Second Chance part 2

Writer : Human Paper | Length : Chaptered | Cast : Im Yoona, Kwon Soojung (krystal), Kwon Yuri, Jessica Jung, Seojuhyun, Tiffany Hwang, kim Taeyeon and other member |  Gender : YURI girlsXgirl

……………………………………………

“hyo malam ini aku menginap disini” ucap jessica begitu masuk kedalam kamar sahabat dekatnya itu

“nne… mengapa wajahmu kusut sekali?”

bukannya jawaban, hyoyeon melihat jessica langsung menangis

“wae….? kau bertengkar lagi dengan yul?” tanya hyoyeon memeluk sahabatnya itu, jessica pun mengangguk

“krystal mengalami kecelakaan dan sampai sekarang masih koma”

“oh my god… lalu mengapa kalian bertengkar?”

“aku memarahinya karena yul tak bisa menjaganya”

“sica-yaa… kau tak seharusnya memarahi yul, setiap kecelakaan tak ada yang tau kapan akan terjadi”

“tapi yul membentakku, baru kali ini aku melihatnya seperti itu, aku membencinya”

hyoyeon terdiam mendengarnya

“itu karena yul terlalu lelah menghadapi sikapmu sica, sampai kapan kau akan tetap seperti itu padanya? yul sangat mencintaimu” ucap hyoyeon dalam hati, ia tak berani mengatakannya pada jessica karena hyoyeon tau itu hanya akan membuat mood jessica semakin buruk

……………………………………..

“yoong… ireonna.. lihatlah apa yang taetae beli untukmu” ucap tiffany

“omo! yaaaaayyy!” girang yoona langsung bangun dan berlari keluar kamarnya

“morning appa morning uri  yeri… mmuah mmuah” ucap yoona mencium pipi taeyeon dan adiknya itu

“morning yoong… tumben sekali kau sudah bangun”

“hehehe tentu saja, mana mana mana???” ucap yoona mengulurkan kedua tangannya didepan taeyeon

“aigoo…. ini” ucap taeyeon memberikan sebuah kunci, yoona pun langsung berlari menuju garasi dan ia sangat terkejut dengan apa yang telah dibeli taeyeon

“mwoooyaaaa……??!! appa!! mengapa kau membelikanku yang seperti ini…”

“bagaimana? lucu kan seperti appa hehehe”

“katamu kau akan membelikanku mobil sport”

“memang… tapi tabungan appa bekata mobil ini lebih cocok, sudahlah.. kau pasti akan menyukainya setelah mencobanya”

“huweeeee….. eomma…” rengek yoona pada tiffany

“tae… mengapa kau tak mengajaknya saat mencari mobil?”

“pany-ah…  aku ingin memberikan yoong surprise, lihat.. betapa romantisnya appamu ini yoong”

“tapi bukan yang seperti ini yang aku inginkan appa”

“hmm… yasudah kalian bertukar mobil saja” ucap tiffany

“aaah.. kau benar eomma, appa mana kunci mobilmu! katamu mobil ini lucu sepertimu, berarti akan lebih cocok jika appa yang memakainya”

“mwo…??? andwaeee… itu mobil kesayanganku” ucap taeyeon memeluk mobil milikya

“eomma…” rengek yoona

“tae…. “

“andwae…”

“ahh… jadi appa lebih sayang dengan mobil dibanding eomma?” ledek yoona membuat tiffany menyilangkan kedua tangannya diatas dadanya dan memasang ice glare pada taeyeon

“haaaahh… Arrasso.. Aku akan memberikannya, tapi besok ya.. appa ingin menikmati masa terakhir dengan mobil ini”

“yaaaayyy!! i love you appa!” girang yoona mencium kedua pipi taeyeon kemudian berlalu meninggalkannya

“yaish… dasar bocah” rutuk taeyeon mengusap usap kesal kedua pipinya

…………………………………

“kkah masuklah, belajar yang rajin” ucap yoona setelah mengantar adiknya ke sekolahnya

“tenang saja, aku kan tak malas sepetimu… bye..” ucap yeri kemudian keluar dari mobil

“hai yeri-ah.. omo! bukankah itu yoong unnie?” tanya joy

“nne…” jawab yeri malas

“kyaaa yeoppodda.. unnie, saranghae!” teriak joy dan teman temannya melambaikan tangannya pada yoona

“nado saranghae… belajar yang rajin yaa..” ucap yoona membuka jendela mobil dan membalas lambaian tangan mereka membuat mereka semakin girang sementara yeri hanya menatapnya malas, yoona memang sangat disukai teman temannya saat masih menjadi kakak kelas di sekolahnya

yoona pun melajukan mobilnya, saat diperjalanan ia melihat seohyun sedang menunggu sebuah bus di halte

“hyunie…”

“yoona?”

