My Little Rascal part 2

image

My little rascal
Writer : Human Paper
Length : Chaptered
Cast : im yoona, kim taeyeon, jessicajung, tiffany hwang, kwon yuri, choi sooyoung, hyomin and other cast
Gender : YURI girlsXgirl

Not real yak, yaiyalah

Hampir kehabisan ide 😂
Jan lupa komen ya, klo mau

…………………………………………………

“Jam pelajaran sudah berakhir kalian boleh pulang, kecuali ketua kelas setelah ini temui saya di ruang guru ya, kalian yang pulang hati-hati di jalan” ucap taeyeon mengakhiri pembelajaran hari itu kemudian berlalu meninggalkan kelas

*toktoktok* suara pintu ruangan taeyeon diketuk
“Masuklah” ucap taeyeon dari dalam
Pintu pun terbuka dan menampilkan sosok yoona dan tiffany
“Oh kalian, ada perlu apa?”
“Harusnya aku yang bertanya seperti itu, ada apa memanggilku ke ruanganmu?” Tanya yoona
“Oh jadi kau ketua kelas?” Ucap taeyeon “bisa bisanya mereka memilih bocah rascal ini menjadi ketua kelas” tambahnya dalam hati
“Ne…”
“Begini, tadi saat rapat kepala sekolah memberi tahu jika dua minggu lagi sekolah akan mengadakan festival dan ada beberapa lomba yang harus diikulti oleh semua kelas, aku ingin memintamu memberitahukan pada semua siswa dikelas kita, dan kita akan membahas karya apa yang akan kita tampilkan nanti”
“Oh….”
“What? Hanya itu?” Tanya taeyeon mulai kesal
“Tinggal kau atur saja kapan kita akan membahasnya”
“Baiklah, kebetulan besok hari minggu kita bertemu jam 10 pagi di seoul depstore bagaimana?”
“Baiklah”
“Ini, simpan dulu nomor ponselmu agar aku mudah menghubungimu” ucap taeyeon menyerahkan ponsel miliknya pada yoona, yoona pun menerima dan menyimpan nomor ponsel miliknya
“Sudah”
“Oke gomawo… kalian boleh pulang dan hati hati dijalan”
“Ne… kau juga songsaengnim” ucap tiffany
“Oh chankkaman! Apa kalian masih berjalan kaki?”
“Ne songsaengnim”
“rumah kalian cukup jauh, apa tidak sebaiknya memakai bus saja?”
“Anni songsaengnim, kalau begitu kami pamit dulu” ucap tiffany kemudian keduanya keluar meninggalkan taeyeon dalam ruangannya
“Huh aneh sekali” gumam taeyeon, ia pun segera membereskan barang barang miliknya dan segera berlalu meninggalkan sekolah
Hari ini taeyeon tidak membawa mobil dan tidak bisa dijemput jessica karena sahabatnya itu sedang ada janji dengan client nya, akhirnya taeyeon memutuskan untuk naik bus
“Hey… kemana mobilmu?” Tanya yuri menepikan motornya begitu melihat taeyeon sedang berdiri di halte bus
“Mobilku sedang berobat dibengkel hehe, kau baru pulang yul?”
“Ne… kalau begitu kajja ku antar kau pulang”
“Ah apa tak merepotkanmu?”
“Gwaenchana… naiklah, tapi mian aku tak bisa mengantarmu pakai mobil”
“It’s okay… aku meyukainya”
Yuri pun menyerahkan helm pada taeyeon dan memboncengnya mengantar taeyeon pulang ke rumahnya

Sesampainya
“Kau yakin tak ingin mampir yul?”
“Anni… aku harus menyiapkan makan untuk sepupuku”
“Oh.. apa dia tinggal dirumahmu?”
“Ne.. kami tinggal berdua”
“Kalau begitu hati hati dijalan ya, gomawo telah mengantarku”
“Ne… bye…”
“Bye…”

