My Little Rascal part 14

Writer : Human Paper

Length : Chaptered : Cast : im yoona, kim taeyeon, jessica jung, tiffany hwang, kwon yuri, Hyomin, choi sooyoung, krystal, baekhyun, kim so hyun

……………………………………………..

di taman kampus

“jinjja..??! jadi sica unnie datang ke kampus dan menolongmu? heoll daeebakk!!” ucap yoona excited setelah tiffany menceritakn kejadian kemarin

“nne… aku masih ingat betapa mengagumkannya kekasihku saat itu” ucap tiffany tersenyum memikirkan jessica

“yaish… get maried!”

“jessie menungguku lulus, baru dia akan menikahiku”

“senang sekali memiliki kekasih yang bisa melindungi kita” ucap yoona terlihat murung membuat tiffany tak tega melihatnya

“yah! tak harus memiliki kekasih kau akan selalu memilikiku, aku akan selalu melindungimu yoong”

“hhm… huh ada apa dia kemari?” ucap yoona saat melihat seorang yeoja berjalan tak jauh menghampirinya

“nugu?” tanya tiffany ikut menoleh

flashback

“aku im yoona” ucap yoona tersnyum mengulurkan tangannya

“so hyun, kim so hyun” ucap yeoja itu tersenyum membalas jabatan tangan yoona

“yooong!! ppali.. kemarikan kuncimu!” teriak yuri yang sudah lebih dulu sampai didepan kamar yoona

“aku harus kembali, sampai jumpa lagi sunbae” pamit yoona pada so hyun

flashback end

“so hyun? kapan kalian saling mengenal?” tanya tiffany

“ceritanya panjang..”

“hey.. yoong apa kau sedang tak ada jam kuliah?” tanya so hyun setelah sampai dihadapan yoona

“nne sunbae, oh ya perkenalkan sahabatku”

“tiffany hwang imnida” ucap tiffany mengulurkan tangannya

“kim so hyun imnida, oh kau yang kekasihnya jessica jung bukan?” ucap so hyun membalas jabatan tiffany

“ah nne… sunbae” jawab tiffany malu

“heol… kau yeoja yang sangat beruntung memilikinya”

“aigoo… ternyata uri fanny jadi terkenal sekarang” ucap yoona

“yah! jangan berkata seperti itu, aku malu”

“hahaha kalian ini, oh ya aku hampir lupa, igon.. aku ingin memberikan ini, bergabunglah…” ucap so hyun memberikan selembar kertas pada yoonfany, keduanyapun membacanya

“science club?” ucap yoona membacakan judul kertas itu

“nne… kau bisa bergabung jika berminat, ini menyenangkan”

“memang menyenangkan tapi mian sunb….” ucap tiffany

“aku akan ikut” potong yoona

“mwo?? yah! kau kan masih mmhh….” belum sempat tiffany menyelesaikan bicaranya yoona sudah membungkam mulutnya

“ada apa dengan kalian?” tanya so hyun heran

“anni… aku akan ikut sunbae” ucap yoona masih membungkam tiffany yang terus meronta ronta melepaskan diri namun tenaga yoona lebih kuat

“baiklah kalau begitu, jam 1 nanti kau bisa datang ke basecamp kami disana” tunjuk so hyun pada sebuah bangunan tak jauh dari mereka

“nne sunbae, gomawo…”

“aku harus mengikuti jam kuliah, aku pergi dulu ya.. bye..” ucap so hyun tersenyum pada yoonfany dan berlalu pergi

dan setelah melihat so hyun pergi yoona melepaskan tiffany

“yah! mengapa kau ikut, kau kan masih dalam masa penyembuhan” marah tiffany pada sahabatnya itu

“kau tenang saja miyoungie aku tidak akan apa apa, jangan beritahu yuri ya please…”