“eh? kau mengenalku?”

“tentu saja.. ada apa yoong?”

“kyaaaaa!!! dia mengenalku!!” girang yoona didalam hati, iapun kembali bersikap setenang mungkin “kau ingin pergi ke kampus?”

“nne…”

“kajja masuklah, kita berangkat bersama” ajak yoona

“tapi aku akan ke bookstore dulu”

“ah… begitu, tak apa masuklah biar aku antar”

“kau tak ada jam kuliah?”

“ah, em…. kuliahku sore nanti”

“baiklah kalau begitu, kajja”

dengan hati yang berbunga bunga, yoona melajukan mobilnya menuju bookstore

……………………………

“yul, kau tak bekerja?” tanya taeyeon begitu masuk ke ruang rawat krystal

“hari ini aku kerja sore dokter”  

yuri memperhatikan taeyeon yang begitu serius memeriksa keadaan krystal

“bagaimana keadaan krystal?”

“hmm…. masih belum ada perubahan yul” ucap taeyeon membuat yuri kembali terlihat sendu

“kau sudah sarapan?” tanya taeyeon, yuri hanya menggelengkan kepalanya

“bagaimana bisa aku sarapan sementara krystal sudah beberapa hari tak makan dan minum”

“kau tenang saja krystal sudah cukup gizi dengan cairan infus, sebaiknya kau juga memikirkan tubuhmu yul, kajja kita sarapan bersama, kau pasti akan suka dengan sandwich buatan istriku”

yuripun menurut dan mengikuti taeyeon, keduanya duduk ditaman rumah sakit

“kau semakin kurus yul” ucap taeyeon dalam hati memperhatikan yuri yang sedang fokus memakan sandwich

“eh? mengapa dokter melihatku seperti itu?” tanya yuri setelah memergoki taeyeon sedang memperhatikannya

“kau masih tak mengingatku?” tanya taeyeon, yuri hanya menggelengkan kepalanya. taeyeon membuka ponselnya kemudian menunjukkan beberapa foto pada yuri

“eh?? mengapa ada fotoku? dan kita terlihat dekat, apa kita pernah menjadi sepasang kekasih?”

“anniyoo… Dulu kita bersahabat sangat dekat saat sekolah, hingga kau mengalami kecelakaan dan dibawa ke amerika untuk melakukan pengobatan, dulu aku selalu mencarimu tapi setiap kita bertemu kau tak pernah mengingatku”

“ah.. begitu, pantas kau memanggilku dengan nama panggilan orang orang yang mengenalku, apa kau tak ingin memelukku?” tanya yuri, taeyeonpun langsung memeluknya erat

“babo-yaah.. tentu saja aku ingin, dulu aku pernah memelukmu saat bertemu denganmu tapi kau malah menamparku karena tak mengingatku, aku sangat merindukanmu kkabyul bodoh”

“hehehe mianhae…”

“aku senang kita bisa betemu kembali, tapi sayangnya dengan keadaan yang seperti ini, aku janji aku akan berusaha semaksimal mungkin agar krystal lekas sadar dan sembuh” 

“gomawo… taeyeon”

“omo! kau sudah ingat namaku? tapi kau sering memanggilku taeng”

“anniyo, aku pernah membacanya pada name tag mu hehehe”

“yaish… kau masih sama menyebalkan, oh ya bagaimana sica? apa dia kesini?”

“hmm… baru sekali sehari setelah krystal dirawat, dan kami bertengkar”

“wae…? Dan apa benar tentang perceraian itu”

“sebenarnya aku belum menandatangani surat perceraian itu, kami hanya pisah rumah saja, lagipula aku masih sangat mencintainya”

“hmm… aku tau itu, kau tak pernah berhenti mencintai jessica yul, dan jangan pernah berhenti mencintainya”

“nne… walaupun dia telah banyak berubah setelah menjadi seorang artis terkenal”

“apa benar tentang skandal perselingkuhannya itu?”