*drrrrt… drrrt…* ponsel taeyeon bergetar
“Hallo sica”
“taeng apa kau masih di sekolah?”
“No, aku sudah di rumah baru saja sampai”
“Kau pulang dengan siapa? Tadinya aku akan menjemputmu”
“Tenang saja, tadi yuri mengantarku pulang”
“Eiyyyy si handsome girl itu, sepertinya sebentar lagi aku akan menerima undangan pernikahan dari sahabatku ini eoh!”
“Yah yah yah!!”
“Hahahaha….”
“Oh sica, mau kah kau membantuku?”
“Of course, apa itu?”
“Besok aku akan bertemu dengan ketua kelas yang tak lain si bocah menyebalkan itu untuk membahas acara festival di sekolah nanti, temani aku ya barangkali nanti kau memiliki ide untuk kelasku”
“Hahaha bocah itu seorang ketua kelas? Katamu dia sangat nakal dan menyebalkan”
“Makanya itu aku juga heran”
“Hahaha yasudah baiklah, jam berapa aku menjemputmu?”
“Jam 9 pagi”
“Okay… kalo begitu aku kembali bekerja dulu, bye lil baby”
“Yaish…!!” *tuutttuttt*
……………………………………

Keesokan harinya
“Morning unnie…” ucap tiffany saat memasuki rumah yuri
“Morning miyoungie… tumben sekali jam segini sudah rapi, kalian mau kemana?”
“Kami akan ke depstore bertemu wali kelas membahas acara festival nanti”
“Oh… tapi sepertinya yoona belum bangun, kkah kau lihat saja”
“Oh my god… kalau begitu aku kekamarnya dulu ya”

Tiffany berjalan menuju kamar yoona, benar saja saat masuk ia melihat yoona masih terlelap dalam tidurnya
Tanpa pikir panjang tiffany langsung melompat keatas tempat tidur dan menindih tubuh yoona
“im yoona! Ireooonaaa…!!” Teriaknya
“Yaish… ini masih pagi miyoungie, lagipula ini hari minggu” ucap yoona enggan membuka mata
yah! Kau tidak ingat eoh? kita ada janji bertemu dengan wali kelas yoong”
“Haaaah… menyebalkan sekali, tunggulah aku mandi dulu”
Yoona pun dengan terpaksa bangun

………..

*tinntiiinnnn* taeyeon segera keluar rumah begitu mendengar klakson mobil jessica
“Kita akan kemana?”
“depstore, kita akan bertemu disana”
“Okay…”

yoona telah terlihat rapi dan menghampiri sahabatnya yang sedang asik mengobrol dengan yuri
“Kajja miyoungie” ucap yoona
“Kau tak sarapan dulu? Aku membuatkanmu sandwich” ucap yuri
“Aku sedang tak nafsu, nanti saja aku makan”
“Tapi kau jangan sampai lupa ya”
“Ne…”
“Ini kunci motornya, kalian hati hati di jalan”
“Oke unnie, kami berangkat dulu”
………………………………

Yoonfany menghampiri taeyeon yang sudah datang terlebih dahulu di sebuah foodcourt
“anyeong songsaengnim, Mian menunggu lama” sapa tiffany membungkukkan badannya
“It’s okay, kalian kesini menggunakan apa?”
“motor” jawab yoona singkat
“Kalian boleh duduk, perkenalkan ini teman ku jessica”
Jessica pun mengalihkan pandangannya setelah sibuk dengan ponselnya, namun ia terkejut dengan yeoja yang sudah duduk dihadapannya itu

image

image

“Stephanie??”
“Ne?” Tanya tiffany tak mengerti
“Oh sorry, anyeong jessica jung” ucap jessica kemudian mengulurkan tangannya
“Tiffany hwang imnida” jawab tiffany membalas uluran tangan jessica disusul dengan yoona
“Baiklah, kita mulai bahas tentang festival nanti, jadi kalian ingin mengusulkan apa?” Tanya taeyeon
“Entahlah.. kelas kami selalu tak bersemangat jika menyangkut hal ini, masalahnya kita tidak pernah menang” ucap tiffany
“Hey kau tak boleh berkata seperti itu, kita harus tetap optimis dan berusaha” ucap jessica
“Hehehe mian unnie” ucap tiffany Tertawa malu

image

“Di festival nanti akan ada lomba fashion show, menyanyi untuk antar siswa dan antar wali kelas, dan 1 karya seni bebas, kau bisa menentukan siapa saja yang akan ikut lomba yoong” ucap taeyeon pada yoona yang sedari tadi hanya diam saja tak tertarik
“Aku terserah kau saja songsaengnim lagipula sepertinya teman teman kelas yg lain tidak akan mau seperti sebelum2nya”
Yah! Kau tak boleh begitu… oh ya sica kau kan seorang model dan designer, kau bisa bantu aku kira kira siapa yang cocok untuk mengikuti lomba fashion? Aku mempunyai foto album kelasku kau bisa melihatnya”
“Tak perlu, menurutku orang didepanku terlihat menarik” ucap jessica tersenyum menatap tiffany

