L.O.V.E part 1

Title : L.O.V.E | Writer : Human Paper | Length : Chaptered | Cast : Tiffany Hwang, Jessica Jung and other member | Genre : Friendship, Romance, Humour, Sadness | Out of Character | Typo | Gender : YURI girlsXgirl | Not Real

FF ini mengandung girlsXgirls
Mian kalau ga suka, this is my first FF story
Jangan lupa komennya, mari saling share ^_^

………………………………………………………………………………..
Part 1

“Eonnie… ireonna ppali..!! ini hari pertama kita sekolah di sekolah baru, aku tak ingin terlambat, ppali!!” teriak krystal yang sudah lengkap memakai seragam sekolah barunya. sementara sesorang yang tengah tidur pulaspun dengan malas membuka matanya.

“Yah!! berisik sekali kau, arra.. aku  bangun”  dengan malas jesica bangun dan duduk sembari mengumpulkan nyawanya, namun saat ia melirik kearah jam weeker pink kesayangannya jessica terdiam sejenak

“YYAAA!!! JUNG SOOJUNG KAU MAU MATI HUH? SEKARANG MASIH JAM SETENGAH ENAM DAN KAU TERIAK TERIAK MENGHANCURKAN MIMPI INDAHKU!!” kesal jessica, namun saat ia melihat kearah pintu kamarnya ternyata krystal sudah ambil langkah seribu ke lantai bawah hingga ia selamat dari Hell Sica.

1 jam kemudian, jessica sudah rapi memakai seragam barunya dan segera turun bergabung dengan adiknya yang sedang sarapan pagi.
“Soojung-ah, kemana appa?” tanya jessica sambil melahap potongan sandwich milik krystal “yaishh! itu makananku! appa sudah berangkat kerja setengah jam yang lalu, Ppali ppali habiskan, nanti kita terlambat.” ucap krystal excited.

sementara jessica hanya terdiam memikirkan ayahnya yang selalu sibuk dengan pekerjaannya, hampir tak pernah ada waktu untuk bersama dengannya maupun dengan krystal. Ayahnya menjadi sangat sibuk semenjak 3 tahun yang lalu bercerai dengan eomma nya karena eomma nya berselingkuh dan memilih menikah dengan pria korea selingkuhannya. jessica dan krystal lebih memilih tinggal bersama appa nya di Amerika. namun stelah jessica menginjak kelas tingkat akhir atau 3 SMA, appa nya dipindah tugaskan ke seoul, mau tidak mau jung sisterpun harus ikut pindah bersama appa nya.

“Eonnie, kau melamun? Kajja kita berangkat” ucap krystal penuh semangat

“ne, kajja mana kuncinya?” ucap jessica

“Eonnie, appa tidak memberikan kita mobil, kita naik bus ke sekolah”

“What?!! are u kidding me?!!”

“No, c’mon!” ucap krystal menarik tangan jessica yang masih shock tak percaya jika ia akan naik bus ke sekolah barunya.

Jessica POV

Setelah berjalan 15 menit dari rumah akhirnya aku dan krystal sampai didepan halte bus, aku masih tidak percaya jika appa tidak memberiku mobil untuk berangkat ke sekolah baruku, heool.. pagi yang menyebalkan

“krys, bagaimana kita bisa tau bus mana yang menuju kearah sekolah kita?”

“Ck, eonnie, kau tidak di USA tidak di seoul masih tetap saja pabo, lihatlah banyak sekali anak sekolahan disini, kita tinggal mengikuti anak yang berseragam yang sama dengan kita” 

“Yya! beraninya kau mengataiku pabo!” ucapku sembari menjitak kepala adikku

“aah appo.. dasar nenek sihir” ucapnya pelan, namun masih bisa kudengar

“Aku mendengarnya jung soojung!”

“hehehe peace eonnie, berhentilah mengeluarkan hell sicamu, lihatlah orang-orang disini jadi menatapmu horor”

aku baru sadar jika di halte bukan hanya ada aku dan krystal saja, benar kata adikku saat aku melihat sekeliling orang-orang memandangku horor, akupun tersenyum malu kepada mereka.