“aku tak tahu, aku pernah beberapa kali memergokinya sedang bermesraan dengan aktor bernama taecyeon itu”

“bersabarlah, yang penting sekarang kau fokus pada krystal terutama kesehatanmu”

“kau benar taeng”

“kau bisa datang padaku kapanpun kau butuh yul, aku akan selalu ada untukmu”

“gomawo.. aku senang memiliki sahabat sebaik dirimu, aku pikir tak ada lagi yang peduli padaku”

“jangan bicara seperti itu, krystal juga pasti menyayangimu”

“aku sangat merasa bersalah padanya, semenjak aku berpisah dengan sica sikap krystal menjadi dingin, aku telah menghancurkan kebahagiaannya”

“kau bisa membuatnya kembali bahagia setelah sadar nanti, hwaiting!!! yul yang kukenal tak pernah berhenti menyerah”

“kau benar taeng, hwaiting!!”

keduanya pun kembali bercanda tawa

sementara seseorang lain disamping yuri tak henti hentinya menitikkan air matanya setelah mendengar kesedihan appa nya selama ini

“appa mianhae… aku janji akan membuatmu tersenyum kembali setelah sadar nanti, Tuhan aku mohon berikan aku kesempatan kedua untuk kembali hidup…” ucap krystal, kemudian ia mencium pipi yuri dan membelai wajah appanya walaupun yuri tak bisa merasakannya

*dddrtttt drrrrttt* ponsel taeyeon bergetar menerima panggilan

“hallo sunny-ah ada apa?”

“……………………………..”

“mwo? benarkah? aku akan segera kesana”

“apa yang terjadi taeng?”

“sesuatu terjadi pada krystal, kajja”

yultae segera berjalan menuju ruang rawat krystal, sesampainya disana ia melihat sunny 

“apa yang terjadi sunny-ah?” ucap taeyeon segera memeriksa keadaan krystal

“saat aku kesini aku melihat pasien mengeluarkan air mata”

yuripun duduk disamping krystal dan menghapus air mata krystal

“bangun nak… appa disini sayang”

“hmm… sayang sekali tak ada tanda tanda krystal untuk sadar, kedaannya masih tetap sama, mungkin ini hanya gerak kejut atau… mungkin krystal merasakan kesedihanmu yul” ucap taeyeon setelah selesai memeriksa krystal

“kalau memang begitu appa tak akan sedih lagi kryst… asalkan kau mau bangun sayang” ucap yuri mengusap lembut kepala krystal

……………………………………………….

“gomawo yoong telah mengantarku” ucap seohyun setelah keduanya tiba dikampus

“nne…. “

“kalau begitu aku ke kelas dulu, bye yoong”

“eh chankkaman, hyunie apa besok malam kau ada acara?”

“emm… sepertinya tak ada, wae?”

“anu.. em.. aku ingin mengajakmu makan malam dan menonton bioskop, apa kau mau”

“tentu saja”

“baiklah, nanti aku akan menjemputmu jam 7 malam”

“baiklah, kalau begitu aku pergi dulu, see you..”

“see you too… love” ucap yoona, namun seohyun tak mendengar kata terakhir yang diucapkan yoona 

yoona kembali berjalan menyusuri koridor dengan riang, pasalnya hari ini dia dan seohyun sudah mulai dekat dan akrab setelah mengantar seohyun ke perpustakaan walaupun selama beberapa jam disana yoona selalu menguap menahan kantuknya, namun asalkan bersama seohyun dia tetap merasa senang

“yah! rusa!! kemana saja kau menghilang seharian ini” ucap irene yang tiba tiba muncul dan merangkulnya

“hehehe kau tau? hari ini adalah hari bahagiaku”

“wae wae wae..??”

“dari pagi aku bersama hyunie sampai sore”

“omo! benarkah? pantas kau membolos”

“hehehe tak apa, asalkan aku bersama hyunie, dan kau tau? aku berhasil mengajaknya makan malam satnight nanti hahahah yeaah oyeahhhh”

“woahhh daeebakk!! berarti sekarang kau harus mentraktirku”

“yah yah yah! mengapa aku harus mentraktirmu”

“yah! sahabat itu senang susah harus dilakukan bersama, aku juga harus kebagian bahagiamu”

“shiro!! wlee” ucap yoona melakukan merong pada sahabatnya itu, iapun berlari saat irene mencoba mengejarnya