image

“Hah? Naega?”
“of course, wajahmu sangat cantik”  puji jessica dan tentu saja membuat kedua pipi tiffany memerah
“Oke, bagaimana denganmu tiffany? Apa kau mau?” Tanya taeyeon
“Ak..akuu… aku tidak tau caranya berdandan yang cantik”
“Tenang saja, jessica yang akan meriasmu nanti, kau mau kan sica?”
“Tentu saja”
“Baiklah satu orang telah terpilih, dan kau yoong apa kau bisa bernyanyi?”
“Tidak”
“Eiyy kau yoong, suaramu kan sangat bagus” ucap tiffany
“Yah! Kau ini” ucap yoona gemas pada sahabatnya

image

“Benarkah? Kalau begitu kau yang akan ikut lomba” ucap taeyeon sambil mencantumkan nama yoona pada catatannya
“Yah yah yah! Kau tak boleh seenaknya begitu, aku tidak mau”
“Hey.. kau bilang terserahku, ya aku yang memilihmu kau tak boleh menolak”
“Ayolah yoong, kelas kita harus dipandang juga, selama ini kita selalu kalah dengan kelas a” mohon tiffany
“Huffhtt baiklah baiklah jika kau yang meminta, oke aku akan ikut”
“Nah! Good boy!” Ucap taeyeon senang
“I’m not a boy!” Kesal yoona
“Iya iya… mian, tinggal karya seni bebas kira kira kita akan melakukan apa ya?”
“Bagaimana kalau drama?” Ucap tiffany
“Saran yang bagus, menurutmu yoona?”
“Okay”
“Baiklah, oh ya kalian ingin makan apa? Biar aku yang traktir” ucap taeyeon
“Tidak usah, kami pulang saja” jawab yoona
“Tapi yoong, kau kan belum makan”
“Benarkah? kalau begitu kalian harus makan dulu aku tak mau kalian sakit”
“Tidak, aku ingin pulang saja kalau kau mau makan kau saja miyoungie”
“Anni anni… aku ikut denganmu yoong, songsaengnim maafkan kami tak bisa bergabung”
“Its okay, besok kita akan bahas lagi di kelas, makasih atas waktu kalian”
“Ne songsaengnim, kalau begitu kami pamit dulu”
“Tunggu! Simpanlah nomormu disini” ucap jessica memberikan ponselnya pada tiffany
“Baiklah”
“Hati hati dijalan ya”
setelah berpamitan yoonfany pun pergi

“See? Kau lihatkan dengan sikap bocah itu sica”
“Hahaha menurutku dia lucu taeng”
“Lucu bagaimana, kau tak lihat bagaimana menyebalkannya dia”
“kalian hanya belum saling kenal dekat saja baby”
“huffth…. yah! Kau kenapa? Kulihat kau senang sekali sica”
“ne..” *cup* jessica mencium kilat pipi taeyeon
“Yah? kenapa kau tiba tiba menyeramkan”@11#$$#
“Berkatmu aku menemukan kembali stephanie taeng” ucap jessica tersenyum kini matanya mulai berkaca kaca
“Stephanie? Who’s that?”
“My wife”
“Your wife? Kapan kau menikah? Mengapa tak mengundangku eoh?”
“Yes, kami hampir menikah namun Tuhan terlebih dulu mengambilnya” ucap jessica, kini airmatanya mulai lolos
“Oh my god, i’m sorry sica…” ucap taeyeon memeluk sahabatnya itu
dulu jessica memiliki seorang kekasih bernama stephanie young yang awalnya menjadi model yang selalu tertarik dengan desain yang jessica buat hingga akhirnya mereka begitu dekat dan saling menyukai satu sama lain, setelah 3 tahun berpacaran akhirny jessica melamarnya dan tanggal pernikahan sudah ditentukan namun sayang, saat fitting baju tiba tiba tiffany jatuh pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit, jessica sangat terpukul begitu mengetahui jika calon isterinya telah mengidap kanker darah stadium akhir, jessica selalu menemaninya hingga akhirnya setelah 2 bulan berjuang stephanie menghembuskan nafas terakhirny dipelukan jessica membuat yeoja itu sangat terpukul namun ia masih masih teringat kata kata terakhir tiffany