Normal POV

Tak berapa lama bus pun datang merapat ke halte
“Eonnie, lihat disana ada yang memakai seragam yang sama dengan kita, ayo kita masuk!”

belum sempat menjawab tangan jessica sudah ditarik adikkanya untuk masuk kedalam bus. bus yang ditumpangi mereka cukup penuh membuat kedua kakak beradik itu harus berdiri. beberapa saat buspun berangkat

Namun saat diperjalanan bus mendadak rem membuat krystal kehilangan keseimbangan hingga tubuhnya hampir terjatuh, untungnya sebelum badannya mendarat dilantai bus, sudah ada kedua tangan yang menumpu badannya sehingga krystal mendarat dipelukan seseorang yang menahannya itu

“Gwaenchana?” tanya seseorang yang masih memeluknya, krystal masih memejamkan mata karena merasa shock namun setelah mendengar suara seseorang perlahan ia membuka kedua matanya

bukannya menjawab pertanyaan orang itu krystal malah tertegun memandang wajah seseorang yang menolongnya itu, kedua pipinya menjadi blushing

“krys, gwaenchana?? ah.. kamsahamnida sudah menolong adikku” ucap jessica kepada seseorang didepannya sementara krystal masih tertegun

“omaygad! i see an angel, apa aku sudah mati?” reflek krystal

“ne? anda berbicara apa?” tanya seseorang yang menolongnya karena tidak bisa mendengar jelas suara krystal

“oh bukan apa-apa hehehe, kamsahamnida sudah menolongku” ucap krystal buru-buru menghilangkan kebodohannya sambil menepuk-nepuk keningnya

“krys, apa otakmu menjadi sedikit bergeser??” canda jessica melihat tingkah adiknya yang sebenarnya jessica tau jika krystal sedang blushing karena seseorang yang menolongnya

“hahaha unnie kau bisa saja, oh iya anyeonghaseyo im yoona-imnida, kalian bisa memanggilku yoong” ucap yeoja yang telah menolong krystal itu dengan sopan sambil setengah membungkuk kemudian mengulurkan tangannya

“anyeong… jessica jung-imnida, dan ini adikku krystal, sekali lagi kamsahamnida telah menolong adikku” ucap jessica membalas uluran tangan yoona diikuti krystal yang hanya tersenyum salah tingkah

“Nne eonnie, tidak perlu memakai bahasa yang formal, ah apa aku terlihat lebih tua?” ucap yoona dengan sedikit aegyo dan bibirnya membentuk kerucut

“omaygad her face is so cute” kali ini krystal mengucapkannya didalam hati takut ketahuan lagi dan lebih memilih melihat percakapan kakaknya dengan yoona karena ia masih belum lancar berbahasa korea

“hahaha kau bisa saja yoong, oh by the way seragam kita sama, apa kau juga sekolah di Soshi High School?”

“tentu saja eonnie, ah apa kalian siswa baru? aku pikir aku baru melihat kalian sekarang”

“ne, aku dan krystal baru pindah dari Amerika, aku berada ditingkat akhir kelas desain dan adikku krystal masih ditingkat pertama kelas musik, dan kau yoong?”

“omo! kebetulan sekali aku juga dikelas desain tingkat akhir, semoga saja kita berada satu kelas nanti” ucap yoona excited

” oh my god, aku pikir kau setingkat dengan adikku, wajahmu terlihat sangat muda yoong, bahkan terlihat muda dari adikku hahaha”

sementara krystal yang mendengar hanya mengerucutkan bibirnya membuat jessica dan yoona tertawa melihat tingkah krystal.

“unnie, kau berangkat sendirian?” kali ini krystal yang memulai percakapan
“ani, aku bersama unnieku dan teman-teman yang lain, mereka disana” tunjuk yoona kepada 5 orang yeoja dengan seragam yang sama sedang bersenda gurau 3 meter didepannya
“ah.. Eonnie juga punya kakak? apa dia sekarang kuliah di soshi juga? apa dia sama menyebalkannya dengan unnieku??”

*pletaak!!* “Yyaa! kau yang lebih menyebalkan soojung-ah” potong jessica sambil menjitak kepala adiknya

“omo omo! lihat eonnieku kau harus berhati-hati dengannyya eonnie, kau tau? dia memiliki kekuatan hell sica”

“hahaha kalian kakak beradik yang sangat akrab sekali” kekeh yoona yang kemudian langsung dijawab kompak oleh kedua kakak beradik itu

“TIDAAAK”

“hahaha arra arra, aku dan eonnieku jarang bertengkar karena kami sama-sama sering jahil hehehe tapi aku yang sering membuatnya sebal sih, kalian lihat diantara mereka yang kulitnya paling hitam itu? dia eonnieku namanya kwon yuri walaupun marga kami berbeda tapi kami saudara kembar dan sekolah ditempat yang sama tapi dia mengambil kelas olahraga”