“terserah kau saja!” kesal tiffany lalu berdiri dan pergi meninggalkan yoona

“yah kau mau kemana miyoungie…!” panggil yoona, namun tiffany tetap berjalan tak ingin menoleh, tiffany marah pada yoona

yoona hanya tersenyum melihat punggung sahabatnya yang masih menjauh itu

“mianhae miyoungie” gumam yoona

Flashback

setelah membaca surat dari taeyeon yoona pergi meninggalkan rumah taeyeon, merasa pikirannya sangat kacau ia menemui sahabatnya choi sooyoung dan menceritakan semuanya

“jadi begitu, hmm… tak banyak yg bisa kulakukan yoong, aku hanya bisa bilang bersabarlah kau jangan marah padanya” ucap sooyoung memberikan kembali foto bergambar taeyeon dengan pria barunya itu pada yoona

“aku tak tau kapan rasa sakit ini akan berakhir youngie”

“aku tau, itu pasti akan lama”

“bagaimana caranya agar aku tak memikirkannya?”

“mmm…. kau bisa menyibukkan dirimu yoong, dan mulai  terbukalah pada orang lain agar kau memiliki banyak teman baru, dengan begitu kau bisa mengalihkan pikiranmu tentangnya”

“hmm.. akan ku coba, gomawo… aku minta jangan beritahu ini pada miyoungie ya” ucap yoona memeluk sooyoung

“nne.. datanglah kapanpun kau mau bercerita yoong, aku memang takselalu bisa membantu, namun aku bisa jadi pendengar yang baik untukmu”

“gomawo….”

flashback end

“yaa… kau benar youngie, aku harus bisa menyibukkan diri” ucap yoona tersenyum memandang langit

………………………………………………….

“huffhtt……” taeyeon membuang nafasnya kasar dan menyandarkan punggungnya pada kursi

“kau butuh istirahat tae, biarkan perusahaan menjadi tanggung jawabku” ucap baekhyun yang baru saja masuk ke ruang kerja taeyeon

“biarkan aku terus seperti ini” ucap taeyeon menundukkan kepalanya, baekhyun berjalan mendekati dan memeluknya dari belakang

“aku tau perasaanmu, jangan terlalu memaksa untuk melupakan seseorang kau jadi tak memikirkan dirimu sendiri”

“waktu pernikahan kita sudah dekat” ucap taeyeon, kini baekhyun yang terdiam

………………………………..

siang itu yoona datang pada basecamp yang telah so hyun tunjukkan, matanya mencari sosok sunbae yang dikenalnya itu

“oh yoong kau datang juga, kemarilah…” ucap so hyun melambaikan tangannya, yoona pun menghampiri dan duduk disampingnya

“anyeong…” sapa yoona pada teman teman so hyun

“hyuni.. apa dia kekasihmu eoh?” ucap teman teman so hyun

“hahaha anni… dia hoobaeku, mulai sekarang dia akan bergabung bersama kita, perkenalkan dia im yoona” ucap so hyun

“tapi ini kan bukan period… aww” ucap yerin namun ia tak menyelesaikan ucapannya karena so hyun menyenggolnya

“hahaha tak usah didengarkan, oh? temanmu tidak ikut?”

“anni… dia tidak menyukai alam terbuka” ucap yoona

“oh… begitu”

“sunbae, apa aja yang akan dilakukan nanti?” tanya yoona

so hyun pun dengan semangat menjelaskan apa saja yang dilakukan oleh komunitas science dengan detail

“begitu… kebetulan natal nanti kita akan berkunjung ke LA untuk penelitian”

“LA??” ucap yoona sedikit terkejut

“yupp… kebetulan keluargaku berada disana so.. kita bisa menginap di rumahku” ucap so hyun senang

…….

*tinntinnn….* jessica menekan klakson saat tiba didepan kampus menjemput kekasihnya yang sudah berdiri menunggunya, tiffany pun menoleh kearahnya

“hey.. kenapa wajahmu terlihat murung baby? apa seseorang menganggumu lagi?” tanya jessica menghampiri tiffany dan memeluknya

“moodku hanya sedang buruk” ucap tiffany

“miyoungie…!!” teriak yoona berlari menghampiri jeti “apa kau marah padaku?” tanyanya