Percayalah, suatu saat kita pasti akan bertemu kembali jessie”
Setelah menceritakan kisahnya, jessica membuka ponselnya dan memperlihatkan foto dirinya ketika bersama stephanie

image

“Oh my god sica, dia sangat mirip dengan tiffany, bagaimana bisa” ucap taeyeon excited dengan menutup mulutnya
“Ya, berkat kau taeng”
“Mungkin ini jawaban dari tiffany, aku akan selalu mendukungmu”
“Gomawo taeng”
Keduanya kembali berpelukan

…………………………
diperjalanan
“Yoong, mengapa hari ini kau banyak diam?”
“miyoungie bisakah kau berhenti sebentar?”
“Oke…” ucap tiffany kemudian menepikan sepeda motor yang ditumpanginya bersama yoona
“Kau kenapa yoong, omo wajahmu pucat sekali”
“Perutku sakit sekali”
“Kau membawa obatmu?” Tanya tiffany khawatir, yoona hanya mengangguk
“Kalau begitu tunggulah disini aku akan membeli roti dan air mineral dulu” ucap tiffany dan yoona kembali mengangguk
Tiffany pun segera berlari mencari sebuah toko
Tak berapa lama tiffany kembali dengan membawa sekantong plastik berisi air mineral dan roti
“Makanlah dulu rotinya yoong” ucap tiffany membukakan bungkus roti dan menyuapi yoona yang sudah duduk dibangku taman tak jauh dari motornya
“Gomawo…”
“Lain kali kau harus sarapan yoong, aku tak ingin kau seperti ini lagi”
“Ne… mian membuatmu khawatir”
“Gwaenchana…. yg penting sekarang kau kembali membaik”
Setelah meminum obat, mereka berdua kembali pulang ke rumah yoonyul

“Yoong, sudah sampai” ucap tiffany
“…………….” tidak ada jawaban dari seseorang dibelakangnya itu, ketika tiffany menoleh ternyata yoona telah tertidur dengan memeluknya dan menyandarkan kepalanya pada pundak tiffany, efek obat yang yoona minum membuatnya mengantuk
Dengan hati hati tiffany memapah yoona sampai kedalam kamarnya, setelah berhasil membaringkan yoona ia menyelimuti yeoja itu
“kau harus lekas sembuh yoong” ucapnya sambil mengusap lembut kepala yoona yang tertidur pulas itu
*drrrtt…drrrttt* ponsel tiffany bergetar menampilkan sebuah pesan dari nomor baru, kemudian ia membukanya

“Apa kau sudah sampai? Ini aku jessica”

“Ne.. baru saja unnie, kalau begitu aku akan menyimpan nomormu”

“Baiklah, kau jangan lupa makan”

“Ne unnie, kau juga”
Tiffany meletakkan ponselnya setelah jessica tak lagi membalas pesan darinya, karena lelah yeoja itu tertidur disamping yoona

Menjelang malam ponsel tiffany kembali berbunyi
“Miyoungie… ireona.. ponselmu berbunyi” ucap yoona membangunkan yeoja disampingnya
“Ngghh…… nuguya?”
“I don’t know aku tak melihatnya mungkin ibumu”
tiffany pun dengan malas meraba meja dan mengambil ponselnya dengan mata yang masih terpejam
“Hallo, mom… i’m at yoong’s home” ucap tiffany
“hey wake up, kau salah orang.. ini aku tiff”
“Oh my god jessie unnie?! Mian unnie aku tak melihat layar aku kira ummaku”
“Hahaha gwaenchana… apa kau sudah makan malam?”
“Belum unnie, tadi aku ketiduran”
“Kalau begitu makanlah, oiya aku ingin memberitahumu mulai besok kau bisa latihan bersamaku untuk lomba fashion show nanti”
“ne unnie, benarkah? tapi…emmm…”
“Tapi apa?”
“Apa itu… gra..tis unnie?”
“Hahaha tentu saja tidak”
“Yaaah….”
“Kau harus mentraktirku jika menang hahaa”
“Yaish… kau membuatku terkejut saja”
“Hahaha kau lucu sekali, tentu saja ini gratis kau tenang saja”
“Hehehe gomawo unnie…”
“Oke… kalau begitu kkah makanlah”
“Baiklah, bye…”
*klik* tiffany mematikan ponselnya