“kalian memang mirip, tapi kenapa kulitnya lebih gelap?” ucap krystal polos yang mendapat cubitan dari jessica

“Eonnieku sejak kecil sering bermain dipantai, dan dia juga menyukai olahraga, sekarangpun di sekolah dia seorang kapten basket” jelas yoona membuat keduanya mengangguk mengerti
seperti ada ikatan bathin, seseorang yang sedang dibicarakan adiknya itu menoleh kearah yoona, yoona yang melihatnya langsung melambai-lambaikan tangannya meminta kakaknya untuk menghampiri

“kau sedang apa apa yoong? mengapa tak bergabung?” tanya kakaknya kemudian melihat dua orang asing yang memakai seragam yang sama dengannya

“nugu?” tiba-tiba seorang yeoja jangkung muncul dibelakang kakak yoona

“mereka siswa pindahan yang baru masuk hari ini”

“anyeonghaseyo jessica jung soyeon-imnida dan ini adikku krystal jung soojung”

“anyeong, kwon yuri-imnida dan ini sahabat-sahabatku”

“choi sooyoung-imnida” ucap yeoja jangkung itu

“hyoyeon-imnida”

“anyeong… seohyun-imnida”

“kim taeyeon-imnida, omona..!!” ucap seorang yeoja pendek bernama taeyeo , namun saat itu tatapan taeyeon berhenti disatu titik yang langsung mendapat jitakan dari para sahabatnya sementara jung sister hanya terdiam tak mengerti

………………………………………………………………………

Setelah tiba di sekolah, mereka berpisah menuju kelasnya masing-masing. yuri, hyoyeon dan sooyoung menuju ke gedung kelas olahraga, taeyeon dan seohyun ke gedung kelas musik sambil mengantar krystal, sementara jessica diantar yoona menuju ruang guru kelas desain

“ini ruangannya eonnie, apa perlu aku tunggu diluar?” tanya yoona

“ah gwaenchana yoong, kau duluan saja lagipula sudah bel masuk, gomawo yoong sudah mengantarku”

“nne ennie, kita kan teman sekarang 🙂 kalau begitu aku duluan ya.. bye” ucap yoona melambaikan tangannya kemudian berjalan menuju kelasnya.

………………………………………………………………………

Diruang guru

“anyeonghaseyo songsaenim, jessica jung soyeon-imnida, saya siswa pindahan dari amerika” ucap jessica sambil membungkuk didepan seorang guru yang sedang sibuk membaca sebuah berkas

“oh anyeong jessica-shi, kebetulan sekali saya sedang membaca berkas tentang anda, kalau begitu mari ikut saya ke kelas.”

“nne songsaenim”

Jessica POV

Saat masuk kelas aku melihat yoona disana, haah beruntung sekali aku berada satu kelas dengannya, setidaknya aku sudah memiliki teman dekat sekarang. ku lihat yoona juga bertepuk senang saat melihatku

“anak-anak, berbahagialah murid kelas kita bertambah satu, berteman baiklah dengannya, baiklah jessica-shi silahkan perkenalkan dirimu”

“ne…” kulihat semua murid terdiam menatapku, ah apa karena aura es ku ya, perasaan aku sudah mencoba tersenyum seramah mungkin. saat aku akan memulai perkenalan tiba-tiba pintu kelas terbuka

*Ceklekk..!!* aku menoleh kearah pintu kelas yang sudah terbuka menampakan kepala seorang yeoja dengan rambut yang dikuncir 2 sambil tersenyum innocent

“hehehe songsaenim, bolehkah aku masuk?” ucapnya yang masih tersenyum innocent itu

“Yya!! kali ini alasan apalagi huh? kemari kau”

“mianhae songsaenim, tadi saat diperjalanan aku melihat seekor kucing yang kakinya terluka jadi aku berheti untuk mengobatinya, lihatlah bajuku pun terkena darahnya saat mengobati kucing itu”

kulihat yeoja itu menunjukkan baju seragam yang ada sedikit bercak merah

“Hemm… kali ini kau ku maafkan, tapi lain kali jangan terlambat lagi arraso..?! silahkan duduk”

