengan para client nya

“okkay…” ucap sooyoung

………………….

Soshi University

“hey” sapa seseorang menghampiri krystal yang sedang duduk bersama seulgi menikmati makan siangnya di restoran kampus

Krystalpun menoleh kearah suara tersebut, namun ia kembali membuang muka setelah melihat orang yang menyapanya itu

“ada apa kau kemari” ucap krystal ketus

“woo… santai..” ucap orang itu kemudian duduk disamping krystal yang masih enggan menatapnya

“aku kemari hanya ingin memberikan ini” ucap orang itu, krystal kembali menoleh dan melihat seikat bunga mawar merah

“rose?” ucap krystal heran

“yes, for you” ucap orang itu tersenyum pada krystal

“aku tak suka bunga” ucap krystal masih dengan nada dinginnya

“ah c’mon… ini hanya permintaan maafku tentang kemarin kemarin, terimalah”

“maaf?” ucap krystal sinis

“yupp, maafkan aku atas sikap dan ucapanku kemarin, kau tau? itu hanya tugas seorang senior dan panitia kedisiplinan.. aku tak benar benar ingin merendahkanmu, bahkan aku merasa sangat bersalah padamu setelah melecehkanmu, ayolah maafkan aku” ucap orang itu tersenyum saat krystal kembali menatapnya

Krystal terdiam tak menerima bunga itu

“baiklah” ucap krystal menerima bunga itu dan menaruhnya diatas meja sementara seulgi terlihat khawatir pada krystal tentang amber yang sedang merencanakan hal jahatnya itu

“good girl.. aku tau kau wanita yang baik and smart” puji orang itu membuat emosi krystal perlahan memudar

“amber” ucap orang itu mengulurkan tangannya

“kwon krytsal jung” ucap krystal menerima jabatan tangan amber

“nama yang cantik, oke aku harus kembali ke lapangan siang ini ada pertandingan basket aku harap kau menontonnya sebentar lagi akan dimulai, see you kryst” ucap amber tersenyum mengedipkan sebelah matanya pada krystal kemudian berjalan meninggalkan kedua yeoja itu

“kryst… apa kau memaafkannya?” tanya seulgi

“sure, dia sudah meminta maaf bahkan memberiku bunga mawar, aku belum pernah menerima pemberian bunga dan ungkapan maaf dari seseorang selama ini”

“why?”

“aku mendengar dari irene unnie agar kita hati hati dengan amber dan kawan kawannya”

“who’s irene?”

“dia sunbae yang merawatku saat sakit dulu, dia memberitahuku untuk menyampaikannya padamu bahwa amber memiliki rencana buruk padamu”

“ahh… temannya si yeoja aneh itu,  kau jangan mudah percaya seulgi-ah, bisa saja sunbae itu berkata seperti itu karena menyukaiku”

“aku rasa dia tak mengenalmu, lagipula yoong unnie kan teman dekatnya”

“lalu kenapa jika dia teman dekatnya?”

“babo-yaa.. mana mungkin irene unnie menyukai seseorang yang disukai sahabatnya itu, lagipula irene unnie sepertinya orang baik”

“kau jangan mudah menilai seseorang seulgi-ah”

“hmm.. terserah kau saja, aku hanya ingin memberitahumu, aku berkata seperti itu karena khawatir terhadapmu” ucap seulgi mempoutkan bibirnya

“tapi kemana orang itu, tumben hari ini tak menggangguku”

“tumben kau mencarinya, apa kau merindukannya” goda seulgi

“yaish enak saja, aku justru bersyukur dia tak menggangguku lagi”

“hahaha…. oh my god! aku lupa” ucap seulgi saat melihat jam tangannya

“why..?”

“irene unnie tadi memberitahuku,dia bersama teman temannya akan bertanding basket setelah upacara penutupan tadi, kajja kita harus menontonnya pasti seru” ucap seulgi menarik tangan krystal

Tak berapa lama keduanya pun tiba di lapangan basket soshi university yang sudah terlihat ramai, setelah berkeliling mencari akhirnya keduanya menemukan bangku kosong dibagian tengah

“mereka sudah main” ucap seulgi

Krystalpun menonton pertandingan basket itu, ia melihat yoona berada di lapangan bersama timnya dan ia melihat amber dan timnya sebagai lawannya

“dia pemain basket? heool…” ucap krystal dalam hati memandang datar pada yoona yang sedang serius mendrible bola

“kyyaaaaa…!!!”

“unnie keren!”