“Nugu?” Tanya yoona
“Jessica unnie, kau tau? Mulai besok dia akan melatihku yoong! Yyaayy!!”
“Hahaha kau senang sekali miyoungie”
“Tentu saja, menjadi seorang model adaah impianku”
“aku tau… kau beruntung mengenalnya, dan sepertinya dia menyukaimu”
“Nugu? Jessica unnie? Memang beruntung kenapa?”
“Karena dia seorang designer dan model yang cukup terkenal”
“Omo! Benarkah? kau tahu dari mana yoong? Pantas aku merasa pernah melihatnya”
“Aku sering baca majalah punya yul dan sering melihat orang itu”
“Wawww! Ini akan sangat menyenangkan! Ahahaha!” Ucap tiffany excited dan meloncat loncat diatas tempat tidur yoona
“Aduh aduh appoo…” rengek yoona memegang perutnya
“Omo omo! Mian yoong aku terlalu senang, maafkan aku…” sesal tiffany matanya mulai berkaca kaca
“Tentu saja ini bercanda, ahahaha” yoona menggulingkan tiffany dan menggelitikinya hingga mereka berdua berguling guling diatas kasur milik yoona
“Aaahahah geliiii hentikan yooong!! Ahahaha”

“Yooong! miyoungie! Lekas turun makan malam sudah siap…!” Teriak yuri dari bawah
begitu mendengar yuri, yoona dan tiffany segera berlari kebawah

Diruang makan
“Miyoungie, tadi sore umma menelepon mencarimu katanya kau tak mengangkat telepon” ucap yuri
“Benarkah? ah aku tak mendengarnya karena tertidur, mian unnie”
“Gwaenchana aku sudah menjelaskannya, kau akan menginap kan? Aku sudah memberitahu umma”
“Waah daebak! unnie tahu saja haha”
“Tentu saja, dan… bagaimana dengan rapat tadi pagi? Kelas kalian akan menampilkan apa?”
“Kami akan me….mmmhh!!!”
“Sssst…. jangan dikasih tau miyoungie, ini rahasia” ucap yoona membekam mulut tiffany
“Yah! Menyebalkan”
“Unnie, apa kau juga akan tampil?”
“Entahlah, aku malas hehe”
tampil saja please.. aku sudah lama tak melihatmu bermain gitar, kau sangat keren sekali” ucap tiffany
“Benarkah? Hahaha baiklah kalau begitu”
“Yah miyoungie, kau jangan memujinya seperti itu”
“Memangnya kenapa? Aku memang mengagumi yul unnie kok, ah… apa kau cemburu miyoungie”
“Tentu saja, kau hanya milikku dan hanya idola padaku” ucap yoona merangkul sahabatnya erat
Ketiganya pun mengisi makan malam dengan penuh canda

…………………….

Keesokan harinya

“Unnie kami berangkat dulu” pamit tiffany setelah yoonfany sarapan
“Hey… bukalah pintu garasi”
“Ada apa memang?”
“Buka saja”
Ketiganya pun berjalan menuju garasi, yoonfany terkejut setelah membuka garasi
“Woaahhh sepeda motor baru!”
“Yuppp untuk kalian berangkat ke sekolah, kasian kan jika miyoungie terus terusan mengayuh sepeda memboncengmu yoong”
“Waaah…. gomawo unnie, kyaaaa warnanya pink!!” Girang tiffany memeluk yuri
“Hahaa aku selalu tau selera adik adikku”
“Kau memang the best!”
“ayo kita berangkat bareng, ini kuncinya”
Ketiganya akhirnya berangkat bareng dengan setiap perjalanan diisi dengan tawa
Saat dilampu merah taeyeon melihat mereka bertiga sedang bercanda tawa
“Mereka akrab sekali bersama yuri, terutama yoona aku tak pernah melihatnya tertawa senang seperti itu”

…………………………….