*jedukkk!!* saat yoona membalikkan badannya ia tak sengaja menabrak seseorang

“omo! mianhae… aku tak melihatnya” ucap yoona membangunkan sesorang yang terjatuh itu

“gwaenchanna…” ucap yeoja itu, mereka pun saling berpandangan

yoona membulatkan kedua matanyanya saat melihat wajah yeoja itu

“siapa dia? apa kau mengenalnya?” tanya irene saat melihat yoona masih memandang yeoja yangtelah pergi

“anniyoo… kajja” ucap yoona, keduanya kembali berjalan

**

“yuri-ah.. kau terlambat”

“mianhae bora-yaa…”

“aku bercanda hehehe kau masih memliki waktu 10 menit lagi, omo! lenganmu berdarah, kau kenapa?”

“Waah iya, tadi aku terjatuh saat tertabrak seorang mahasiswa, tapi ini tak sakit”

“ada ada saja, kajja ku obati”

.………………………………

“appa pulang….” taeriak taeyeon begitu memasuki rumahnya

“yaaayyy!! appa apa kau lelah? igo.. aku membuatkan coklat hangat untukmu” ucap yoona memberikan segelas coklat panas pada taeyeon

“gomawo… tumben kau belum tidur, mana eomma?”

“eomma sedang menyiapkan air hangat untuk appa mandi, tentu saja aku belum tidur, aku tak ingin kau melupakan janjimu”

“janji? apa itu”

“ini” ucap yoona menyerahkan kunci mobil miliknya

“aiigooo… arasso arasso… ini” ucap taeyeon menukarkan kunci mobil miliknya “jaga kesayanganku nne, awas saja jika ada lecet.. akan ku beri kau seorang adik lagi”

“andwae…. arasso rasso aku akan menjaga mobilku dengan sepenuh hatiku, mmuah” ucap yoona, iapun berlari memasuki kamarnya setelah mencium kedua pipi taeyeon

“yah! itu mobilku bukan mobilmu!” teriak taeyeon namun yoona terlanjur masuk kedalam kamarnya

“taetae kau sudah pulang, kkah aku sudah menyiapkan air panas untukmu mandi”

“besamamu kan?”

“shiro! aku sudah mengantuk, kkah mandilah.. dan jangan lupa memakai handuk atau bathrobe jika selesai mandi, aku tak ingin malam malam mengepel lantai yang banjir gara gara kau tak pernah mengenakan apa apa jika memasuki kamar”

“hehehe tapi kan itu caraku untuk membahagiakanmu pany-ah.. kau menyukaiku yang seperti itu kan” goda taeyeon

“yah!! ppali… masuklah” ucap tiffany mendorong suaminya masuk kedalam kamar mandi dan segera menutup pintu, beruntung taeyeon tak melihat wajahnya yang sudah memerah itu

setelah satu jam, taeyeon pun keluar dari kamar mandi dengan tubuhnya yang sudah merasa kembali segar

“aiigoo… ahjumma itu sudah terlelap, padahal aku ingin menggodanya kembali” ucap taeyeon saat melihat istrinya yang sudah tertidur lelap

……………………………………………….

keesokkan harinya yoona terbangun dan melihat jendela kamarnya masih tertutup, biasanya ia akan dibangunkan tiffany dengan membukakan jendela kamar yang akan memasukkan udara dingin kedalam kamarnya

*drrrttt…drrrttt* ponselnya berbunyi, yoonapun membukanya dan melihat beberapa pesan masuk

“baby, eomma appa dan yerim sedang mengunjungi rumah halmoni, kau sangat susah dibangunkan.. kami akan menginap sampai hari minggu besok, jika kau ingin ikut, menyusul saja tapi sebaiknya jaga rumah saja ya sayang, I love you” – byunt eomma

“yoong, appa lupa meninggalkan berkas data2 pasien di dalam mobil, ambillah dan simpan di dalam ruang kerja appa” – byunt appa

“oh ya sayangku cintaku, eomma sudah membuatkan sarapan untukmu diatas meja makan, jangan lupa dihabiskan ya sayang” – byunt eomma

yoona terbangun setelah membaca pesan dari kedua orang tuanya itu, ia berjalan menuju ruang makan yang terlihat sepi, iapun menikmati sarapannya

setelah selesai sarapan, ia berjalan menuju garasi, ia tersenyum begitu melihat mobil kesayangan appanya, dia sangat menyukai mobil yang terlihat gagah itu dan malam nanti seohyun akan berada didalam mobil itu bersamanya