“saranghae unnie..”

teriak beberapa yeoja setelah melihat tembakan yoona tepat memasuki ring basket dan menghasilkan 3 point

banyak mahasiswa baru yang mengagumi yoona setelah menonton aksinya selama bermain basket, yoona memang termasuk pemain terbaik dalam tim nya dengan memiliki wajah berkarismanya membuat para yeoja maupun namja banyak menyukainya

“yaish.. tebar pesona” gumam krystal saat memandang yoona yang sedang tersenyum melambaikan tangannya pada para yeoja yang menyorakinya

Permainanpun berakhir dengan skor akhir yang dimenangkan oleh tim yoona

“kajja kita kesana” ucap seulgi kembali menarik tangan krystal

“kesana? shiro… kau saja” ucap krystal malas

“yasudah, kau tunggu disini ya aku akan memberikan minuman ini pada irene unnie dulu” ucap seulgi kemudian berlari ke pinggir lapangan tempat irene dan tim nya berkumpul

“sunbae, chukkae…” ucap seulgi setelah menghampiri irene

“wah ternyata kau menonton pertandingan ini, mianhae aku tak melihatmu”

“gwaenchanna… kau harus tetap fokus saat bertanding, ini.. aku membawkan minuman untuk mu sunbae” ucap seulgi memberikan botol berisi air mineral dingin pada irene

“wah gomawo..” ucap hara merebut minuman itu dan langsung meminum habis

“yah! itu untukku, yaish…” ucap ierene kesal namun hara sudah terlanjur melarikan diri

“gwaenchanna sunbae, kau ambil milkku saja tapi mianhae ini sudah ku minum”

“ah aku haus, boleh kah aku meminumnya?”

“nne… tentu saja sunbae”

“gomawo seulgi-ah, ohya.. Mulai sekarang kau tak perlu memanggilku sunbae”

“Eh? Wae sunbae?”

“Panggil aku unnie saja”

“Emm… Baiklah unnie”

Krystal merasa bosan setelah hampir lama duduk menunggu seulgi yang tak kunjung kembali itu, akhirnya ia berdiri dan berjalan mencari teman dekatnya itu

“hey kau disini” ucap amber memberhentikan krystal

“hmm…” jawab krystal

“mana temanmu?”

“sedang menemui sunbae nya, dia menyuruhku menunggu tapi ini sudah sepuluh menit dia tak kembali”

“hahaha ckckck baru sepuluh menit”

“it’s too long for me and i didn’t like waiting”

“okay… well, duduklah aku akan menemanimu” ucap amber yang sudah lebih dulu duduk dibangku penonton, krystalpun ikut duduk disampingnya

“kau kalah” ucap krystal

“yeah… kalah dari seorang musuh sangat memalukan bagiku” ucap amber

“musuh? who’s that?” tanya krystal

“siapa lagi, kau sebaiknya berhati hati padanya” ucap amber memandang kearah yoona

“why?”

“karena dia musuhku, dan kau bisa terluka olehnya”

“begitu ya” ucap krystal memandang wajah yoona dari yang cukup jauh darinya

“boleh kah aku meminumnya? tenggorokanku masih terasa kering” ucap amber menunjuk pada botol mineral yang dipegang krystal

“sure, but ini bekas ku”

“it’s okay, i like it” ucap amber mengambil botol itu dan langsung meminumnya “woah… bahkan terasa manis setelah kau tempelkan bibirmu” tambahnya

“stupid..” ucap krystal sedikit tertawa

“nanti malam kau akan datang?” tanya amber

“hmm… I don’t know, tergantung jawaban daddy ku”

“hey… kau sudah dewasa, kau tak perlu meminta izin daddy mu”

“I can’t… aku harus tetap meminta izin padanya”

“well… apa aku perlu ikut meminta izin padanya?”

“hahaha tidak perlu”

“tapi kau harus datang, kau akan menyesal jika tak menghadiri pesta ini”

“okay… akan ku usahakan”

“great…! that’s my girl…” ucap amber senang

“your girl?”

“yeah”

“hahhaha in your dream” ucap krystal sambil tertawa

……

“hey kemana krystal?” tanya yoona setelah menghampiri seulgi dan irene yang sedang asik berbincang

“dia menunggu dibangku penonton unnie, tadi kryst tidak mau saat aku ajak kesini” ucap seulgi, ketiga yeoja itu menoleh kearah bangku penonton namun mereka terkejut

“mwo?? yaish kurang hajar!!” kesal yoona saat melihat krystal dan amber duduk berdua di bangku penonton, ia mengepalkan kdeua tangannya hendak menghampiri dua orang itu

“yoong… tahanlah, jangan hampiri mereka” ucap irene menahan yoona

“wae…? aku tak terima melihat kryst didekati orang jahat itu”

“jangan sekarang, amber bersama teman temannya, lihatlah” ucap irene menunjuk kearah pojok lapangan, yoona melihat teman teman amber sedang berkumpul sambil tertawa tawa melihat kearah amber

“apa yang mereka lakukan? sepertinya ada yang tak beres” ucap yoona hendak menghampiri amber dan krystal namun lagi lagi irene menahannya

“yoong jangan sekarang, nanti akan ku beritahu sesuatu padamu”

“beritahu apa?”