“Selamat siang mian mengganggu waktu kalian, berhubung jam mata pelajaran bahasa kosong bagaimana kalau kita bahas soal festival yang akan diadakan dua minggu lagi?” Ucap taeyeon
“Ne songsaengnim” ucap semua siswa
“Kemarin saya sudah membahasnya dengan ketua kelas kita, silahkan im yoona maju kedepan dan jelaskan”
Yoona pun berjalan kedepan
“Guys, di festival nanti seperti biasa ada beberapa lomba”
“Kita pasti akan kalah lagi yoong” ucap salah satu siswa
“Benar, biasanya juga kita tak pernah mendaftar” ucap salah satu siswa yang lainnya
“Guys… tenanglah, kali ini kita akan mendaftar, kita tak boleh dilecehkan oleh kelas a terus, siapa yang ingin menjadi peserta lomba fashion show dan bernyanyi? Aku sudah menetapkan miyoungie untuk peserta fashion show namun barangkali kalian ingin merubahnya”
“Miyoungie saja, dia kan memiliki wajah yang cantik” ucap siswa
“Iya benar aku setuju” ucap yang lainnya
“Oke, kalau begitu fix ya miyoungie yang jadi peserta fashion show, lalu untuk lomba bernyanyi? Ada yang mau?”
“Kau saja ketua”
“Iya benar kau saja, kau kan mantan anak band”
“Baiklah, tapi aku mohon kekompakkan kalian untuk mendukung nanti”
“Tenang saja, kami pasti akan mendukung” ucap semua siswa
Taeyeon menatap mereka kagum, terutama pada yoona dia tak menyangka bocah menyebalkan itu bisa memimpin kelasnya
“Oke, lalu untuk lomba taetakhir bagaimana kalau drama musikal? Apa kalian setuju?”
“Boleh saja, kita belum pernah mencoba itu”
“Yang lain?”
“Oke setuju, kapan kita akan mulai latihan? Dan drama tentang apa yang akan kita bawa?”
“Mulai hari ini setelah pulang sekolah bagaimana? Soal tema nya nanti aku dan wali kelas akan rundingkan kembali”
“Baiklah kami setuju”
“Oke, gomawo…” ucap yoona kemudian kembali duduk dibangkunya
“Yup, semua sudah diputuskan jika tiffany hwang yang akan mengikuti lomba fashion dan im yoona yang akan mengikuti lomba bernyanyi, Thanks guys atas partisipasinya kalian boleh beristirahat dan jika ada yang ingin mengusulkan tema drama kita silahkan datangi saya di kantor, saya permisi dulu” ucap taeyeon kemudian pergi meninggalkan kelas

………….

“Oh? Bukankah kau jessica? sedang apa kau berdiri disini?” Tanya yuri saat melihat jessica berdiri di koridor terlihat kebungungan
“Oh hai yuri, aku sedang menunggu taeyeon tapi dia tak mau mengangkat telepon dariku”
“Mungkin dia masih di kelas, kajja aku antar kau ke ruangannya”
“Oh gomawo…”
Yuri pun mengantar jessica, benar saja saat memasuki ruangan taeyeon ia melihat ponsel taeyeon tergeletak diatas meja kerjanya sementara pemiliknya tak ada di dalam ruangan
“Kau bisa menunggu disini, kau ingin kubuatkan minuman apa?”
“ah tak usah yul, aku membawa minuman botol”
*ceklek* pintu terbuka menampilkan taeyeon
“Hai yul, oh kau sudah disini sica, sorry aku baru selesai dari kelasku”
“Kalau begitu aku keuar dulu” ucap yuri
“eh tunggu yul!”
“Iya taeng?”
“Anu… apa aku boleh meminjam lapangan basket?”
“tentu, kau ingin bermain basket?”
“Anni… kelasku akan mengadakan latihan untuk lomba saat festival nanti”
“Oh… pakailah, hari ini sedang tidak ada latihan”
“Baiklah, gomawo…”