“kajja jessie, kita pulang” ucap tiffany tak menghiraukan yoona

“yah! chankkaman.. jebal” ucap yoona menarik tangan tiffany

“hey… ada apa dengan kalian berdua? yah! apa yang telah kau lakukan pada kekasihku?!” tanya jessica

“tidak ada, yah lepaskan aku im yoona!” ucap tiffany

“shiro!!” ucap yoona tak mau kalah

“heol… bocah” ucap jessica memijat pelipisnya melihat yoonfany, “yah! kemari kalian!” tambahnya, jessica menarik tangan keduanya menuju mobilnya

“eh? unnie chankkaman!” ucap yoona, ketiganya pun berhenti, yoona membalikkan badannya

“sunbae.. mian aku duluan ya” pamit yoona pada so hyun, keduanya tadi berjalan bersama

“nne… hati hati yoong” ucap so hyun tersenyum

“kau??” ucap jessica sedikit terkejut saat menoleh dan melihat so hyun, so hyun pun terkejut namun ia dapat menyembunyikannya, ia tersenyum pada jessica lalu menundukkan kepalanya dan berlalu pergi

“unnie apa kau mengenalnya?” tanya yoona yang melihat jessica masih memperhatikan so hyun

“an..anni… yah! kalian berdua kajja ikut aku!” ucap jessica menarik kembali tangan yoonfany dan memasukkannya kedalam mobil

“aku ingin duduk didepan” ucap tiffany saat jessica membukakan pintu mobil belakang

“andwae, kau bersamanya duduk dibelakang” ucap jessica

“no… aku ingn didepan”

“sudah masuk saja” ucap jessica mendorong masuk tubuh tiffany dan yoona, iapun segera menyalakan mobilnya

“kyaaaaaaaaaa!!!!!!!! hentikan unnie, jebaaalllll” teriak yoona saat mobil yang dibawa jessica melaju dengan sangat kencang, yoona baru menyadari jika ia memiliki ketakutan menaiki kendaraan. wajahnya terlihat sangat pucat dengan keringat dingin yang sudah mengalir membuat tiffany mengkhawatirkan sahabatnya itu

“jessie…. stop it, yoong tenanglah aku disampingmu” ucap tiffany, ia akhirnya memeluk sahabatnya yang sedang ketakutan itu

jessica tersenyum melihat pantulan kedua bersahabat itu pada kaca mobilnya, iapun mengurangi kecepatannya dan berhenti didepan rumah yoona

“kkah bawa dia masuk..” ucap jessica

tiffany pun membawa yoona masuk kedalam kamarnya dengan masih memeluknya, yoona masih belum berani membuka matanya

“gwaenchanna… kau sudah berada didalam kamarmu yoong” ucap tiffany mendudukan sahabatnya itu diatas tempat tidurnya, perlahan yoona pun mengangkat kepalanya langsung berbaring ditempat tidurnya, tubuhnya masih bergetar ketakutan, tiffany masih merasa tak tega, iapun ikut berbaring disamping yoona memeluk tubuhnya kembali dan mengusap usap kepala yoona

“aku takut” ucap yoona dengan suara yang masih bergetar

“gwaenchanna… ada aku disampingmu, kau tidak akan seperti ini lagi, maafkan jessie nne, dan maafkan aku..”

yoona hanya mengangguk didalam pelukan tiffany, perlahan ia mulai tertidur

setelah merasa nafas yoona mulai terasa tenang, tiffany menundukkan wajahnya dan melihat yoona yang sudah tertidur, perlahan ia melepaskan pelukannya dan menyelimuti yoona

“mianhae…aku marah padamu karena aku sangat mengkhawatirkanmu” ucapnya, kemudian mencium pipi yoona dan berlalu meninggalkan kamar

*pletakkk!!* tiffany menjitak kepala jessica yag sedang duduk menonton tv

“aww appo…” rengeknya

“paboyaaa…!! kau hampir saja membunuh sahabatku!” kesal tiffany

“hehehe mianhae…” jawabnya innocent

“kenapa kau melakukan itu?”