“sebaiknya jangan disini, kajja kita ke resto”

“tapi krystal…”

“sudah biarkan saja dulu, biar kau tau sesuatu dulu yoong ini sangat penting”

“baiklah, kajja”

……………………..

“engghhh…..” erang taeyeon begitu terbangun dari tidurnya, ia melihat tiffany sedang duduk daisampingnya sedang membaca novel, iapun mengangkat tubuhnya dan duduk bersandar

“fany-ah.. jam berapa sekarang?” panggil taeyeon

“eh? kau sudah bangun honey, sudah jam 3 sore”

“omo, aku lupa memberi tahu sunkyu kalau aku tak bisa bekerja hari ini”

“kau tenang saja aku sudah memberitahunya tadi pagi, jja minumlah” ucap tiffany menyerahkan segelas air mineral pada taeyeon

“gomawo…” ucap taeyeon menerima gelas itu dan meminumnya

“panasmu masih belum turun honey” ucap tiffany setelah memeriksa dahi taeyeon

“hmm… tumben sekali” ucap taeyeon kembali berbaring

“taenggu…”

“nne chagiya?”

“apa yang sedang membebani pikiranmu?”

“maksudmu?”

“kau sangat jarang sakit kecuali saat ada yang menggangu pikiranmu, lagipula dari tadi malam kau terlihat murung”

“hmm….”

“so, ceritakan padaku.. jangan ada yang disembunyikan diantara kita” ucap tiffany sambil tersenyum menatap taeyeon

aku takut” ucap taeyeon

“takut? takut kenapa taeng?”

“aku takut setelah menceritakan ini kau akan membenciku dan pergi meninggalkanku”

“taeng… lebih baik sakit karena kejujuran daripada bahagia karena kebohongan, aku tak akan meninggalkanmu, i’m promise” ucap tiffany terdengar tulus

“aku adalah seorang suami dan ayah yang sangat jahat” ucap taeyeon menundukkan kepalanya

“annii.. kau tidak seperti itu taeng..” ucap tiffany mengusap air mata taeyeon yang mulai keluar

“bahkan yoona membenciku”

“why..? aku masih belum mengerti taeng”

“kau tau mengapa aku sangat ingin berusaha melakukan apapapun untuk yuri?”

“karena kau sahabat baiknya?”

“anni… justru aku adalah sahabat paling buruk untuknya, aku telah menusuknya dari belakang, aku telah mengkhianatinya dan aku telah membuatnya kecelakaan dan koma”

Taeyeonpun menceritakan semua tentang masa lalunya dari awal permasalahan terjadi termasuk memberitahu tiffany ia pernah menjalin hubungan dengan jessica dibelakang yuri hingga akhirnya masalah besar itu terjadi.

“mianhae… jeongmal mianhae…” ucap taeyeon

Tiffany terdiam menatap taeyeon yang masih terisak setelah menceritakan semua tentang masa lalunya itu

TBC

 Terimakasih buat yg selalu suport

Buat yg sempat ngoment

Dan selalu sabar menunggu 

Jangan bosen ya

 

71 thoughts on “Second Chance part 16

  1. ratnarionchi says:

    Ksian sica klo ke tmu yul hrus nahan diri,pdhl mah pngen bgt itu meluk’a…klo inget2 tae ma sica slingkuh trus wat yul koma mang sbel bgt,yoong ja mpe benci pas tau kya gtu…phy ksian jga tae slalu mrasa brslah trus…thor di percepat donk alur crita’a…

    Like

  2. winda says:

    nasi sudah menjadi bubur mau di apakan lagi, penyesalan datang belakangan,, semoga yoong bisa menjaga krystal dari amber,, apa yaa jawaban tiffany setelah tau masa lalunya taeyeon

    Liked by 1 person

  3. april says:

    kryssie baby please hati hati sama amber…
    yulsink oh yulsink ..kalau masih cinta pdkt lagi aja sih…
    Yoong,sejahat apapun Taeng appa dia tetaplah orang yang mau merawat mu sampai kau dewasa dan memberikan kasih sayang yang besar untukmu,

    Bagaimakah reaksi tiffany akan semua ini?? mari kita tunggu di part seanjutnya,,,,

    hwaiting author… ^^

    Liked by 1 person

  4. Im d says:

    Y Tuhan Yoong tega Ahmad y sama bpk ny sendiri.. Kn Kasian Tae.. Tu liat appa Tae jd tertekan krna semua kejadian ini.. Untung Tae appa punya bini kaya fany Eomma Yg telaten rawat Tae appa yg sedang sakit .. Sukur in Krystal ny bareng c ember.. Yulsic pura pura ga kenal pdhl mah saling merindukan

    Liked by 1 person

  5. rzu says:

    hhhhh…… kenapa yulsic jadi kaya main kucing2an??.. ah..! mungkin krn efek di rumah authornya banyak kucing. 😂😂😂
    hmmm… penasaran dgn lanjutan cerita tentang yoonkrys dan amber?.