Setelah jam pelajaran berakhir, semua siswa kelas 2c berkumpul di dalam gedung arena lapangan basket
“Oke kawan kawan, bagaimana? Apa ada usul tentang tema drama yang akan kita tampilkan?” Tanya taeyeon
Namun semua siswa tidak ada yang angkat bicara
“Kenapa kalian diam saja? Ayolah… saya terima apapun usulannya” ucap taeyeon lagi
“Cerita putri salju saja taeng” usul jessica yang ikut bergabung
“emmmm…. ide bagus, bagaimana apa kalian keberatan?”
“Itu saja songsaengnim” ucap salah satu siswa kemudian disetujui oleh siswa lain
“Baiklah, kalau begitu jessica unnie yang akan mengajari kalian”
“What??!! Why me?” Ucap jessica terkejut
“Karena kau yang mengusulkan, lagipula kau kan mantan anak teater sica hehehe ayolah bantu kelasku”
“Huhhh baiklah, lalu siapa yang ingin menjadi putri, pangeran, peri jahat dan 5 kurcaci?”
“Bagaimana kalau tuan putrinya tiffany saja dan pangeran nya yoona” ucap para siswa
“Yah yah!! Kenapa aku lagi? Aku sudah mengikuti lomba lain” ucap yoona
“Ayolah yoong, demi kelas kita”
“Oh my god! Baiklah, tapi kau harus menjadi salah satu kurcaci hyuna hahaha”
“Oke, siapa takut”
“So, butuh 4 lagi untuk kurcaci danperi jahat, siapa yang akan ikut?” Tanya jessica
“Aku saja yang jadi peri jahat” ucap yejin
“Okay, an then?”
“Aku mau jadi kurcaci” ucap joy
“Aku juga” ucap wendy
“Aku” ucap irene
“Kalau begitu aku juga” ucap yeri

“Okay, semuanya sudah lengkap dan kau taeng yang akan membacakan naskah nanti, sekarang yang menjadi pemain segera memisahkan diri”

Siswa yang menjadi pemain drama pun segera melakukan latihan dengan intruksi dari jessica
hingga saat adegan dimana sang putri telah tertidur dan akan dicium pangeran
“Pangeranpun datang dan melihat putri salju yang telah lama tertidur karena racun dari buah apel yang ia makan” ucap taeyeon membacakan naskah yang telah dibuat (dadakan) oleh jessica
“pangeran, hanya cinta sejati yang bisa menghilangkan racun kutukan dari tubuh putri, aku yakin kaulah cinta sejatinya” ucap yeri
“Baiklah aku akan mencobanya” ucap yoona kemudian wajahnya mendekatkan diri pada wajah tiffany yang sedang memejamkan kedua matanya memerankan sang putri, sedikit demi sedikit wajahnya semakin mendekat hendak mencium tiffany hingga yeoja itu sedikit mengintip
“Hmmmffft…. hahahhaa lucu sekali hahahaha aku tak bisa menahannya” yoona tak bisa menahan tawanya dan tiffany pun ikut tertawa
“Yah! im yoona bermainlah dengan serius!” Ucap taeyeon kesal karena sudah beberapa kali mengulang
“Lagi pula posisimu salah yoong, harus nya seperti ini, taeng bacakan lagi” ucap jessica kemudian berjalan menghampiri tiffany untuk memberikan contoh
Tiffany pun kembali memejamkan matanya
Seelah naskah dibacakan jessica mulai mencontohkan peran sebagai pangeran, ia pun mendekati tiffany dan membungkukan badannya, perlahan wajahnya mendekati wajah tiffany
“Oh my god, kenapa kau mirip sekali dengan stephanie?” Ucap jessica dalam hati saat memperhatikan wajah tiffany dalam jarak yang sangat dekat hingga ia lupa dengan apa yang sedang ia lakukan, karena terdiam cukup lama tiffany pun penasaran dan membuka matanya hingga mata tiffany dan jessica saling berpandangan dalam jarak yang sangat dekat
“Beautiful eyes” ucap keduanya bersamaan namun jessica segera tersadar dan buru buru menegakkan badannya kembali
“Eh oh sorry… ya seperti itu… kau harus seperti itu” ucap jessica gelagapan
“Oh.. ne songsaengnim” ucap yoona yang tak menyadari kesalah tingkahan jessica

Waktu telah menunjukkan pukul 3 sore
“Oke sampai disini dulu latihannya, aku rasa kalian sudah bisa menghapal peran kalian, tinggal diperdalam saja” ucap jessica
“kalau begitu kalian boleh pulang dan hati hati di jalan ya”
Semua siswa pun satu persatu meninggalkan lapangan menyisakan taeyeon dan jessica yang merapikan barang barang bekas latihan, yoona dan tiffany pun ikut membantu
“Kau punya 2 beban yoong, aku harap kau bisa melakukannya dengan baik dan jagalah kesehatanmu” ucap taeyeon namun yoona hanya diam saja enggan menjawab dan taeyeon sudah terbiasa dengan sikapnya
“Unnie kapan kau akan melatihku?” Tanya tiffany pada jessica
“Oh iya, apa kau tidak merasa lelah?”
“Anni”
“Kalau setelah ini bagaimana?”
“Baiklah, tapi aku akan mengantar yoona pulang dulu unnie”
…………………………………………..