*ceklek* yoona membuka pintu mobil mencari berkas berkas yang ditunjukkan taeyeon, namun ia terkejut saat melihat seorang yeoja sedang tertidur di jok belakang

“omo, yah! nugu-yaa!! kau pasti selingkuhan appa!” teriak yoona membuat yeoja itu terbangun dan terkejut saat melihat yoona

“an.. anniyoo.. aku bukan” ucapnya sambil keluar dari mobil

Flashback

“haaah bosan sekali” ucap krystal sambil berjalan jalan di koridor rumah sakit, namun langkahnya terhenti saat melihat taeyeon bersama asistennya baru saja keluar ruangannya, iapun mengikuti kedua orang itu

“kau yakin tak ingin ku antar sunny-ah?”

“tak perlu sunbae, kekasihku sudah menjemputku”

“oh.. yasudah kalau begitu, hati hati ya”

taeyeon dan sunny berpisah di lift, krystal mengikuti taeyeon hingga basement parkiran

“ah, apa aku ikut saja dengannya ya, aku bosan melihat peralatan rumah sakit terus” gumam krystal, iapun ikut masuk kedalam mobil

“mengapa leherku dingin sekali, padahal AC mobil tak kunyalakan, seperti ada jessica saja hahaha” gumam taeyeon, iapun melajukan mobilnya

krystal sangat senang akhirnya bisa melihat pemandangan luar, hingga akhirnya ia tertidur didalam mobil milik taeyeon

Flashback End

“kyaaaaaaaa!!!! hantuuuuuuuuu!!!” *brukkk!!* yoona pingsan setelah berteriak ketakutan

“omo, aku lupa membuka pintu mobil, pantas dia ketakutan, yah! aku belum menjadi hantu” ucap krystal menendang kaki yoona “ehh??! aku bisa menyentuhnya! apa ini mimpi?” ucapnya saat kakinya dapat menggeser kaki yoona saat ditendang olehnya

iapun mencoba mengangkat dan menyeret yoona masuk kedalam rumahnya

*dukkk!!* “omo! hehehe mianhae aku baru ingat jika kau tak bisa menembus tembok” ucap krystal saat kepala yoona terbentur tembok tak bisa menembus seperti tubuh krystal

iapun kembali membawa yoona melalui pintu yang terbuka dan dengan susah payah krystal membaringkannya diatas soffa

“huffht… untung kau kurus”

setelah beberapa jam, akhirnya yoona teradar dari pingsannya

“yeppodda…” gumamnya saat melihat seorang yeoja tersenyum padanya

“akhirnya kau sadar”

“ouch… kepalaku pusing sekali”

“eh? mianhae… tadi kepalamu terbentur dinding”

“omo! kau hantu yang tadi! yah yah yah! jangan memakanku andwae….”

“yah! aku bukan zombie! tapi aku senang akhirnya ada yang bisa melihatku”

“yaish… senang apanya, ini membuatku gila”

“karna kau bisa melihat dan menyentuhku, please bantu aku”

“shiro! untuk apa aku membantu seorang hantu”

“please….”

“shiro!!”

“hmm… baiklah jika kau tak mau, terpaksa aku harus membunuhmu agar kau mati dan menemaniku, kebetulan aku bisa menyentuhmu hehehe” ucap krystal sambil mengangkat kedua tangannya berpura pura ingin mencekik yoona, tentu saja membuat yoona kembali ketakutan

“andwae…. ampun, oke oke aku akan membantumu, apa yang harus aku lakukan untukmu?”

“banyak”

“mwo…?? yah! kau memanfaatkanku, dasar hantu jahat”

“ya kau benar, aku memang jahat” ucap krystal menundukkan kepalanya saat teringat dengan apa yang sudah ia lakukan pada appanya

“baguslah jika kau menyadarinya”

“karena berhubung aku hantu jahat, aku bisa saja mebunuhmu kapanpun aku mau”

“yah yah yah! tadi aku hanya bercanda hehehe peace!”

krystalpun tersenyum memandang yoona

“jika taeyeon unnie membantu appa yul, maka anaknya akan membantuku, semoga melalui bantuan orang ini aku bisa membuat appa dan eomma baikan kembali sebelum aku benar benar pergi”

TBC