“heheh siap songsaenim 🙂 kamsahamnida”

aku tertegun ketika melihatnya tersenyum yang berbeda dari senyum sebelumnya, yeoja itu tersenyum dengan menampakkan mata bulan sabitnya sambil berjalan melewatiku dan tersenyum kearahku, cantik, sangat cantik
“jessica-shi, maaf jadi terganggu, baiklah silahkan lanjutkan perkenalanmu” ucap songsaenim menyadarkanku. ah kenapa sekarang aku jadi merasa gugup ya, apa karena yeoja itu? sesekali mataku mengarah kepada yeoja bereyesmile itu yang kulihat sedang bercanda gurau dengan yoona

“anyeonghaseyo jessica jung soyeon-imnida, saya siswa pindahan dari Amerika, senang bisa bersama kalian dan mohon kerjasamanya” ucapku membungkuk memberi salam

“Terima kasih jessica-shi, sekarang silahkan duduk di……”

“songsaengnim… bolehkah aku pindah duduk bersama hyomin menggantikan enjung yang masih sakit? Biar jessica duduk bersama dengan fany” potong salah seorang yeoja bertubuh kecil yang duduk disamping fany itu.

“Wae…??” kulihat fany sedikit kaget sambil tertawa

“Aku sudah tidak kuat kau jahili terus mushrooom 😛“

“Aaah arrra, bilang saja kau mau lebih dekat dengan hyomin, kkhah!! Pergilah 😛”

“Yya!! Kalian berdua diamlah, nne hara-yaa kau boleh pindah, dan jessica-shi silahkan duduk disamping tiffany”

“Ne, kamsahamnida songsaengnim” akupun segera melangkah dengan gugup menghampiri yeoja bereyesmile itu, namun kegugupan ku tetap terlihat seperti ice princess dimata semua siswa.

“Hai, california girls huh? I’m Tiffany hwang, nice too meet you” kulihat gadis bereyesmile itu mengulurkan tangannya kepadaku, aksen inggrisnya begitu bagus. aku masih tertegun melihatnyan karena lagi lagi dia tersenyum.

“Halloo… anybody here??”

Aku baru tersadar ketika tangannya melambai lambai didepan wajahku.

“Jessie, I know aku cantik, tapi kamu tidak perlu sampai mengeluarkan air liurmu itu”

Akupun langsung buru buru mengusap mulutku yang ternyata tidak ada airliur sedikitpun, oh my god!! Aku dijahilinya! dan kulihat dia menertawaiku, aku hanya bisa menatapnya datar dangan ice glare ku, biasanya orang yang melihatku seperti ini akan langsung meminta maaf ataupun lari menghindar, tapi… berbeda dengan yeoja yang bernama tiffany ini 

“hahaha omona!! Jessie, kau terlihat menakutkan sekali jika seperti itu. Kau akan terlihat lebih cantik jika seperti ini” 

tanpa izin kedua jadinya menyentuh keningku dengan menarik kerutan dikeningku, lalu berpindah ke ujung bibirku dan ditarik agar membentuk senyuman hingga dengan reflek aku tersenyum. Sementara aku diam terpaku dibuatnya

“See? Sekarang kau terlihat lebih cantik bukan?” Katanya sambil memperlihatkan wajahku didepan cermin kecil miliknya. Aku langsung buru-buru mengganti posisiku menghadap ke depan karena ku lihat dicermin wajahku menjadi memerah seperti kepiting rebus

Deggg…. perasaan apa ini? Kenapa detak jantungku menjadi cepat? Setahuku aku tidak memiliki riwayat penyakit jantung, itupun aku baru memeriksanya 1 bulan yang lalu. Dan… jessie? Dia pertama kalinya memanggilku jessie dengan suara huskynya yang membuatku blushing

“Yyaa!! Kau menggodanya mushroom!”

“Hehehe no, i’m not”

“lihatlah dia marah, kau harus bertanggung jawab!”

“Mwo?! Naega? waeyo?? Aku tidak menghamilinya”

Ku dengar tiffany sedang bercanda dengan yoona yang duduk debalakangnya, syukurlah… aku tidak perlu gugup lagi.

Normal POV

Bel istirahat telah berbunyi, semua siswi Soshi high school mulai ramai keluar kelas, sementara dikelas desain.

“Eonnie, kajja kita ke kantin 🙂 pelajaran matematika tadi membuat perutku jadi kosong :(“ ajak yoona kepada jessica yang sedang merapikan buku-bukunya

“Nne… oya yoong, kenapa kau selalu memanggilku eonnie? kita kan seangkatan, ah sekarang jadi aku yang merasa lebih tua” jessica mengerucutkan bibirnya dengan sedikit beraegyo

“aigooo… padahal beberapa saat lalu aku lihat wajahmu terlihat menakutkan, kenapa sekarang wajahmu begitu lucu unnie 😀 hahaha”

“yoong, i’m seriously”

“hehehe peace, aku tidak bisa memanggil namamu”

“waeyo…?”