    Liked by 1 person

  6. adex says:

    kasihan banget Taeng krn yoona marah kyk gt
    jgn lama2 cuek ama appamu Yoong !!
    biarpun bukan appa kandung tp Taenglah orang yg nyelametin km sejak bayi
    moga Fany tdk marah ama suaminya
    kl Fany ikut marah pasti menderita bgt Taeyeon

    Liked by 1 person

  7. sn says:

    Hari ini gue baca ff banyak yang sedih apalagi yuri yang paling tersakiti di banyak ff hari ini wkwkwkwk bete gue. Tapi yaudah lah ya namanya juga cerita. Yoongkrysber ini malah bikin gur bingung wkwkwkw biasanya copel kryber kan ya kekekekke tapi ga papa nikmati aja alur dan jalan ceritanya

    Liked by 1 person

  8. kún agůero says:

    Yuri mulai suka jess lagi, awas aja pas deket” nya memori yul balik ke dulu lagi, pas jess main serong sama taeng, kesian yuri sih, orang yg paling menyedihkan, haha #ups
    Kentang banget sih end chapternya, pan pengen tau reaksi ppany kek gimana!?
    Thanks for update author, ditunggu next chap dn semoga gak kentang yah endingnya,^^v

    Liked by 1 person

  9. Vin RfKimHwang says:

    Aduhh thor penasaran apa reaksi tiffany stlah masa lalu tae di ungkap.. 😱😱😱

    Ga akan prnh bosen thor, justru aku seneng baca ff mu, pkokmnya setia menunggu.. Ceilaahhhh

    Liked by 1 person

  10. martha97 says:

    yoong marah nih sama appa taeng ,, smoga cepet baikan ya . ihh si amber punya niat jahat tuh sama krystal , krys jangan mudah percaya tuh ,, percaya nya sama yoong aja . smoga yoong bisa ngelindungin krys ya …

    Like

  11. suparkwon says:

    Aaahh yoong jdi marah khan..
    Gmn kalo nanti dia tau yulsic ortunya?? Apa bkal tmbh mrah ke tae apa dia bkal marah sma yulsic??
    Si amber mulai nongol neh.. siap2 dah bkal ad badai antara yoongkrys huft…
    Cieee senyumnya mommy sica manis banget sumpah bkin gw meleleh..

    Like

  12. lucky430 says:

    Nah kan hubungan yoontae jadi gak harmonis tapi kenapa gua seneng yah wkwk
    Kebiasaan setiap TBC selalu di bagian yg penting,,,gua penasaran woy sama reaksinya tiffany gimana. Tapi gua curiga kalau tiff bakalan maafin taeng, secara taeny itu couple teromantis(?)

    Like

  13. nabila says:

    Yoong jadinya benci sama tae appa….thorr kenapa tega amat…padahal aku suka yoontae always kocak…
    mm..gagal fokus..ini ceritanya kbanyakan terlalu buat readers baper thorr..*kasihselingankocakjuga…
    Kasihan tuh…

    Like

  14. fathirar says:

    Kasian taeyeon dia menyesalinya,yoong maafilah appa mu sampai jd jatuh sakit gitu.. Ada yg kesan cantik disini taeny pasangan yg harmonis,suka dgn yg saling terbuka satu sama lain,berharap tiffany mendengar cerita taeyeon dia bs buat appa dan anak kembali baikkan.. Taeng&yoong lucu dork moment klo lagi kompak kompaknya

    Like

  15. Hennyhilda says:

    Waduhh fany diem aja pas taeng udah kelar cerita 😱 ngeri doi marah deh
    Ett dahh suka greget gw ngeliat krystal blum inget dan selalu bersikap jutek ama uri yoongie 😰 jadi kasian ama yoong gw 😭😭😭

    Like

  16. Kosongsatu says:

    Sedih lihat hubungan tae dan yoong jadi seperti itu. Meskipum yoong kecewa tapi tae tetap orang ug sudah merawat yoong dari kecil dan sayang sama yoonh seeprti anaknya sendiri.

    Kristal mulai cemburu smaa yoong. Tapi masih terlalu gengsi🤭

    Like

Leave a comment