tiffany kini berada dirumah jessica
“Unnie kenapa sepi sekali?”
“Aku hanya tinggal sendirian disini, kedua orang tuaku di LA”
“Benarkah? Wah unnie juga darisana? Kita sama” ucap tiffany tersenyum lagi lagi membuat jessica terpana karena eye smile nya
“Kau benar benar sangat mirip” gumam jessica
“Ne? Kau berkata apa unnie?”
“eh nothing, tiff apa kau memiliki seorang kakak?”
“Anni… aku hanya anak tunggal unnie”
“Oh… kalau begitu aku mau mandi dulu, jika kau ingin minum atau makan ambil saja di kulkas ya, anggap saja seperti rumah sendiri”
“Ne unnie
Jessica pun memasuki kamar mandi sementara tiffany hanya duduk di sofa

Beberapa saat kemudian jessica telah mengenakan pakaiannya dan menghampiri tiffany namun ia melihat gadis itu tengah tertidur di sofa karena terlihat kelelahan akhirnya jessica enggan untuk membangunkannya dan hanya duduk disampingnya
“Kau terlihat seperti bayi jika sedang tertidur” gumam jessica

“engnghhh…..” tiffany menggeliat dan saat membuka matanya ia melihat jessica sedang duduk disampingnya begitu serius menggambar desain,  pakaian tanpa sadar ia tersenyum memandang jessica “yeoppodaa” ucapnya dalam hati

image

Namun ia segera sadar
“Omo! Unnie, mian aku ketiduran mengapa kau tak membangunkanku?”
“Oh kau sudah bangun, gwaenchana kau terlihat kelelahan jadi aku tak tega membangunkanmu”
“kau sedang apa unnie?” Tanya tiffany
“Menggambar desain baju pesanan”
“Bolehkah aku melihatnya?”
“Of course”
Tiffany pun mengambil salah satu buku koleksi desain yang jessica buat dan melihatnya

image

“Woaaah…. daebak, ini sangat cantik unnie!” Puji tiffany
“Thanks…”
*kruurkkkkruukkrrr*
Jessica menoleh kesumber suara
“Ehehehe mian unnie” ucap tiffany tertawa malu karena perutnya berbunyi

image

“Hahaha i got you! kajja kita makan” ucap jessica meletakkan buku dan alat gambarnya kemudian ia menarik tangan tiffany dan berjalan menuju dapur
Duduklah disini dan tunggu sebentar, aku akan memasak ramen”
Tiffany pun menurut dan duduk memperhatikan jessica yang mulai memasak

Tak berapa lama ramenpun sudah dihidangkan dan mereka berdua mulai memakannya
“So, sejak kapan kau pindah dari LA?”
“Sejak pertama masuk high school, kalau kau?”
“Aku? Saat kuliah dulu temanku selalu mengajakku holiday ke seoul aku menyukainya dan berpikir ingin tinggal disini, akhirnya impianku terwujud”
*drrrtttdrrrtttt* tiba tiba ponsel milik tifxaxfd

sxazq

fany bergetar
“Hallo umma”
“Kau dimana sayang?”
“Oh… aku dirumah temanku”
“Kau tak bersama yoong?”
“ani, dia dirumahnya”
“Kalau begitu jangan pulang terlalu larut ya”
“Ne umma, bye…”

image

jessica tersenyum memandang tiffany
“Eh, Kenapa kau tersenyun padaku seperti itu unnie?” tanya tiffany salah tingkah
“Anni, hanya ingin memandangmu saja”

To be continued

16 thoughts on “My Little Rascal part 2

  1. brigittagapes says:

    Kirain taengsic eh jeti… wehhh… gw suka lompat” ya kayak pocong d wp lo… hahaha… ff nya menarrik thor… dan yeah lagi” gw gk paham betul kejadiannya… wkwkwkw…
    See u thor hwataeng…
    Eh si yoong kok benci bener ama si tae? Ijin baca part1 thor

    Like

  2. Sylvester81 says:

    I see you don’t monetize your website. You can make
    extra passive income, your niche is good for one method, just
    search in google: website monetization methods
    by Riggso

    Like

Leave a comment