“karena aku ingin memanggilmu eonnie 😀 hahaha”

“ah, terserah kaulah yoong -_- kajja kita ke kantin”

‌Setibanya dikantin, yoona melihat sahabat-sahabatnya (taeyeon, sooyoung, hyoyeon, sunny, seohyun) telah duduk berkumpul dan ia mengajak jessica ikut bergabung dengan mereka.

“hai yoong, tumben kau terlambat datang, apa uri shikshin sekarang berkurang satu? hahaha eh? nugu?” tanya seorang yeoja pendek dengan suara aegyonya

“tenang saja eonnie, aku belum tobat kok hehehe aku akan tetap menjadi shikshin kebanggaan kalian :D” canda yoona yang langsung mendapat jitakan daripara sahabatnya

“oiya aku belum mengenalkannya padamu, dia teman baru dari amerika, kkah perkenalkan dirimu eonnie”

“anyeong, jessica jung-imnida” ucap jessica

“anyeong, lee sunny-imnida, wow.. daebak! berarti ada 2 american girls di geng kita sekarang, kau harus senang mush…. huh? kemana anak itu?” ucap sunny saat menengok kesana kemari mencari seseorang

“dia sedang menemani si monyet hitam merapikan ruang latihan, tadi si tanned berulah lagi dan membuatnya dihukum” jawab taeyeon dengan makanan yang masih menggembul dimulutnya

“Yyaa taeng unnie, telan dulu makananmu! baru berbicara, kau bisa mati tersedak huh” tegur seohyun sang putri berumur panjang karena kehidupannya yang sehat itu.

“Eyyy…. kata-katamu menakutkan sekali  hyunie, aku masih ingin melihat indahnya…..” ucap taeyeon namun tidak meneruskan kata-katanya, hanya matanya saja yang berbicara dengan melirik penuh arti kearah yeoja disampingnya yang sedang sibuk menikmati burger dan tidak menyadari bahwa ia sedang diperhatikan taeyeon, bukan, bukan wajahnya, melainkan dadanya.

  

hening……………………… beberapa detik kemudian

*PLETAAKKK…!!!*

 “yya!! dasar byuntaeeng…!!” ucap sahabat-sahabatnya kompak sambil menjitak taeyeon

“huh? ada apa yoong?” tanya jessica polos belum menyadari apa yang sudah terjadi tersebut (lola sica :’D)

“hehehe anni, kenapa kau diam saja eonnie, bahkan saat kita bercandapun kau sama sekali tidak tertawa, benar-benar ice princess -_-“ ucap yoona

“uh? oh? aahaha… kalian lucu kok” tawa jessica yang sangat sangat telat membuat orang-orang didekatnya memandangnya datar

mereka kemudian kembali bersendagurau kecuali jessica yang kembali menjadi penonton setia. menyadari perkataan sunny tentang gadis amerika selain dirinya, jessica penasaran dengan orang itu.

“yoong, yang sunny maksud gadis amerika selain aku itu siapa?”

“ooh… si mushroom, teman sekelas kita” jawab yoona yang masih belum bisa jessica pahami

“nugu? aku belum hafal semua teman satu kelas kita”

“omaygad… that’s girl beside you, fany fany tiffany, dia lahir di california tapi sudah lama tinggal di korea, dia satu geng juga bersama kita tapi sekarang sedang bersama unnieku”

“aaah… I see…” 

Jessica POV

aah… ternyata tiffany juga sama denganku lahir di california, pantas aksen bahasa inggrisnya sangat bagus, entah kenapa aku senang mendengarnya, apalagi setelah mengetahui bahwa dia bersahabat dengan mereka, tapi sayangnya sekarang dia tak ikut bergabung disini. ah, kenapa denganku ini? kenapa aku tiba-tiba merindukannya? padahal aku baru mengenalnya beberapa saat yang lalu, dan dia sangat menyebalkan

To Be Continued

Terimakasih dear readers yang telah mampir ^_^
maafkan jika ceritanya kurang seru, maklumin masih pemula hehehe T_T
author siap menerima saran dan kritik dari readers
chapter satunya sampai disini dulu hehehe
jangan lupa follow ig author ya @im_sone dan mampir mampir disana
sekiaaan paaypayyyy