“untuk menyatukan kalian kembali, karena bagaimanapun juga kau tidak akan bisa membuatnya ketakutan sendirian”

“hmm…. aku hanya terlalu mengkhawatirkannya hingga aku marah saat dia masuk ke science club yang akan meghabiskan banyak tenaga dan membuat kesehatannya menurun”

“kau seharusnya mendukungnya”

“kau benar, honey.. apa kau sudah tak lagi menghubungi taeng ssaem?” tanya tiffany mendudukkan dirinya diatas kedua paha jessica

“bukan aku, tapi dia yang tak lagi meghubungiku.. aku selalu mencoba menghubunginya tapi dia mengganti semua nomor dan menutup semua akun media sosialnya” ucap jessica sedih

“jangan sedih… kapan kapan kita berlibur ke LA” ucap tiffany tersenyum memandang kekasihnya, jessica mengangkat wajahnya memandang tiffany

“kau benar, lagipula daddy terus terusan menanyakanmu hehehe”

“benarkah? kalau begitu ayo kita menikah disana”

“yah! selesaikan dulu pendidikanmu”

“tapi itukan masih lama jessie…” rengek tiffany “apa kau yakin masih bisa menahannya?” ucap tiffany perlahan menunduukkan kepalanya dengan posisi tubuhnya yang masih duduk diatas jessica

“yyy..yyah!! appp..pa yang kau lakukan” ucap jessica gugup karena wajah tiffany terus mendekati wajahnya hingga kini bibir keduanya saling menempel, jessica membuka mulutnya merespon tiffany

“mmmhhh….”

“shitt..!! aku tak bisa menahannya” ucap jessica dalam hati, iapun memeluk pinggang tiffany dan memperdalam ciumannya

(Udah segitu aja ya hahaha)

……………………………………………..

“jadi benar ternyata taeng unnie sudah menikah dan namja yang kulihat waktu itu adalah suaminya, tapi kenapa ada anak kecil ya” ucap krystal setelah mendengar cerita sooyoung

“mungkin namja itu telah menjadi seorang ayah”

“yuck!!1 aku tak setuju jika taeng unnie bersama pria itu, aku lebih senang melihatnya bersama yoona, ah apa aku harus menceritakan ini pada unnieku ya”

“kau benar, aku rindu melihat mereka bertengkar hahaha sebaiknya jangan, pasti sica unnie akan mengamuk nanti”

“kau benar, tapi sampai kapan unnie ku tak mengtahuinya?”

“biar waktu yang menjawabnya”

………………………………………………..

1 bulan kemudian

“kau yakin akan tetap ikut yoong? nanti siapa yang akan menjagamu?” ucap yuri khawatir saat yoona akan berangkat ke LA bersama science club nya

“kau tenang saja, lagi pula aku sudah lama tak berlibur, waktu kau pergi berbulan madu saja kau tak mengajakku”

“yah! itu beda lagi…. berarti kau tak ikut merayakan natal bersama kami” ucap yuri mempoutkan bibirnya

“yah! berhenti memasang wajah menyebalkan seperti itu.. yaish, lagipula aku hanya satu minggu disana”

“yasudah, tapi belikan oleh oleh untukku dan hyomin ya hehehe”

“nne… kau tenang saja”

“kau sudah memasukkan baju baju hangatmu? pasti salju disana lebih tebal”

“sudah…”

“obat tidurmu untuk di pesawat nanti?”

“sudah… kau cerewet sekali, aku tak pelupa sepertimu”

“nne..nne.. arassoo… sekarang tidurlah, besok aku antar kau ke bandara”

…..

LA.
di ruang makan kediaman baekyeon

“tolong bereskan beberapa kamar ya” ucap baekhyun pada pembantu rumahnya

“iya tuan”

“huh? ada apa memang?” tanya taeyeon

“besok adikku dan teman temannya dari korea akan menginap untuk beberapa hari disini, tak apa apa kan?”

“gwaenchanna… tapi kau tak pernah bercerita jika mempunyai seorang dongsaeng”

“huh benarkah? hehehe sorry… dia kim so hyun, mahasiswa jurusan science tingkat dua di seoul university”

“oh begitu…”

TBC

………………………………………………………………..

apa yang bakal terjadi kira kira?